Lagi rame banget di timeline, guys! Nama Syahdan Husein tiba-tiba muncul jadi bahan obrolan netizen gara-gara ditangkep polisi.
Banyak yang masih bingung, “Siapa sih dia? Kok bisa ditangkep? Emang ngapain?” Nah, biar nggak makin kepo, gue kasih rundown lengkapnya di sini.
Jadi gini, Senin malam, 1 September 2025, Syahdan lagi asik kerja di sebuah bengkel custom motor di Uluwatu, Bali. Eh, tau-tau doi ditangkep aparat.
Info awalnya malah keluar dari LBH Bali, bukan polisi daerah. Bahkan Polda Bali sempet ngegas bilang, “Nggak ada tuh penangkapan atas nama Syahdan.” Tapi ternyata, polisi dari pusat alias Polda Metro Jaya yang ambil alih kasus ini.
Besoknya, Syahdan langsung digelandang ke Jakarta buat proses hukum.
👤 Syahdan Husein Itu Siapa Sih?
Buat lo yang masih asing sama nama ini, Syahdan bukan orang sembarangan di dunia pergerakan mahasiswa. Dia adalah admin sekaligus humas akun IG @gejayanmemanggil.
Lo pasti inget dong, 23 September 2019, ribuan mahasiswa dan warga Jogja turun ke jalan dalam aksi besar “Gejayan Memanggil”? Nah, akun itulah yang jadi corong informasi dan ajakan buat aksi itu.
Sejak saat itu, @gejayanmemanggil makin dikenal sebagai akun kritis yang sering posting soal kebijakan pemerintah, aksi mahasiswa, sampai isu sosial-politik. Dan di balik layar, Syahdan lah salah satu motor penggeraknya.
Selain itu, doi juga aktif di Instagram pribadinya dengan username @syahdaneo.
Akunnya nggak terlalu gede, sekitar 1.900 followers, 178 postingan, dan ngikutin 1.300-an akun.
Jadi emang lebih aktif di dunia gerakan dibanding personal branding.
⚖️ Tuduhan Polisi: Diduga Ngajak Aksi Anarkis
Nah, kenapa doi bisa ditangkep? Polisi nuduh Syahdan sama lima orang lain (termasuk Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah) nyebarin ajakan yang dianggap bisa bikin aksi ricuh dan perusakan.
Bukan cuma lewat satu postingan doang, tapi katanya ada kolaborasi dengan akun-akun lain biar pesannya makin nyebar luas. Intinya, polisi bilang mereka ini “menghasut” lewat medsos.
Soal umur sama asal-usul detailnya emang belum banyak dibocorin. Media pun masih hati-hati, mungkin demi privasi keluarganya.
Tapi yang jelas, belakangan ini Syahdan stay di Bali dan kerja di bengkel motor custom. Jadi doi nggak cuma “aktivis digital” doang, tapi juga punya kesibukan di dunia otomotif.
Kasus ini bikin publik kepo banget karena Syahdan dikenal lewat gerakan mahasiswa 2019, tapi sekarang namanya muncul lagi dalam konteks hukum.
Buat sebagian orang, dia pahlawan di balik layar gerakan kritis. Tapi di mata polisi, doi sekarang jadi tersangka kasus penghasutan.
Apapun itu, yang jelas, cerita soal Syahdan Husein masih bakal terus jadi bahan omongan netizen dan berita beberapa hari ke depan.
Jadi gimana menurut lo, guys? Apakah Syahdan ini korban kriminalisasi aktivis, atau beneran salah langkah di medsos?
