Ada kabar terbaru nih dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) bikin banyak peserta PPPK yang udah lolos seleksi PPPK Paruh Waktu 2025 mendadak panik. Gimana nggak, kelulusan lo ternyata bisa dibatalkan, cuy! 😱

Nah, biar nggak salah paham dan biar tetep update, sini deh mimin ceritain lengkap dan santai aja — gaya tongkrongan tapi tetep berbobot 💪

Buat yang belum tahu, PPPK Paruh Waktu ini tuh skema baru ASN (Aparatur Sipil Negara) yang kerja sistem kontrak tapi jam kerjanya nggak full.

Alias yaa “half-time ASN” gitu deh — kerja sekitar 4 jam per hari doang, fleksibel tapi tetep resmi dapet Nomor Induk PPPK (NI PPPK) kayak ASN lainnya.

Tapi… di tengah-tengah penantian manis nunggu SK keluar, tiba-tiba muncul pengumuman dari BKN lewat surat resmi Nomor 06/PANPEL.BKN/PPPK.TEKNIS/X/2025, tertanggal 22 Oktober 2025.

Isinya? Yup — pembatalan kelulusan beberapa peserta. Waduh, kenapa bisa gitu ya?

⚠️ Nih Guys, 3 Alasan Kenapa Kelulusan PPPK Paruh Waktu Lo Bisa Dibatalkan

BKN nggak asal-asalan ambil keputusan ini, bro. Mereka udah verifikasi ulang semua berkas dan data peserta, dan hasilnya ternyata… ada yang nggak beres 😬

Langsung aja, ini dia tiga alasan utama versi resmi dari BKN 👇

💔 1. Peserta Mengundurkan Diri

Ini yang paling basic tapi sering kejadian, guys.
Ada peserta yang secara resmi nyerah atau malah dianggap mundur karena nggak ngisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) tepat waktu.

Nah, kalau lo telat atau bahkan nggak hadir di tahap penting ini, yaudah — dianggap nggak siap lanjut. Otomatis kelulusan lo langsung batal total 🫠

🚫 2. Tidak Memenuhi Syarat (TMS)

Nah ini dia yang sering bikin banyak orang “kecolongan”. Jadi, pas BKN ngecek ulang data lo — mulai dari ijazah, pengalaman kerja, sampai dokumen pendukung — eh, ternyata nggak sesuai sama formasi jabatan yang lo pilih.

Contoh nih, lo daftar buat posisi yang butuh S1 Akuntansi tapi ternyata ijazah lo S1 Manajemen.

Nah, itu udah termasuk TMS alias Tidak Memenuhi Syarat.
Dan begitu ketahuan, kelulusan lo bisa langsung dicabut tanpa basa-basi.

🕊️ 3. Peserta Meninggal Dunia

Yang satu ini emang di luar kuasa manusia ya, guys. Kalau peserta yang udah dinyatakan lulus ternyata meninggal dunia sebelum SK keluar, maka otomatis kelulusannya nggak bisa dilanjutkan.

Karena proses administrasi kepegawaian itu bersifat pribadi banget, jadi nggak bisa diganti atau dialihin ke orang lain.

BKN nggak berniat bikin peserta rugi atau nyesek, kok. Tujuan mereka cuma satu: menjaga integritas dan keakuratan data ASN.

Cuma yang bener-bener qualified, jujur, dan siap kerja profesional aja yang bisa lanjut dan diangkat jadi PPPK Paruh Waktu.

Langkah ini juga bisa dibilang bentuk “wake up call” buat semua calon ASN, biar lebih teliti, tanggung jawab, dan nggak asal-asalan pas ngurus dokumen dan tahapan seleksi.

Buat lo yang lagi nunggu kabar penetapan NI PPPK, cek terus pengumuman resmi dari BKN atau instansi tempat lo daftar. Jangan gampang panik karena rumor-rumor TikTok atau grup WA keluarga 😅

Inget, guys — lolos seleksi itu baru awal, bukan akhir. Yang penting lo tetep siap, berkas rapi, dan attitude dijaga. Siapa tahu bentar lagi lo resmi jadi ASN keren versi “paruh waktu tapi bergengsi”! 😎✨