Baru-baru ini lagi rame nih berita misterius dari Cina. Katanya ada wabah pneumonia yang bikin heboh.

Data dari WHO bilang, sebelumnya di Wuhan, Cina, tanggal 3 Januari 2020, udah terjadi 44 kasus terdeteksi, gila kan?

Sejauh ini, wabah ini masih misterius, belum jelas penyebabnya.

Beberapa teori nongol, ada yang bilang kaitannya sama SARS atau flu burung.

Tapi, Komisi Kesehatan Wuhan bantah keras, katanya gak ada hubungannya sama sumber infeksi macem flu burung, SARS, atau influenza.

Soal wabah pneumonia misterius di China yang rame banget ini, membuat negara-negara lain waspada, termasuk Indonesia.

Kementerian Kesehatan Indo udah serius nih. Lewat situs resminya, mereka mulai waspada sama yang mungkin kena pneumonia, khususnya yang baru dari Cina.

Kalau ada yang kena kayak di Wuhan, langsung aksi cepat, deh, mulai dari pengobatan, perawatan, isolasi, sampe penyelidikan dan penanggulangan biar gak nyebar.

Gak cuma itu, Kementerian Kesehatan juga tegas gerak cepat memantau kemungkinan virus atau mikroorganisme baru dari hasil lab yang bisa jadi penyebab pneumonia berat.

Gelaja dan Cara Cegah Pneumonia

Yo, guys, dengerin nih! Jangan santai aja kalo uda ada gejala pneumonia, alias “paru-paru basah.” Ini beneran serius, loh!

Kalo udah ada infeksi di kantung-kantung udara di paru-paru, bisa jadi masalah besar.

Gak pandang umur, bisa ngejangkitin bayi, anak-anak, sampe yang udah dewasa.

Gejala ringan awalnya mirip flu, demam, batuk, tapi durasinya lebih lama daripada flu biasa.

Kalo di tinggalin aja, bisa makin parah, bro. Ini gejalanya yang bikin waspada:

1. Nyeri dada waktu napas atau batuk.
2. Batuk berdahak.
3. Cepet capek.
4. Demam trus kaya gak ada abisnya.
5. Mual-muntah.
6. Sesak napas.
7. Buat yang senior, bisa gangguan kesadaran, apalagi yang udah di atas 65 tahun.

Kalo buat anak-anak, biasanya demam tinggi, keliatan lesu, males makan, batuk yang beneran keluar, dan susah napas.

Nih, untuk waspada sama pneumonia “misterius” di Cina, awas gejala awalnya, loh!

Demam sama batuk yang lebih berat dan lama dari biasanya.

Kalo lo atau temen lo pada kena gejala, langsung ke layanan kesehatan terdekat konsul ke dokter jadi langkah pertama.

Next, jangan lupa vaksin, guys! Vaksin itu kaya payung, mending punya dari pada kena guyur hujan.

Buat cegahin wabah pneumonia “misterius,” vaksin pneumokokus jadi jagoan kita.

Ini jenis vaksin pneumokokus yang wajib lo tau:

• Buat anak-anak, ada PCV13, Hib, dan Influenza.
• PCV13 buat proteksi dari bakteri pneumokokus yang bisa bikin pneumonia.
• Vaksin Hib untuk hindari penyakit serius dari bakteri Haemophilus influenza.
• Terakhir, vaksin Influenza biar gak kecolongan flu yang bisa jadi pneumonia.
• Kalo buat dewasa, vaksin pneumokokusnya namanya PPSV23. Vaksin ini melindungi dari 23 strain bakteri pneumokokus yang bisa bikin pneumonia.

Beda dari anak-anak, yang ini gak ada kombinasi protein, tapi isinya polisakarida yang mirip bagian dari bakteri pneumokokus, biar kekebalannya makin mantep.

Intinya, jangan disepelekan, guys!

Waspada gejala, dan vaksinasi itu kunci kekebalan kita. Stay healthy, stay woke!