Tren Sleepmaxxing Lagi Viral! Tapi Jangan Sampai Kena Risiko Kesehatan. Sleepmaxxing itu tren baru yang katanya bisa bikin tidur lo super duper nyenyak, kayak tidur raja-ratu gitu.

Ketahui dibalik video viralnya, ternyata ada bahaya yang nggak boleh lo sepelein, lho.

Sleepmaxxing sebenernya kegiatan buat “mengoptimalkan” kualitas dan jumlah tidur.

Tapi cara-cara yang dipraktekin orang-orang di medsos tuh macem-macem banget. Ada yang ekstrem, ada yang cuma keliatan unik. Misal:

• Gantung-gantung pake tali atau sabuk di leher, katanya bisa ngilangin insomnia. Video ini udah ditonton jutaan kali, bro!
• Mouth taping alias nempelin pita di mulut biar napas lewat hidung. Katanya bisa bikin tidur lebih berkualitas, mulut lebih sehat, dan ngurangin dengkuran.

Sounds cool? Well, bukti ilmiahnya nihil, bro. Penelitian dari George Washington University bahkan bilang kalau cara-cara ini berisiko fatal, terutama buat orang yang punya sleep apnea—gangguan tidur karena saluran napas tersumbat.

Ada Cara Lain yang Lebih “Santai”

Selain yang ekstrem tadi, ada juga tren yang lebih chill tapi tetep nggak ada bukti kuat:

• Pakai kacamata lensa biru atau merah
• Tidur pake selimut berbobot
• Makan dua buah kiwi sebelum tidur

Kayaknya sepele, tapi tetap aja, efektivitasnya nggak bisa dijamin secara ilmiah.

Risiko Psikologis yang Nggak Kalah Serius

Menurut pakar insomnia Kathryn Pinkham dari Inggris, sleepmaxxing malah bisa bikin stres orang yang pengen tidur nyenyak. Alih-alih bantu, malah bikin cemas dan frustrasi.

Eric Zhou dari Harvard juga bilang, tren ini bisa memicu orthosomnia, kondisi di mana lo susah tidur karena kepikiran harus tidur sempurna. Padahal tidur manusia normalnya nggak konsisten tiap malam—makanya jangan terlalu obses sama “tidur sempurna”, bro!

Sleepmaxxing dan Looksmaxxing

Uniknya, banyak unggahan medsos lebih fokus ke penampilan fisik daripada kesehatan. Jadi ini deket banget sama tren looksmaxxing—semua cara ditempuh, bahkan yang berisiko, demi terlihat lebih menarik.

Banyak influencer juga jualan produk kayak:

• Pita mulut
• Bubuk penambah tidur
• Suplemen sleepmax gummies yang mengandung melatonin

Padahal di beberapa negara, termasuk Inggris, melatonin cuma boleh didapet lewat resep dokter. American Academy of Sleep Medicine juga bilang kalau penggunaannya buat insomnia nggak dianjurkan karena bukti ilmiahnya nggak konsisten.

Kadang efek positif yang dirasain cuma plasebo alias percaya aja padahal kandungan aktifnya nggak ada.

Fenomena sleepmaxxing nunjukin kalau medsos bisa bikin praktik kesehatan yang nggak ilmiah terlihat normal. Tidur emang penting banget, tapi obsesi berlebihan bisa bikin celaka.

Jadi intinya: kalau mau tidur lebih berkualitas, mendingan konsultasi sama tenaga medis profesional. Lebih aman dan nggak bikin lo nyesel nanti.