Halo, gengs! Kalian pasti udah denger dong soal film A Business Proposal versi Indonesia? Film yang diangkat dari webtoon dan drama Korea hits ini udah resmi tayang di bioskop sejak 6 Februari 2025. Tapi ada satu hal yang bikin netizen heboh—bioskopnya SEPI banget! Lah, kok bisa? Yuk, kita bahas! 🔍
Bioskop Kosong, TikTok Heboh! 🎥
Jadi gini, beberapa netizen di TikTok mulai ngeh kalau film ini nggak rame kayak ekspektasi. Salah satunya akun @hanarisli yang cerita kalau dia literally jadi orang pertama yang beli tiket buat nonton film ini di jam 16.30 WIB di hari pertama penayangan. “Sepi banget guys, cuma aku sendirian,” katanya.
Padahal, kalau film hype, biasanya sih hari pertama udah penuh sama fans yang antusias. Tapi, ini nggak terjadi di A Business Proposal versi lokal. Beberapa netizen lain juga share pengalaman yang sama.
Salah satunya akun @egiismemet1 yang bilang kalau film ini boring banget. “Serius gua abis nonton, dan bener kata kalian, film tuh harus riset dulu. Sumpah boring banget,” katanya.
Kontroversi Abidzar Jadi Biang Kerok? 🤔
Nah, salah satu alasan kenapa film ini nggak hype bisa jadi gara-gara kontroversi Abidzar Al-Ghifari, gengs. Jadi, Abidzar yang jadi salah satu pemeran utama sempat ngomong kalau dia nggak nonton versi aslinya sebelum syuting.
Katanya sih, dia lebih pilih buat nyiptain karakternya sendiri bareng sutradara daripada ngikutin versi Korea-nya. “Gua sempet nonton episode satu, cuma memutuskan untuk berhenti,” ujarnya.
Banyak netizen yang nggak setuju sama pernyataan itu. “Lah, kalau lo main di film adaptasi, masa lo nggak nonton dulu buat referensi?” kata salah satu netizen. Jadi, banyak yang merasa kalau film ini kurang riset dan nggak sesuai ekspektasi.
Beneran Karena Cancel Culture? 🧐
Ada juga teori kalau film ini kena imbas cancel culture. Soalnya, beberapa orang udah nggak sreg duluan sama pemilihan cast dan cara mereka mendalami karakter. Ditambah lagi, promosi film ini juga kurang gencar dibandingkan film adaptasi lainnya.
Tapi di sisi lain, ada juga yang bilang kalau filmnya nggak seburuk itu. Beberapa penonton tetep ngasih review positif buat akting Ariel Tatum dan tim produksi yang udah kerja keras. Cuma ya, tetep aja, ekspektasi orang tinggi banget karena versi drama Koreanya sukses besar.
Jadi, kenapa film A Business Proposal versi Indonesia ini sepi? Bisa jadi karena beberapa faktor ini, gengs:
- Ekspektasi tinggi – Drama Korea-nya udah terlalu ikonik, jadi orang-orang kecewa kalau ada yang kurang.
- Kurang riset karakter – Beberapa pemeran utama nggak nonton versi asli sebelum syuting, bikin netizen skeptis.
- Marketing kurang gencar – Dibanding adaptasi lain, promosi film ini terasa kurang heboh.
- Cancel culture? – Bisa jadi ada boikot terselubung dari netizen yang udah ilfeel duluan.
So, menurut lo gimana? Worth it buat ditonton atau mending skip aja?