Senin, April 29, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 27 Maret 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
3.7/5 - (3 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Rabu 27 Maret 2024.

Kalender Liturgi hari ini Rabu 27 Maret 2024 merupakan Hari Rabu Dalam Pekan Suci, Santo Rupertus, Uskup dan Pengaku Iman, Nikodemus, Pengajar Israel, Santa Lucy Filipini, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

BACA JUGA: Jadwal Lengkap Rangkaian Tri Hari Suci Paskah 2024 Keuskupan Agung Jakarta 68 Paroki: Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, Minggu Paskah

BACA JUGA: Teks Misa Kamis Putih 28 Maret 2024-Kamis Putih Mengenangkan Perjamuan Tuhan Lengkap Bacaan Injil dan Homili Renungan Katolik

BACA JUGA: Teks Misa Jumat Agung 29 Maret 2024-Jumat Agung Mengenang Sengsara Tuhan Lengkap Bacaan Injil dan Homili Renungan Katolik

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 27 Maret 2024:

Bacaan Pertama Yesaya 50:4-9a

“Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku diludahi.”

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku.

Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku aku tidak akan mendapat malu.

Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 69:8-10.21-22.31.33-34

Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.

Karena Engkaulah ya Tuhan, aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belaskasihan, tetapi sia-sia, dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.

Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur; Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Salam, ya Raja kami, hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.

Bacaan Injil Matius 26:14-25

“Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan apa yang tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!”

Sekali peristiwa, pergilah seorang dari keduabelas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

Dan mulai saat itu Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?

Jawab Yesus, “Pergilah ke kota, kepada Si Anu, dan katakan kepadanya: Beginilah pesan Guru: Waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahMulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.”

Lalu murid-murid melakukan seperti apa yang ditugaskan Yesus kepada mereka, dan mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama dengan keduabelas murid itu.

Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya, “Bukan aku, ya Tuhan?”

Yesus menjawab, “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!

Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!” Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut, “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya, “Engkau telah mengatakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Bacaan Injil Hari Rabu 27 Maret 2024

Renungan Harian Katolik Rabu 27 Maret 2024

Renungan Katolik dari Bacaan Injil Matius 26:14-25:

Injil hari ini mengisahkan tentang pengkhianatan terhadap Yesus oleh salah satu dari keduabelas murid-Nya, yaitu Yudas Iskariot. Yudas menjual Yesus kepada imam-imam kepala dengan imbalan tiga puluh uang perak. Hal ini memenuhi nubuat dalam Kitab Zakharia yang menyatakan bahwa Mesias akan diserahkan dengan harga tiga puluh uang perak.

Sikap yang nyata dalam kehidupan sekarang ini yang bisa dipetik dari peristiwa ini adalah pentingnya kesetiaan dan kejujuran. Yudas, yang sebelumnya adalah salah satu murid Yesus, akhirnya mengkhianati-Nya karena tergoda oleh uang. Hal ini mengingatkan kita akan bahaya godaan materi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa membuat kita melupakan prinsip-prinsip moral dan spiritual yang seharusnya kita pegang teguh.

Yesus menyadari bahwa pengkhianatan itu akan terjadi, tetapi Dia tetap menerima nasibnya dengan sabar dan penuh kasih. Meskipun Dia tahu bahwa satu di antara murid-murid-Nya akan menyerahkan-Nya, Dia tetap bersedia menerima takdir tersebut. Yesus menunjukkan ketenangan dan kepasrahan kepada kehendak Bapa.

Hal ini mengajarkan kita untuk memiliki kepercayaan sepenuhnya kepada Allah, bahkan dalam situasi yang penuh tantangan dan penderitaan.

Bacaan pertama dari kitab Yesaya juga menggambarkan sikap penuh kesetiaan dan kepasrahan kepada Allah. Nabi Yesaya menyatakan bahwa meskipun dia mengalami penindasan dan penolakan, dia tetap setia dalam memberitakan Firman Tuhan. Dia mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada Allah, tanpa menyembunyikan wajahnya dari cemoohan dan penghinaan.

Dari kedua bacaan ini, kita belajar untuk tetap setia kepada Tuhan dalam segala situasi, bahkan ketika menghadapi kesulitan dan penolakan. Kita diajak untuk mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Allah, tanpa ragu-ragu atau ketakutan, sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus dan nabi Yesaya. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan yang Maha Pengasih, berikanlah kami kesetiaan dan kejujuran dalam mengikuti-Mu. Ajarkan kami menerima takdir dengan sabar dan penuh kasih seperti Yesus. Kami percayakan hidup kami sepenuhnya kepada-Mu, meskipun dalam kesulitan. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 3 Mei 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post