Thursday, September 18, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 25 September 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik, Hari Kamis Biasa XXV, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 25 September 2025.

Kalender Liturgi hari Kamis 25 September 2025 merupakan Hari Kamis Biasa XXV, Santo Nikolas dari Flue, Pengaku Iman, Santo Sergius dari Radonezh, Abbas dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 25 September 2025:

Bacaan Pertama : Hag 1:1-8

Ajakan untuk membangun kembali Bait Suci

Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!”

Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: “Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 149:1-2,3-4,5-6a,9b

Refren: Tuhan berkenan akan umat-Nya.

Nyanyikanlah bagi TUHAN lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!

Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil:Yoh 14:6

Akulah jalan, kebenaran dan hidup;hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil: Luk 9:7-9

Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?

Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.

Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 25 September 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, melihat ke dalam diri, dan bertanya dengan jujur: apa yang sebenarnya sedang kita bangun dalam hidup ini? Bacaan pertama dari Kitab Hagai menegur umat Israel yang begitu sibuk mengurus rumah-rumah mereka sendiri, memperindahnya, memperbaikinya, sementara Bait Allah dibiarkan tetap dalam reruntuhan. Tuhan berkata dengan tegas, “Perhatikanlah keadaanmu!” Sebab ternyata, meski mereka bekerja keras, hasilnya selalu kurang. Mereka makan, tetapi tidak kenyang; mereka bekerja, tetapi seakan upahnya hilang begitu saja.

Teguran ini sangat relevan dengan hidup kita sekarang. Bukankah sering kali kita juga sibuk mempercantik “rumah” kita sendiri—entah itu pekerjaan, karier, usaha, pendidikan, atau bahkan penampilan luar—sementara “Bait Allah” dalam diri kita justru dibiarkan terbengkalai? Kita lupa membangun kembali relasi dengan Tuhan, lupa menyisihkan waktu untuk doa, untuk hening, untuk mendengarkan suara-Nya. Padahal, kalau hati kita kosong, semua pencapaian duniawi pun terasa hambar. Kita bisa punya banyak, tetapi tetap merasa kurang. Kita bisa sukses, tetapi tetap merasa resah. Kita bisa dikelilingi orang, tetapi tetap merasa sendiri.

Injil hari ini menampilkan Herodes yang gelisah. Ia mendengar banyak tentang Yesus: ada yang bilang Yesus itu Yohanes yang bangkit, ada yang bilang Elia, atau nabi besar yang muncul kembali. Tetapi Herodes sendiri tidak mengenal siapa Yesus sebenarnya. Ia hanya penasaran, hanya ingin tahu, tetapi tidak sungguh membuka hati. Dan pada akhirnya, rasa ingin tahunya itu tidak membawa pada pertobatan, melainkan pada kegelisahan.

Dua sabda ini, dari nabi Hagai dan dari Injil Lukas, menyingkapkan kebenaran yang sama: bahwa tanpa membangun kembali relasi dengan Tuhan, hidup kita akan tetap kosong dan resah. Kita bisa sibuk dengan urusan duniawi, tetapi selalu ada sesuatu yang kurang. Kita bisa penasaran tentang Yesus, mendengar tentang-Nya, tetapi tanpa hati yang terbuka, kita tidak akan sungguh mengenal Dia.

Maka, Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk kembali ke pusat. Tuhan tidak sekadar menyuruh kita membangun gedung, tetapi lebih dalam lagi: membangun “Bait Allah” di dalam hati kita. Setiap kali kita berdoa dengan tulus, setiap kali kita berbagi dengan sesama, setiap kali kita berani menyingkirkan ego dan membuka hati, di situlah kita sedang membangun kembali rumah Tuhan. Dan di situlah Tuhan berkenan tinggal.

Saudara-saudari terkasih, mari kita jujur pada diri sendiri: apakah hidup kita hari ini lebih mirip dengan umat Israel yang sibuk membangun rumahnya sendiri, atau dengan Herodes yang hanya penasaran tapi tak mau membuka hati? Semoga kita tidak berhenti pada kesibukan dan rasa ingin tahu belaka, melainkan sungguh membuka hati, memperbaiki relasi dengan Tuhan, dan membangun rumah-Nya dalam hidup kita. Karena hanya ketika Tuhan hadir di pusat hidup kita, barulah segala jerih payah kita tidak sia-sia, barulah hati kita sungguh penuh dan damai.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, bangunlah kembali Bait-Mu dalam diriku. Jadikan aku setia berdoa, tekun bekerja tanpa melupakan Engkau, dan rela berbagi dengan sesama. Hadirlah selalu, agar hidupku penuh damai dan setiap langkah memuliakan nama-Mu kini dan selamanya. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Promo Indomaret Periode 18 September-1 Oktober 2025, Promosi Berhadiah dan Diskon 33%

Indomaret lagi ngasih promo kece yang bukan cuma hemat, tapi juga dapet hadiah? 🤩 Yup, mulai 18 September sampai...

More Articles Like This

Favorite Post