Friday, October 31, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 7 November 2025 Lukas 16:1-8 dan Renungan Harian Katolik, Hari Jumat Pertama XXXI

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 7 November 2025.

Kalender Liturgi hari Jumat 7 November 2025 merupakan Hari Jumat Pertama XXXI, Santo Willibrordus, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Ernestus, Martir, Santo Herkulanus, Martir dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 7 November 2025:

Bacaan Pertama : Rm 15:14-21

Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya.

Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.

Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu, yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,

supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,

yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh.

Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.

Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar,

yang telah diletakkan orang lain, tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: “Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan : Mzm 98:1-4

Refren: Tuhan menyatakan keselamatan-Nya di hadapan para bangsa.

Nyanyikanlah lagu baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil : 1Yoh 2:5

Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Bacaan Injil : Lukas 16:1-8

Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.

Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.

Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?

Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.

Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum.

Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Jumat 7 November 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Bacaan hari ini menghadirkan dua hal yang menarik: dari surat Rasul Paulus kepada umat di Roma, dan dari Injil Lukas tentang bendahara yang tidak jujur. Sekilas, kedua bacaan ini tampak berbeda arah—yang satu berbicara tentang pelayanan dan pewartaan Injil, yang lain tentang kelicikan seorang bendahara duniawi. Namun, bila kita renungkan lebih dalam, keduanya menyingkapkan satu pesan yang sama: bagaimana kita menggunakan hidup dan talenta kita dengan bijaksana demi kemuliaan Tuhan.

Dalam bacaan pertama, Paulus menyadari bahwa pelayanannya bukan karena kemampuan atau kehormatan dirinya sendiri, melainkan karena kasih karunia Allah. Ia berkata, “Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya.” Paulus tahu panggilannya adalah untuk mewartakan Kristus di tempat di mana nama-Nya belum dikenal, bukan untuk mencari pujian atau membangun di atas dasar yang sudah diletakkan orang lain. Inilah semangat kerasulan sejati: bukan mencari kenyamanan, melainkan keberanian untuk melangkah ke wilayah yang belum tersentuh, ke hati yang belum mengenal kasih Kristus.

Paulus melayani dengan sepenuh hati karena ia tahu bahwa hidupnya adalah alat bagi karya keselamatan Allah. Ia tidak mencari keuntungan pribadi, tapi ia ingin agar melalui dirinya, bangsa-bangsa mengenal kasih Allah yang menyelamatkan.

Saudara-saudari, di sinilah kita bisa belajar sesuatu: bahwa iman bukan sekadar urusan pribadi antara aku dan Tuhan, tapi juga soal bagaimana aku menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk percaya, tetapi juga untuk mewartakan—melalui tindakan, melalui kebaikan, melalui hidup yang memancarkan kasih.

Kemudian dalam Injil, Yesus bercerita tentang seorang bendahara yang tidak jujur, yang ketika tahu bahwa ia akan dipecat, ia segera mencari cara agar tetap aman—ia “membina hubungan” dengan para penghutang tuannya, agar nanti ia punya tempat berlindung. Tuan itu bahkan memuji bendahara itu karena kecerdikannya. Lalu Yesus menutup dengan kata yang agak mengejutkan: “Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”

Apakah Yesus memuji ketidakjujuran? Tentu tidak. Tapi Yesus mengajak kita belajar dari ketekunan dan kecerdikan bendahara itu. Ia tidak menyerah ketika dihadapkan pada krisis. Ia berpikir cepat, bertindak strategis. Ia memanfaatkan peluang. Dan Yesus tampaknya ingin mengatakan: andai saja anak-anak terang—kita semua, orang beriman—memiliki semangat, kreativitas, dan kecerdikan seperti itu dalam hal-hal rohani, betapa luar biasanya dunia ini.

Kita sering sangat cerdik kalau menyangkut urusan dunia: karier, bisnis, hiburan, atau rencana masa depan. Tapi ketika bicara soal iman, soal pelayanan, soal doa, kita seringkali lambat, malas, atau bahkan acuh. Kita lupa bahwa hidup rohani juga butuh strategi, butuh perjuangan, butuh niat yang sungguh. Kita dipanggil bukan untuk menjadi “naif dalam kebaikan”, tapi bijak dalam kasih.

Yesus tidak mengajak kita meniru kecurangan, tetapi mengubah kecerdikan duniawi menjadi hikmat rohani. Seperti bendahara itu yang “memikirkan masa depannya”, kita pun diajak memikirkan masa depan yang kekal—bagaimana cara hidup kita hari ini menentukan tempat kita kelak di hadapan Tuhan.

Saudara-saudari, hari ini Tuhan mengingatkan kita untuk menggunakan hidup ini dengan bijak. Bukan dengan kepintaran yang menipu, tetapi dengan kecerdikan yang dipenuhi kasih. Belajarlah untuk menjadi “cerdik seperti ular, tapi tulus seperti merpati.” Cerdik untuk mencari cara mewartakan kasih Allah di dunia yang kompleks ini, dan tulus agar semua itu dilakukan bukan demi diri sendiri, tapi demi Kristus.

Mungkin kita tidak semua dipanggil menjadi rasul seperti Paulus, tapi kita semua adalah bendahara kehidupan yang dipercayakan oleh Tuhan. Tuhan mempercayakan waktu, pekerjaan, keluarga, bahkan setiap napas kita. Pertanyaannya: apakah kita mengelolanya dengan setia dan bijak? Apakah kita menjadi pelayan yang tahu bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk berbuat kasih dan menabur kebaikan?

Semoga hari ini kita belajar untuk lebih bijak dalam menggunakan hidup ini—menjadi cerdik dalam berbuat kasih, tekun dalam pelayanan, dan berani seperti Paulus untuk mewartakan Kristus di tempat di mana kasih-Nya belum dikenal. Karena di akhir hidup, yang Tuhan cari bukan seberapa banyak yang kita miliki, tapi seberapa setia kita mengelola yang telah Ia percayakan. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarilah aku bijak mengelola hidup ini. Jadikan aku cerdik dalam berbuat kasih dan setia dalam tugas sehari-hari. Semoga setiap keputusan dan tindakanku mencerminkan kasih-Mu, agar melalui hidupku, banyak orang mengenal dan merasakan cinta-Mu. Amin.

 

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cara Cek Pengumuman UKOM Ners Periode 3 Tahun 2025 Lengkap dengan Jadwal Rilis dan Info Sertifikat

Calon perawat keren Indonesia! Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba nih — pengumuman Uji Kompetensi Ners (UKOM Ners) Periode 3...

More Articles Like This

Favorite Post