Kali ini kita bahas berita yang lagi viral banget dan bikin hati campur aduk, terutama buat kamu yang punya adik, keponakan, atau anak kecil di rumah. Yup, kisah pilu ini datang dari Tulang Bawang, Lampung.
Nama “Zahra” mendadak trending di medsos, dan bukan karena challenge atau video lucu, tapi karena tragedi mengerikan yang menimpa bocah 10 tahun bernama lengkap Risky Alesha Zahra.
Yuk kita kupas tuntas Tragedi Risky Alesha Zahra, Bocah 10 Tahun Asal Lampung Korban Tragis, Pelaku Udah Ketangkap.
💔 Siapa Sih Zahra? Kok Bisa Viral?
Zahra, anak manis kelas 3 SD dari Kampung Gedung Meneng, awalnya cuma pamit buat mandi bareng adiknya ke sumur umum.
Tapi guys… setelah itu Zahra nggak pernah balik lagi ke rumah. Keluarga panik, warga langsung rame-rame cari.
Tapi harapan pupus pas jasad Zahra ditemukan dini hari besoknya — di dalam mess karyawan PT Indo Lampung Perkasa. Tragis banget, jaraknya cuma 10 meter dari rumahnya sendiri!
😢 Kronologi Bikin Merinding
22 Juni 2025 pagi, Zahra pamit mandi. Tapi hingga sore, nggak ada kabar. Warga dan keluarga panik, langsung bergerak.
Lalu 23 Juni sekitar jam 00.15 WIB, jasadnya ditemukan… dan kondisinya bener-bener nggak manusiawi.
Tanpa busana, ada luka memar, mulut berbusa, bahkan dugaan kuat dia mengalami kekerasan seksual dan dicekik hingga tewas.
Sakit hati banget nggak sih denger beginian? Warganet pun langsung ngamuk di medsos. Tagar #JusticeForZahra langsung naik jadi trending.
👿 Siapa Pelakunya? Akhirnya Tertangkap!
Pelaku ternyata tetangga deket banget, bahkan tinggal di mess karyawan yang jaraknya cuma selemparan batu dari rumah Zahra.
Namanya Hariyanto, pria 42 tahun asal Kota Gaya Baru. Kerja sebagai buruh harian di PT ILP.
Setelah kejadian, dia langsung kabur, muter-muter dari satu tempat ke tempat lain, sampai jadi buronan sebulan lebih!
Tapi finally, 23 Juli 2025, Tim Tekab 308 Polres Tulang Bawang berhasil membekuk Hariyanto di kebun tebu di Mesuji, Lampung. Bahkan sempet ngelawan, jadi polisi tembak dua kakinya. Karma is real bro!
🔥 Upaya Gagal Si Pelaku Buat Nutupin Jejak
Bukan cuma kejam, pelaku juga licik dan niat banget buat nutupin kejahatannya. Dia sempet nyalain kompor gas dan ninggalin panci di atasnya biar ada kebakaran dan bukti-bukti ikut musnah. Tapi untung tabung gasnya habis dan cuma bikin pancinya gosong.
Niat busuknya gagal total. Bukti forensik tetap ditemukan. Hasil visum nunjukin Zahra bukan cuma dicekik, tapi juga kemungkinan diracun!
Ada busa di mulut, luka di organ intim, dan memar di tubuh. Bener-bener sadis 😭
🧪 Polisi Bergerak Cepat, Masyarakat Ikut Bergerak
Setelah jasad Zahra ditemukan, tim forensik langsung turun tangan. Zahra dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung buat autopsi.
Polisi juga udah periksa lebih dari 10 saksi, termasuk ortu Zahra, warga, dan ketua RT/RW.
Pelaku dikenal pendiam dan misterius, jadi awalnya nggak ada yang curiga.
Tapi hasil penyelidikan + jejak-jejak digital dan info warga akhirnya ngarahin semua ke Hariyanto. Mantap banget kerja polisi, thumbs up!
Netizen bener-bener gercep. Dari X (dulu Twitter), Instagram, sampai YouTube — semua rame dukung keadilan buat Zahra.
Influencer kayak Deny Sumargo pun ikut angkat isu ini. Dan ya, suara kalian berhasil bantu dorong penyelidikan makin cepat.
Ini bukti nyata kalau medsos bisa banget jadi kekuatan positif kalo dipake buat hal penting.
Meski kisah Zahra menyisakan duka, semoga ini jadi pengingat buat kita semua: anak-anak harus dilindungi, diawasi, dan dijaga sepenuh hati.
Kejadian ini juga harus jadi alarm keras buat semua — dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan kerja, supaya makin aware sama potensi predator di sekitar kita.
🛑 #JusticeForZahra Bukan Cuma Tagar
Zahra udah pergi, tapi keadilan buat dia belum berakhir. Pelaku udah tertangkap, tapi kita masih harus kawal proses hukumnya. Jangan sampe kasus ini lenyap ditelan waktu. Kita semua punya peran.
So guys, tetap waspada, saling jaga, dan jangan takut bersuara kalau liat yang aneh-aneh di lingkungan sekitar. Karena suara kamu bisa nyelametin nyawa orang lain. Buat Zahra dan anak-anak lain di luar sana — kita nggak akan diam!