Kalau kamu sering nongkrong di X atau IG belakangan ini, pasti udah pernah lihat nama PT Toba Pulp Lestari (TPL) wara-wiri kayak artis yang lagi naik daun… tapi versi kontroversialnya.
Drama ini pecah gara-gara Gubernur Sumut, Bobby Nasution, tiba-tiba ngeluarin rekomendasi ke pemerintah pusat buat ngaca lagi soal operasional TPL—bahkan kemungkinan ditutup! 😮
Rekomendasi itu muncul abis Bobby meeting bareng Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Kantor Gubernur, 24 November 2025. Katanya sih, surat resmi ke pemerintah pusat bakal dikirim paling telat seminggu setelah pertemuan itu.
Bobby ngejelasin kalau ini penting banget soalnya TPL ini operasinya nyebar di 12 kabupaten. Jadi sebelum ngirim surat, bakal ada meeting besar dulu dengan pemerintah kabupaten, forkopimda, sampai Sekber buat bahas dampak sosial & lingkungan.
Dan yang paling disorot Bobby adalah nasib pekerja lokal, plus gesekan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Bahkan dia wanti-wanti, kalau aktivitas penanaman yang bersinggungan langsung sama warga mending stop dulu sampai masalahnya jelas.
📌 Kenapa Netizen Ramai Bahas PT TPL?
Nah, ini nih akar ributnya yang bikin rame:
1️⃣ Bentrokan dengan masyarakat adat
September 2025 terjadi bentrokan di Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik. Ada yang luka sampai dibawa ke rumah sakit. Netizen langsung pada heboh.
2️⃣ Dugaan perampasan tanah & hasil panen warga
Oktober 2025 muncul laporan soal dugaan petugas TPL merampas hasil panen jahe milik warga. Ini bikin tensi makin panas.
3️⃣ Isu lingkungan: deforestasi & pencemaran
TPL yang nanam eukaliptus di hutan tanaman industri (HTI) dituding menebang hutan alam, termasuk area lindung. Dampaknya? Dugaannya mulai dari sumber air hilang sampai sungai tercemar.
4️⃣ Konflik sosial & ekonomi di masyarakat
Masyarakat adat banyak yang menolak, sementara di sisi lain ada pekerja & mitra TPL yang ngerasa kritik terlalu keras. Jadilah konflik internal yang ribet banget.
Gabungan isu ini bikin nama TPL ngelunjak viral di medsos dan media nasional. Banyak yang minta pemerintah evaluasi, kalau perlu ya… tutup.
🏭 PT Toba Pulp Lestari Itu Apa Sih?
Dulu perusahaan ini namanya PT Inti Indorayon Utama, sebelum rebranding jadi PT Toba Pulp Lestari Tbk.
- IPO di BEI: 18 Juni 1990
- Kode saham: INRU
- Bisnis: Produksi pulp / bubur kayu buat industri kertas & tekstil
- Lahan konsesi: ± 167.912 hektare (gede banget!)
- Lokasi operasi: Aek Nauli, Habinsaran, Aek Raja, Tele, dan beberapa daerah lain di Sumut
- Bahan baku: Eukaliptus dari HTI milik sendiri—jadi mereka nggak beli dari pihak lain
TPL punya pabrik pengolahan sendiri juga, jadi operasionalnya cukup mandiri.
👀 PT TPL Milik Siapa?
Nah, bagian ini banyak banget yang kepo.
- Saham mayoritas (± 92,42%) dipegang Allied Hill Limited
- Sisanya sekitar 7,58% dimiliki publik
- Sejak 22 Januari 2024, saham mayoritas dikuasai oleh Joseph Oetomo, pengusaha asal Singapura
- Direktur Utama (2025): Sandeep Bhalla
Jadi udah jelas, TPL bukan perusahaan kecil-kecilan. Pemiliknya internasional, operasionalnya luas, dan dampaknya besar.
Kenapa Semuanya Jadi Big Deal? Karena:
- Ada isu HAM
- Ada isu lingkungan
- Ada isu tanah adat
- Ada isu ekonomi
- Ada bentrokan fisik
- Ada kecemasan soal nasib pekerja
- Dan akhirnya, ada rekomendasi gubernur buat evaluasi sampai potensi penutupan
Komplit banget buat jadi trending topik. Netizen mana yang nggak kepo?
