Wednesday, April 30, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 9 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Minggu PRAPASKAH I

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 9 Maret 2025.

Kalender Liturgi hari buat Minggu 9 Maret 2025 merupakan Hari Minggu PRAPASKAH I, Santo Gregorius dari Nyssa, Uskup dan Bapa Gereja, Santa Fransiska Romana, Janda, Empat puluh Martir dari Sebaste, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 9 Maret 2025:

Bacaan Pertama Ul.26:4-10

Pada waktu itu Musa berkata kepada umat demikian, “Seorang imam harus menerima bakul panenan pertama dari tanganmu dan meletakkannya di depan altar Tuhan Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara.

Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.

Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru kepada Tuhan, Allah nenek moyang kami, lalu Tuhan mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.

Lalu Tuhan membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.

Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya Tuhan.

Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan Tuhan, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan Tuhan, Allahmu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm: 91:1-2.10-11.12-13.14-15

Ref. Ya Tuhan, lindungi kami didalam kesesakan.

Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian, yang diundikan kepadaku, akau senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah.

Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak dan tubuhku akan diam dengan tentram, sebab Engaku tidak menyerahkan daku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.

Mereka akan menantang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, anak singa dan ular, naga akan kau injak.

Sungguh, hatinya melekat kepadaKu, maka Aku akan meluputkan-Nya, Aku akan membetenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya.

Bacaan Kedua Rm. 10:8-13

Saudara-saudara, inilah yang dikatakan Kitab Suci, “Firman itu dekat padamu, yakni di dalam mulut dan di dalam hatimu!” Itulah firman iman yang kami beritakan.

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani.

Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bacaan Injil Luk. 4:1-13

“Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun dan di situ Ia dicoba.”

Sekali peristiwa Yesus yang penuh dengan Roh Kudus kembali dari Sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai Iblis. Selama di situ yesus tidak makan apa-apa, dan sesudah waktu itu Ia lapar.

Lalu berkatalah Iblis kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Jawab Yesus kepadanya, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.” Kemudian Iblis membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi, dan dalam sekejap mata Ia memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia.

Kata Iblis kepada-Nya, “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku, dan aku akan memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

Maka, kalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti!”

Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem, dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis:

Mengenai Engkau, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu.” Yesus menjawab, kata-Nya, “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

Sesudah mengakhiri semua pencobaan itu, Iblis mundur dari Yesus, dan menunggu waktu yang baik.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 9 Maret 2025

Menghadapi Godaan dengan Iman yang Teguh

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita merenungkan perjalanan iman yang diwarnai oleh tantangan, pencobaan, dan ketekunan dalam percaya kepada Tuhan. Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang bagaimana manusia, sejak zaman Musa hingga masa Yesus, selalu menghadapi ujian iman. Namun, di balik setiap pencobaan, ada kesempatan untuk bertumbuh dalam iman dan semakin dekat dengan Allah.

1. Mengingat Berkat Tuhan dalam Hidup Kita
Dalam Bacaan Pertama dari kitab Ulangan, Musa mengingatkan umat Israel tentang perjalanan leluhur mereka. Mereka pernah menjadi bangsa yang kecil, teraniaya, dan diperbudak di Mesir. Namun, Tuhan tidak membiarkan mereka selamanya dalam penderitaan. Dengan tangan-Nya yang kuat, Ia membebaskan mereka dan membawa mereka ke negeri yang berlimpah susu dan madu.

Saudara-saudari, sering kali kita juga seperti bangsa Israel. Kita sibuk dengan kehidupan sehari-hari dan lupa melihat ke belakang, lupa bersyukur atas berkat-berkat yang telah Tuhan berikan. Apakah kita masih ingat bagaimana Tuhan menolong kita dalam masa sulit? Apakah kita masih membawa hasil pertama, yakni yang terbaik dari hidup kita, untuk Tuhan? Marilah kita belajar untuk tidak hanya meminta, tetapi juga mengingat dan bersyukur.

2. Iman yang Menyelamatkan
Bacaan Kedua dari surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma menegaskan bahwa keselamatan datang dari iman. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Rm. 10:9)

Iman bukan hanya soal berkata-kata, melainkan sebuah keyakinan yang hidup dalam hati kita. Kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang menyelamatkan kita. Namun, apakah iman kita juga tercermin dalam tindakan? Apakah kita berani bersaksi di tengah dunia yang sering kali meragukan Tuhan? Iman yang sejati bukan hanya percaya dalam hati, tetapi juga berani hidup sesuai dengan ajaran-Nya.

3. Menghadapi Godaan dengan Keteguhan Iman
Bacaan Injil hari ini membawa kita ke padang gurun, tempat Yesus dicobai oleh Iblis. Yesus tidak memilih untuk menghindari pencobaan, tetapi menghadapinya dengan firman Tuhan. Iblis mencoba menggoda-Nya dengan makanan, kekuasaan, dan keselamatan instan, tetapi Yesus tetap teguh: “Manusia hidup bukan dari roti saja” (Luk. 4:4), “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu” (Luk. 4:8), dan “Jangan mencobai Tuhan, Allahmu” (Luk. 4:12).

Saudara-saudari, kita pun menghadapi godaan dalam hidup sehari-hari. Ada saat kita tergoda untuk memilih jalan pintas, mencari kebahagiaan instan, atau mengandalkan kekuatan sendiri daripada berserah kepada Tuhan. Tetapi hari ini Yesus mengajarkan bahwa cara terbaik menghadapi godaan adalah dengan berpegang pada firman Tuhan dan tetap setia kepada-Nya.

Saudara-saudari, hari ini kita diajak untuk merenungkan perjalanan iman kita:

  1. Sudahkah kita bersyukur atas berkat-berkat Tuhan dalam hidup kita?
  2. Apakah kita sungguh percaya kepada Yesus dalam hati dan tindakan kita?
  3. Bagaimana kita menghadapi godaan dalam hidup? Apakah kita mengandalkan Tuhan?

Semoga dalam perjalanan Prapaskah ini, kita semakin dikuatkan dalam iman, semakin bersyukur atas berkat Tuhan, dan semakin teguh dalam menghadapi setiap godaan. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas berkat-Mu, teguh dalam iman, dan setia di setiap pencobaan. Bimbing langkahku agar selalu mengandalkan Engkau, bukan godaan dunia. Jadikan hidupku kesaksian kasih-Mu. Amin. 🙏

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Ramaikan HAKIN 2025 Hari Keterbukaan Informasi Nasional Pakai Twibbon Gaul di Tanggal 30 April 2025

Lo udah pada tau belum nih, tanggal 30 April 2025 kita bakal ngerayain yang namanya Hari Keterbukaan Informasi Nasional...

More Articles Like This

Favorite Post