Senin, Mei 20, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 26 Desember 2023 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.

Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.

Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.

BACA JUGA: Rilis! Jadwal Misa Natal 2023 Di Seluruh Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta, Lengkap Jadwal Pengakuan Dosa dan Misa Tahun Baru, Update Ada Gereja Katedral, Theresia, Blok B

BACA JUGA: Pacar Bakal Melting! 32 Ucapan Selamat Natal Ini Ampuh Buat Rayu Hati!

Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.

Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.

Teman-teman terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Selasa, 26 Desember 2023.

Selasa 26 Desember 2023 juga merupakan pesta peringatan Santo Stefanus, martir pertama, warna liturgisnya Merah.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 26 Desember 2023:

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 6:8-10;7:54-59

“Aku melihat langit terbuka.”

Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia.

Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara.

Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”

Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu.

Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17

Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.

Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.

Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil Mzm 118:26a,27a
Ref. Alleluya, alleluya.

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bacaan Injil Matius 10:17-22

“Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja.”

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.

Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya.

Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Hari Ini

Hari ini, dengan sukacita yang mendalam, seluruh Umat Katolik bersatu dalam perayaan pesta St. Stefanus, Martir pertama. Tepat sehari setelah kita merayakan kelahiran yang suci dari Sang Juruselamat, kita mengenang dan merayakan kesaksian luar biasa dari St. Stefanus.

Pesta St. Stefanus, secara liturgis, mengajarkan kita tentang keberanian dan kesetiaan yang tak tergoyahkan dalam menyampaikan kesaksian akan Kristus. Seperti Firman Tuhan yang diterima oleh Stefanus, “Janganlah kamu khawatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan karena semua itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu” (Mat 10:19-20).

Stefanus, dengan penuh keyakinan, menyampaikan kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus di hadapan para pemuka bangsa Yahudi. Bahkan ketika dihadapkan pada ancaman dan akhirnya menghadapi kematian akibat dilempari batu, martir pertama dalam Gereja ini tetap teguh dalam iman.

Santo Stefanus, dengan ketabahan yang luar biasa, menjadi teladan bagi kita dalam memberi kesaksian akan iman akan Kristus. Sebagai martir pertama dalam Gereja, dia menunjukkan bahwa menghadapi tantangan dan penindasan atas iman tidaklah mudah, tetapi dengan kehadiran Roh Kudus, kita dapat bersaksi dengan penuh keberanian.

Di zaman ini, panggilan untuk menjadi martir lebih terkait dengan bagaimana kita menghidupi iman dan memberikan kesaksian akan kasih dan kebaikan Allah kepada sesama. Di dalam kehidupan sehari-hari, dalam keluarga dan masyarakat, kita dapat menjadi saluran kasih Kristus bagi mereka yang lemah.

Marilah kita bersama-sama mengangkat pandangan ke langit yang terbuka. Di sana, kita melihat cahaya yang bersinar dari Sang Anak Manusia, yang dilahirkan dalam kemiskinan dan wafat dalam penderitaan. Natal tidak sekadar peringatan tentang kelahiran seorang bayi, melainkan sebuah panggilan untuk kita lahir baru, meninggalkan kematian dan hidup kekal bersama Tuhan.

Namun, kita tidak bisa mengabaikan bahwa proses kelahiran baru ini membutuhkan pengorbanan diri, bahkan hingga ke tingkat kemartiran. Di tengah risiko dan tantangan, apakah kita berani menjadi murid sejati yang siap menghadapi segala risiko demi membawa terang kasih Kristus?

Dalam pesta Santo Stefanus Martir ini, marilah kita bersama-sama merayakan semangat kemartirannya dan memohon agar semangat tersebut tumbuh dan berkembang di dalam diri kita. Semoga kita semua dapat menjadi martir cinta kasih bagi sesama, menyinari dunia dengan kehangatan kasih Tuhan. Amin.

Doa Penutup

Ya Allah, Bapa penuh kasih, terima kasih untuk kelahiran Putra-Mu yang menyelamatkan kami. Kami rayakan Santo Stefanus, martir penuh iman. Semoga semangatnya menyala dalam hati kami.

Bimbing kami, ya Allah, agar berani bersaksi tentang kasih-Mu di kehidupan sehari-hari. Engkau, sumber kasih dan keselamatan, pandu langkah kami, dan jadikan kami saksi setia cinta-Mu. Dalam keimanan, kami berserah pada-Mu.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Paling Baru! Bocoran Kode Redeem FF Hari Ini 20 Mei 2024, Dapatin Diamond Gratis

Yuk, intip kode redeem FF terbaru yang bisa kamu klaim hari Senin, 20 Mei 2024, guys! Dengan mengklaim kode...

More Articles Like This

Favorite Post