Gengs, ada kabar terbaru nih dari Vatikan! Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, belakangan ini dikabarkan kesehatannya lagi kurang oke. Tapi tenang, berita terbaru dari Vatican News bilang kalau kondisinya udah mulai membaik. Walaupun begitu, spekulasi soal siapa yang bakal jadi penggantinya udah mulai bermunculan nih.
The New York Times bahkan nge-list delapan Kardinal yang diprediksi bisa jadi Paus selanjutnya. Siapa aja mereka? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Kardinal Pietro Parolin (Italia)
Nah, ini dia kandidat yang banyak dijagokan! Kardinal Pietro Parolin udah lama berkiprah di Vatikan, bahkan sejak 2013 dia menjabat sebagai Sekretaris Negara Vatikan. Pengalamannya di dunia politik luar negeri juga nggak main-main. Jadi, kalau dia kepilih, kemungkinan besar kebijakan diplomatik Vatikan bakal tetap kuat!
2. Kardinal Wim Eijk (Belanda)
Kalau yang satu ini dikenal sebagai sosok konservatif. Kardinal Wim Eijk sering dianggap punya pandangan yang bertolak belakang sama Paus Fransiskus, terutama soal reformasi dalam Gereja Katolik. Bahkan, dia pernah nulis buku yang mengkritik kebijakan Paus Fransiskus soal pernikahan di gereja!
3. Kardinal Peter Endo (Hungaria)
Mirip dengan Wim Eijk, Kardinal Peter Endo juga dikenal sebagai sosok konservatif. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Dewan Uskup Konferensi Eropa, dan kalau dia kepilih, kemungkinan arah gereja bakal lebih tradisional nih, gengs.
4. Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina)
Ini dia calon dari Asia yang digadang-gadang bisa jadi Paus pertama dari benua kita! Kardinal Luis Antonio Tagle punya pemikiran yang lebih terbuka, terutama soal minoritas dan kaum marjinal.
Banyak yang ngefans sama gaya kepemimpinannya yang humble dan dekat dengan umat. Kira-kira, ada kemungkinan Paus selanjutnya dari Asia nggak, ya?
5. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu (Kongo)
Dari Afrika, ada Kardinal Fridolin Ambongo Besungu. Dia punya rekam jejak sebagai Presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar. Meski pernah mengkritik Paus Fransiskus, dia tetap mendukung inovasi yang dibawa oleh sang Paus saat ini.
6. Kardinal Raymond Burke (Amerika Serikat)
Kardinal asal AS ini lebih dikenal sebagai sosok yang tegas dan konservatif. Nggak jarang dia mengkritik Paus Fransiskus karena dianggap terlalu liberal. Kalau Burke yang kepilih, mungkin kita bakal lihat perubahan besar dalam arah kebijakan Gereja Katolik.
7. Kardinal Matteo Zuppi (Italia)
Nah, kalau yang satu ini lebih sejalan sama Paus Fransiskus. Kardinal Matteo Zuppi pernah menjalankan misi diplomatik di Ukraina tahun 2023, dan banyak yang melihat dia sebagai kandidat kuat untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan progresif Paus Fransiskus.
8. Kardinal Mario Grech (Malta)
Terakhir ada Kardinal Mario Grech, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Sinode Uskup. Sama seperti Zuppi, dia juga dikenal sebagai sosok yang mendukung visi Paus Fransiskus.
Siapa yang Bakal Terpilih?
Nah, gengs, kalau kita lihat dari daftar ini, ada banyak kandidat dengan latar belakang dan pandangan yang beda-beda. Tapi inget ya, pemilihan Paus baru hanya terjadi kalau Paus yang sedang menjabat meninggal dunia atau memutuskan untuk mengundurkan diri.
Proses pemilihannya disebut Konklaf, dan hanya para Kardinal yang bisa ikut serta dalam pemungutan suara tertutup di Vatikan.
Jadi, gimana nih menurut kalian? Apakah Paus berikutnya bakal datang dari Asia? Atau tetap dari Eropa? Yuk, kita pantau terus kabar selanjutnya!