Yo guys, lo udah denger belum berita yang lagi rame banget di medsos dan TV? Dunia pendidikan kedokteran spesialis lagi-lagi jadi sorotan gara-gara kasus perundungan yang bikin kita semua geleng-geleng kepala. Dan nih ya, salah satu orang yang speak up adalah abang dokter kece, Wildan Ahmad Furqon! 🥼🔥
Ceritanya nih, Bang Wildan pernah jadi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di salah satu kampus ternama di Indonesia. Tapi bukan cerita soal keberhasilan dia yang bikin heboh, melainkan pengakuannya soal kekerasan yang dia alamin langsung. Dan sumpah, cerita dia bikin merinding!
❗Disiksa di Toilet, Bro!
Nggak main-main guys, Wildan bilang kalau dia pernah dipukul senior pas lagi di toilet! What?! 😱 Gila sih, ini bukan sinetron, ini real life!
Kejadian itu bikin dia trauma banget, sampai akhirnya dia mutusin buat cabut dari program spesialis. Katanya, daripada kesehatan mental dan nyawa taruhannya, mendingan keluar aja deh.
Dan kita semua ngerti sih, kadang lingkungan PPDS tuh kerasnya nggak kira-kira. Tapi kalau udah main fisik gini? Udah bukan keras lagi, tapi kejam! 😤
🗣️ Ajak Korban Lain Buat Berani Bicara!
Yang bikin salut, Wildan nggak cuma diem dan move on sendiri. Dia malah berani buka suara di acara Hotroom di Metro TV. Dia bilang, “Eh, lo yang juga ngalamin hal kayak gue, jangan takut buat ngomong!” 💪
Dia ngingetin juga bahwa budaya senioritas nggak boleh jadi tameng buat ngelakuin kekerasan, baik secara verbal maupun fisik. Kata dia, kalau kita semua diem aja, itu cuma bikin lingkaran setan kekerasan makin jadi.
📚 Eh, Wildan PPDS-nya di Mana Sih?
Nah, buat lo yang kepo dia kuliah di mana, nih gue kasih biodata Wildan Ahmad Furqon yang udah dikulik dari situs resmi PDDikti:
- Nama Lengkap: Wildan Ahmad Furqon
- Pendidikan Dokter & Profesi Dokter: Universitas Jenderal Achmad Yani
- Program PPDS (Ilmu Bedah Orthopaedi): Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Yap, dia sempet lanjut spesialis orthopedi di UNPAD sebelum akhirnya memutuskan buat keluar. Ini makin nunjukin betapa beratnya tekanan yang dia rasain sampai harus berhenti dari salah satu program paling elite di dunia medis. 😓
Kesaksian Wildan ini bukan cuma soal pengalaman pribadi aja, tapi jadi semacam sirine keras buat sistem pendidikan kedokteran di Indonesia. Udah saatnya ada perubahan nyata! Kayak:
- Evaluasi cara pengajaran yang terlalu militeristik
- Pengawasan ketat senior-junior
- Lembaga pengaduan yang bener-bener independen, bukan formalitas doang
Karena kalau enggak, bakal makin banyak korban kayak Wildan yang merasa nggak punya pilihan selain diam atau keluar.
Sekarang tinggal kita semua nih, terutama yang di lingkungan kampus atau dunia kesehatan, mau tetep cuek atau mulai buka mata? Jangan sampe korban makin banyak cuma karena kita milih diem dan “udah biasa.”
Kata Wildan, “Lo nggak sendirian. Berani bicara itu awal perubahan!” 🎤✨
Yuk, bantu viralin suara-suara kayak Wildan ini. Biar makin banyak yang sadar dan makin dikit yang jadi korban. Kalau lo punya cerita serupa atau temen lo pernah ngalamin, kasih tahu juga. Karena sekarang, suara lo bisa nyelametin masa depan banyak orang!
🔥 “Lo boleh kalah di sistem, tapi lo nggak kalah kalau lo berani speak up!” 🔥
