Lo tau nggak sih, ada kasus super heboh di Jakarta beberapa hari lalu? Jadi, seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) ditemukan tewas di sawah.
Dan plot twist-nya, gengs, otak di balik kasus keji ini ternyata bukan mafia, bukan gangster, tapi seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel). Yes, lo nggak salah baca.
Siapa sih Dalang Pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta?
Nih jawabannya: Namanya Dwi Hartono (DH). Awalnya polisi cuma nyebut “DH” doang, bikin netizen kepo parah.
Eh ternyata setelah diselidiki, doi ini adalah pengusaha bimbel yang cukup dikenal di lingkungannya. Kaget banget kan? Dari ngajarin anak-anak belajar, malah ngatur strategi buat penculikan dan pembunuhan.
Menurut polisi, DH ini nggak sendirian. Ada beberapa orang lain yang juga dianggap jadi “otak” rencana, yaitu YJ, AA, dan C. Mereka ketangkep di lokasi yang beda-beda, dari Solo sampai Pantai Indah Kapuk (PIK).
Eksekusi Penculikannya Gimana?
Ceritanya, Rabu (20/8/2025), korban lagi keluar dari rapat terus mampir ke supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
CCTV nunjukin dia pakai kemeja batik, jalan sambil nutupin kepala karena hujan gerimis. Nah pas dia mau masuk mobil, tiba-tiba ada mobil putih parkir di sebelahnya.
Dari situ, beberapa orang langsung nyergap dia. Korban sempet ngelawan, tapi kalah jumlah, akhirnya dipaksa masuk mobil itu.
Dan boom—ilanglah tuh mobil putih ngebut dari lokasi. Ada saksi yang liat, tapi ya namanya kejadian kilat, nggak bisa ngapa-ngapain.
Mayatnya Ditemuin di Sawah
Besok paginya, Kamis (21/8/2025), ada warga lagi gembala sapi di Kampung Karangsambung, Bekasi.
Dia nemu jasad korban dalam kondisi tragis: tangan-kaki terikat, mata dilakban, tubuh penuh luka lebam. Kebayang seremnya, gengs.
Polisi langsung turun tangan dan ngejar pelaku. Total udah ada 8 orang yang ditangkep—ada yang jadi eksekutor, ada yang otak perencanaan.
Nah ini yang masih bikin tanda tanya besar. Motifnya belum dibuka detail ke publik. Tapi jelas banget, kasus ini nunjukin kalau rencana penculikan-pembunuhan ini super rapi, bukan aksi dadakan.
Gue sendiri masih mikir, gimana bisa orang yang kerjaannya nge-bimbelin anak-anak, ngajarin masa depan cerah, malah kepikiran bikin skenario kelam begini?
Jadi jangan gampang percaya tampilan luar seseorang. Kadang orang yang keliatan “baik-baik” justru nyimpen sisi gelap. Kasus ini juga bikin kita sadar kalau dunia nyata bisa lebih plot twist daripada film thriller.