Monday, October 6, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 13 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik, Hari Senin Biasa XXVIII

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 13 Oktober 2025.

Kalender Liturgi hari Senin 13 Oktober 2025 merupakan Hari Senin Biasa XXVIII, Santo Eduardus, Raja Inggris dan Pengaku Iman, Santa Eustokia OSB, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 13 Oktober 2025:

Bacaan Pertama : Rm 1:1-7

Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya.

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil : Mzm 95:8ab

Hari ini dengarkanlah seuara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil : Luk 11:29-32

Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.

Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka.

Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 13 Oktober 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Dalam bacaan pertama hari ini, kita mendengar salam dari Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Ia menyebut dirinya “hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.” Kata-kata ini mungkin terdengar berat dan jauh dari kehidupan kita sehari-hari, tapi sebenarnya ada sesuatu yang sangat dekat dengan pengalaman kita. Paulus menekankan satu hal penting: bahwa melalui Kristus, kita menerima kasih karunia dan dipanggil untuk menjadi bagian dari rencana keselamatan Allah. Setiap kita, tanpa terkecuali, dipanggil untuk hidup dalam iman, untuk percaya, dan untuk menjadi bagian dari keluarga Allah.

Bayangkan sejenak, betapa besar kasih Allah itu, sehingga Ia memanggil kita — yang kadang merasa biasa-biasa saja, bahkan lemah dan penuh keterbatasan — untuk menjadi “milik Kristus”. Tidak ada syarat khusus selain hati yang terbuka untuk menerima. Paulus mengingatkan kita bahwa panggilan ini bukan hanya untuk dirinya atau untuk orang-orang di Roma pada zaman itu, tetapi untuk kita juga. Kita diundang untuk mengalami damai sejahtera dari Allah, damai yang melampaui kekhawatiran, tekanan hidup, dan kegelisahan yang sering kita rasakan.

Lalu, dalam Injil hari ini, Yesus menegur “angkatan ini” yang menginginkan tanda, keajaiban yang spektakuler. Ia mengatakan bahwa tanda satu-satunya yang diberikan adalah diri-Nya sendiri, seperti Yunus bagi orang-orang Niniwe. Pesan Yesus ini menyentuh kita dengan cara yang sangat manusiawi: kita sering kali juga ingin “tanda-tanda besar” agar yakin bahwa Allah benar-benar hadir, bahwa hidup kita memiliki arah. Kita menunggu mukjizat yang dramatis, padahal Allah sering bekerja dengan cara yang sederhana, sehari-hari, melalui perjumpaan, kata-kata penghiburan, perbuatan kasih, dan bahkan melalui pengalaman pahit sekalipun yang membuat kita bertumbuh.

Yesus menjadi tanda terbesar bagi kita bukan karena Ia melakukan hal-hal spektakuler semata, tapi karena hidup, wafat, dan bangkit-Nya menunjukkan kasih Allah yang nyata dan mampu mengubah hati manusia. Sama seperti orang-orang Niniwe yang bertobat saat mendengar pemberitaan Yunus, kita juga dipanggil untuk melihat tanda Allah dalam hidup kita sendiri, untuk merespons kasih-Nya dengan pertobatan dan perubahan hati.

Renungan ini membawa kita ke satu titik sederhana namun mendalam: panggilan Allah itu nyata, dan tanda keselamatan-Nya sudah hadir dalam diri Yesus Kristus. Tidak perlu menunggu keajaiban besar di langit atau di luar diri kita. Tanda itu hadir dalam hari-hari biasa, dalam keluarga, pekerjaan, persahabatan, bahkan dalam kesulitan yang kita hadapi. Pertanyaannya hanyalah: apakah kita mau membuka hati untuk melihat dan merespons-Nya? Apakah kita berani menjadi bagian dari panggilan Allah, menerima kasih karunia, dan hidup sebagai saksi-Nya di dunia ini?

Marilah kita belajar dari Paulus dan orang-orang Niniwe: membuka hati, percaya, dan bertindak. Karena ketika kita menanggapi panggilan Allah dengan iman, kasih, dan pertobatan, kita mengalami damai sejahtera yang melebihi segala pengertian, dan kita menjadi saksi hidup bagi dunia bahwa Allah sungguh hadir di tengah kita. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarlah aku melihat tanda kasih-Mu dalam hidup sehari-hari. Bukalah hatiku menerima panggilan-Mu, mengasihi sesama, dan bertobat dari kesalahan. Berikan damai-Mu dalam hatiku, agar aku menjadi saksi-Mu yang nyata di dunia ini. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 12 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik, Hari Minggu Biasa XXVIII, Warna Liturgi Hijau

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post