Wednesday, August 27, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 2 September 2025 Lengkap Renungan Harian, Selasa Pekan Biasa XXII, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani. 

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. 

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama. 

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 2 September 2025.

Kalender Liturgi hari Selasa 2 September 2025 merupakan Selasa Pekan Biasa XXII, Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 2 September 2025:

Bacaan Pertama: 1Tes. 5:1-6,9-11

Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,

karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman? maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin? mereka pasti tidak akan luput.

Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,

karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,

yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.

Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukurlah kepada Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 27:1,4,13-14

Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

Bacaan Injil: Luk. 4:31-37

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:

“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.

Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.”

Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Selasa 2 September 2025

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini Injil membawa kita ke Kapernaum, di mana Yesus mengajar pada hari Sabat. Bayangkan suasana rumah ibadat itu: orang-orang duduk mendengar dengan seksama, mereka takjub karena perkataan Yesus penuh kuasa. Dan di tengah jemaat, ada seorang yang kerasukan setan, menjerit-jerit menentang Yesus. Namun, dengan satu kata—”Diam, keluarlah dari padanya!”—Yesus mengusir roh jahat itu tanpa menyakitinya. Semua orang tercengang. Mereka melihat bahwa kuasa yang Yesus miliki bukanlah kuasa biasa, melainkan kuasa yang penuh wibawa, kuasa Allah yang membebaskan manusia dari belenggu kegelapan.

Kita bisa belajar banyak dari peristiwa ini. Dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali ada “roh-roh jahat” dalam bentuk ketakutan, kegelisahan, kemarahan, iri hati, atau kebiasaan buruk yang terus menguasai kita. Kita mungkin tidak melihat mereka seperti orang pada zaman Yesus, tetapi mereka hadir, memengaruhi pikiran, hati, dan tindakan kita. Yesus mengingatkan kita bahwa kuasa-Nya mampu membebaskan kita dari segala sesuatu yang menahan kita. Kita tidak perlu gentar. Kita tidak hidup dalam kegelapan. Kita anak-anak terang dan siang, dan dengan iman, kita boleh percaya bahwa Allah sanggup mengubah setiap kekuatan jahat menjadi kesempatan untuk hidup lebih baik.

Bacaan pertama dari surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika juga mengingatkan kita untuk tetap waspada dan berjaga-jaga. Paulus menegaskan bahwa kita tidak tahu kapan hari Tuhan akan datang. Namun, itu bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mengingatkan kita agar hidup kita selalu siap dan sadar. Dalam kehidupan modern yang penuh kesibukan, mudah sekali kita “tidur”—terlena oleh rutinitas, ambisi, atau kenyamanan duniawi—hingga kita lupa siapa yang menjadi pusat hidup kita. Tetapi Allah memanggil kita untuk tetap berjaga, tetap waspada, dan terus membangun satu sama lain. Kita diundang untuk hidup dalam terang Kristus, saling menasihati, saling menguatkan, dan menebarkan damai-Nya di tengah dunia yang sering kacau dan penuh ketidakpastian.

Ada keindahan dan kedekatan dalam panggilan ini. Kita tidak dipanggil untuk menjadi sempurna, tetapi untuk tetap hidup dalam terang, terus berusaha menghidupi kasih, dan berani menghadapi “setan-setan” dalam hidup kita—apapun bentuknya—dengan keberanian yang diberikan oleh Yesus. Keselamatan yang dijanjikan bukan hanya sesuatu yang akan datang di akhir zaman, tetapi hadir saat kita belajar melepaskan ketakutan, meneguhkan hati, dan hidup dalam kehadiran Allah setiap hari. Setiap tindakan kebaikan, setiap kata yang membangun, setiap kasih yang kita berikan kepada sesama adalah cara kita menunjukkan bahwa kita berjaga, bahwa kita hidup di dalam terang.

Marilah kita meneladani Yesus: mengajar dengan kuasa, menghadapi kegelapan dengan keberanian, dan mewartakan kasih Allah melalui hidup kita sendiri. Ketika kita berjaga, sadar, dan hidup dalam terang, maka kita pun akan menjadi saksi bagi orang lain, dan kabar baik tentang Kristus akan tersebar, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi melalui cara hidup kita yang membebaskan, yang menguatkan, dan yang membawa damai.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarlah aku hidup dalam terang-Mu, berjaga dan sadar menghadapi setiap kegelapan dalam hatiku. Kuatkan imanku, bebaskan aku dari ketakutan dan kebiasaan buruk. Bimbing aku menebar kasih, menasihati dan menguatkan sesama, agar hidupku memuliakan-Mu setiap hari. Amin.

 

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Promo Indomaret Kasih Harga Spesial 26 Agustus–8 September 2025, Belanja Hemat Hingga 40%

Gengs, siapa nih yang tiap gajian hobinya langsung jajan atau belanja kebutuhan harian? Nah, kabar gembira banget buat lo...

More Articles Like This

Favorite Post