Langit malam di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat, mendadak heboh total! Warga yang tadinya santai ngopi dan rebahan langsung panik gara-gara muncul suara duuum! keras banget yang disusul getaran mirip gempa.
Ternyata, biang keroknya bukan truk lewat atau petir — tapi sebuah meteor segede apartemen studio yang jatuh ke Laut Jawa! 🌊💥
😱 Warga Panik, Kirain Gempa
“Gue lagi ngajar anak-anak ngaji, tiba-tiba gedebuuumm! pintu sampe goyang kayak mau copot,” cerita Marzuki, warga Pangenan, yang masih shock.
“Anak-anak langsung kabur keluar, gue juga reflek lari, kirain gempa, bro!” tambahnya sambil ngakak setelah tahu penyebab aslinya.
Di tempat lain, Husein dari Desa Gumulung Lebak juga ngalamin hal serupa. “Istri gue yang lagi hamil tua langsung ngibrit ke bawah ranjang. Saking kerasnya suara itu, kaca jendela sampe ikut getar. Bener-bener kayak film sci-fi!” katanya.
☄️ Segede Apa Sih Meteor Ini?
Menurut Dr. Thomas Djamal, peneliti astronomi dari BRIN, batu luar angkasa itu ukurannya sekitar 3–5 meter — alias selevel sama apartemen tipe studio!
“Bayangin, benda segitu ngebut ribuan kilometer per jam terus masuk atmosfer, ya jelas bikin shockwave (gelombang kejut) yang kedengeran sejauh itu,” jelasnya.
Untungnya, meteor ini nyemplung ke laut dan nggak nabrak daratan.
“Kalau jatuh di darat, itu bisa bikin kawah sekitar 5 meter dalamnya, dan radius kerusakannya bisa bikin rumah di sekitarnya rusak parah,” lanjut Thomas.
🪨 Batu Luar Angkasa “Ngebet” Nyampe Bumi
Hasil analisis BRIN nunjukin kalau meteor Cirebon ini kemungkinan terbuat dari batuan padat yang kuat banget. Jadi, pas masuk atmosfer, dia nggak langsung hancur lebur kayak yang kecil-kecil.
“Kalau materialnya rapuh, pasti udah kebakar abis di udara. Tapi yang satu ini… kayaknya keras kepala juga, makanya masih bisa nyampe bawah,” seloroh Thomas santai.
Sayangnya, kejadian kayak gini nggak bisa diprediksi. Beda sama hujan meteor yang punya jadwal rutin tiap tahun, meteor random kayak ini datangnya “nyelonong” tanpa aba-aba.
“Batu-batu ini biasanya pecahan asteroid yang nyasar. Kita belum punya radar khusus buat deteksi yang ukurannya kecil tapi ngebut gila-gilaan,” jelas Thomas lagi.
Media sosial langsung rame. Ada yang bikin meme, ada yang panik beneran.
“Untung jatuhnya ke laut, kalau enggak, Cirebon bisa trending bukan karena kuliner empal gentong tapi karena kawah raksasa!” tulis akun @LangitHunter di X (Twitter).
Meteor Cirebon ini jadi pengingat bahwa bumi nggak cuma punya ancaman dari dalam, tapi juga dari luar angkasa. Untung aja kali ini cuma bikin deg-degan, bukan bikin kawah beneran.