Nama PT Multazam Sabang Group (MSG) tiba-tiba trending, itu wajar banget—soalnya perusahaan ini lagi jadi pusat perhatian gara-gara kasus penemuan 250 ton beras impor tanpa izin di Pelabuhan Sabang, Aceh. Yup, dua ratus lima puluh ton, guys! Auto heboh nasional.
Awal Mula Kasus: Gudang yang Disegel dan Pemerintah yang Gercep. Drama ini mulai pecah ketika aparat menemukan ratusan ton beras impor tersimpan rapi di sebuah gudang.
Setelah dicek, lokasi itu ternyata tercatat sebagai milik PT Multazam Sabang Group.Begitu laporan masuk, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung gercep telepon jajaran keamanan dari Kapolda, Kabareskrim, sampe Pangdam.
Nggak pake lama, gudang disegel, dipasang police line, akses keluar-masuk ditutup, dan berasnya locked total biar nggak ada yang diselundupkan keluar.
Kenapa semua ribut? Karena stok beras nasional sebenarnya lagi aman-aman aja. Presiden Prabowo bahkan sudah wanti-wanti supaya impor ditekan karena produksi lokal cukup. Jadi kalau tiba-tiba muncul beras impor ilegal, ya jelas bikin kening berkerut.
PT Multazam Sabang Group: Resmi Ada, Tapi Minim Jejak Publik
Nah, sekarang masuk ke pertanyaan penting: PT Multazam Sabang Group ini siapa sih? Perusahaan apa?
🔍 Yang Kita Ketahui (versi publik):
- Legalitasnya ada, terdaftar sebagai perseroan bernomor entitas 1.047.651.
- Alamat terdaftar di Jalan KH. Agus Salim, Kota Sabang, Aceh.
- Nama perusahaan muncul karena gudang beras itu tercatat sebagai aset mereka.
Tapi…
❓ Yang Belum Kita Ketahui:
- Siapa pemiliknya?
- Siapa direksinya?
- Apa struktur manajemennya?
- Website resmi? Nihil.
- Kegiatan bisnis utama? Minim dokumentasi publik.
Sejauh yang keliatan, MSG kemungkinan bergerak di sektor pergudangan, distribusi, atau logistik komoditas pangan. Soalnya gudang mereka dipakai untuk menyimpan beras. Tapi detail lengkapnya? Masih gelap.
Hingga saat ini, nama pemilik atau beneficial owner PT MSG belum muncul ke ruang publik. Informasinya bener-bener minimalis, bikin publik makin penasaran. Pemerintah menyebut bahwa penelusuran aktor di balik masuknya beras ilegal lagi berjalan lewat jalur hukum.
Investigasi masih berlangsung. Pemerintah ngegas banget buat bongkar siapa yang bertanggung jawab. Publik pun nunggu-nunggu update terbaru, karena kasus ini menyentuh isu penting: stabilitas pangan nasional.
