Beberapa bulan terakhir sosmed sempat panas banget gara-gara kasus hilangnya bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho di kawasan Pesanggrahan, Jaksel.

Awalnya dikira cuma “anak main lupa pulang”, eh makin lama malah jadi misteri panjang kayak drama Korea 30 episode.

Dan akhirnya, setelah delapan bulan penuh tanda tanya, polisi ngumumin temuan penting: sebuah kerangka yang setelah tes DNA, diduga kuat milik Alvaro.

Publik langsung patah hati + shock campur aduk karena kasus ini nggak cuma soal hilang—tapi juga tentang siapa sosok yang diduga jadi dalang di balik tragedi ini.

Awal Kejadian: Hilang Saat Mau Salat Magrib

6 Maret 2025 jadi hari yang nggak bakal dilupain keluarga Alvaro.
Sore itu, suasana Masjid Al-Muflihun ramai kayak biasa. Anak-anak nongkrong sambil nunggu waktu Magrib, termasuk Alvaro yang pamit ke masjid pakai baju santai.

Tapi habis Magrib… bocah itu nggak balik-balik.
Jam udah nunjuk 21.30, keluarga mulai panik. Mereka keliling kampung, nanya ke tetangga, lapor ke RT—tapi hasilnya nihil.

Sosok Pria Misterius di Masjid

Nah, dari kesaksian marbot masjid, sekitar jam 17.30 ada pria asing datang dan nanya tentang Alvaro.

Kata marbot, orang itu keliatan gelisah dan bilang lagi “nyari Alvaro”.

Setelah momen itu, keberadaan Alvaro makin nggak jelas. CCTV rusak pula—kombo sempurna bikin penyelidikan makin ribet, guys.

Laporan ke Polisi dan Berburu Petunjuk yang Bikin Emosi

Keluarga langsung lapor ke Polsek. Tapi sesuai prosedur, laporan resmi baru bisa diproses besoknya.
Kasus ini kemudian naik ke Polres dan Polda karena melibatkan anak di bawah umur.

Polisi udah cari ke mana-mana, tapi keluarga malah berkali-kali dibikin kecewa gara-gara laporan palsu dari orang iseng.

Ada yang ngaku lihat Alvaro di Bekasi—keluarga langsung ke sana, eh yang ngasih info malah kabur.

Serius sih ini keterlaluan. Jangan main-main kalau nyangkut nyawa manusia.

Ibunya, Arumi, yang kerja di Malaysia, langsung pulang ke Indonesia.
Ia ikut nyari ke berbagai daerah, tanya teman-teman Alvaro, sampai ikut semua petunjuk sekecil apa pun.
Selama berbulan-bulan, keluarga nggak pernah nyerah.

Penemuan Kerangka yang Bikin Semua Nangis

Delapan bulan kemudian, penyelidikan menemukan kerangka manusia di lokasi tertentu (versi polisi).

Tes DNA dilakukan, dan hasilnya diduga cocok dengan identitas Alvaro.
Harapan keluarga pupus seketika.
Kasus “anak hilang” berubah jadi kasus dugaan pembunuhan.

Terungkap: Ayah Tiri Diduga Jadi Tersangka

Nah, ini bagian yang bikin publik bener-bener kaget. Menurut keterangan polisi dalam pemberitaan yang beredar, sosok yang diduga terlibat dalam hilangnya Alvaro adalah ayah tirinya sendiri, bernama Alex Iskandar (versi laporan kepolisian).

Kapolres Metro Jaksel menyebut bahwa polisi lebih dulu menahan Alex untuk penyelidikan, bahkan sebelum kerangka ditemukan.
Motif lengkapnya masih didalami penyidik.

Ingat ya guys: status tersangka = belum tentu terbukti bersalah sebelum putusan pengadilan.

Sosok Alex Iskandar Menurut Keluarga

Menurut kakeknya Alvaro dalam wawancara media, Alex selama ini keliatan manis di depan keluarga.
Bawa mainan, pura-pura perhatian, pokoknya tampil kayak ayah idaman.

Tapi di balik itu, keluarga menyebut ada sisi emosional dan cemburu berlebihan yang sering muncul, terutama soal hubungan Alex dan Arumi.
Kecurigaan ini disebut-sebut jadi pemicu konflik rumah tangga.

Update Terkini Polisi

Polisi lagi nyusun rangkaian kejadian dari awal sampai akhir, termasuk:

• pendalaman motif,
• pemeriksaan saksi-saksi,
• forensik lanjutan,
• dan cek apakah ada orang lain yang terlibat.

Untuk sementara, polisi menegaskan bahwa Alex Iskandar masih jadi satu-satunya tersangka dalam kasus ini—versi penyelidikan yang diberitakan saat ini.

Kasus hilangnya Alvaro bukan cuma cerita tragis, tapi juga pengingat penting buat semua orang:
anak-anak butuh perlindungan ekstra, bahkan di tempat yang kita pikir paling aman sekalipun.

Dan perjalanan keluarga Alvaro selama delapan bulan terakhir—dari harapan, sedih, sampai akhirnya menerima kenyataan pahit—bener-bener bikin hati meleleh.

Semoga proses hukum berjalan lancar, transparan, dan adil.
Dan semoga Alvaro mendapat kedamaian di tempat terbaik.