Gengs, siapa sih yang nggak kenal Hamzah Sulaeman? Beliau itu the legend banget dari Jogja, founder dari resto hits nan ikonik, The House of Raminten.
Sayangnya, berita duka datang: Hamzah tutup usia di malam Kamis, 24 April 2025 kemarin. Dunia seni, budaya, sama kuliner langsung berasa kehilangan banget. 😔

Tapi nih, langsung pada kepo dong, “Terus, siapa nih yang bakal nerusin Raminten?!”
Tenang, gue kasih bocoran lengkapnya! 🎤✨

Kenalan Yuk Sama Bagus Dwi Setiawan: Anak Angkat Sekaligus Pewaris Spirit Raminten

Di balik kesuksesan The House of Raminten, ternyata ada sosok penting, yaitu Bagus Dwi Setiawan. Dia tuh bukan anak kandung Hamzah, tapi anak angkat yang udah dikasih full trust buat lanjutkan perjuangan Raminten.

Sejak Hamzah masih hidup, Bagus emang udah nemenin ngurus operasional resto, ngembangin konsep, bahkan jagain vibe Jawa klasik-modern yang jadi ciri khas Raminten. 😎

Yang keren, meskipun mereka nggak ada hubungan darah, chemistry mereka kayak bapak-anak asli, guys. Bagus itu sekarang bukan cuma sekadar pengelola, tapi penjaga nilai budaya yang Hamzah bangun selama hidup.

Kenapa Sih Nama “Mirota” Nggak Nempel di Raminten?

Nah, mungkin ada yang nanya juga, “Kan Hamzah keluarga Mirota, kok nggak bawa-bawa nama Mirota sih?”

Jawabannya simpel tapi dalam, gengs. Jadi gini, di keluarga besar Tanoyo (pendiri Mirota), nama “Mirota” itu cuma boleh dipake sama keturunan darah langsung dari pasangan alm. Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yuniati (Nyoo Tien Nio).

Karena Hamzah itu anak angkat, bukan keturunan biologis, jadinya beliau memilih jalan sendiri: bikin brand baru yang tetep kental budaya Jawa tapi dengan identitas unik — lahirlah The House of Raminten tahun 2008! 🎭🌾

Respect banget sih, tetap jaga legacy keluarga sambil berdiri di kakinya sendiri. 🙌

Silsilah Keluarga Hamzah Sulaeman

Kalau mau tau keluarga besar Hamzah, nih gue spill ya:

• Yangky Iswanti
• Siswanto
• Ninik Wijayanti
• Ariyanti

Hamzah itu anak bungsu dari lima bersaudara. Mereka semua aktif di dunia bisnis juga, kayak batik, kerajinan tangan, sampe oleh-oleh khas Jogja.

Tapi gak semuanya pakai brand “Mirota”, banyak yang milih jalur independen tapi tetep bawa semangat kreatif keluarga. 🔥

Semangat entrepreneur emang udah kayak DNA di keluarga ini!

Hamzah: Bukan Cuma Restoran, Tapi Juga Pejuang Budaya

Fun fact nih: Hamzah bukan cuma sibuk di dapur resto aja lho, gengs.
Beliau juga aktif banget di Dekranasda DIY (Dewan Kerajinan Nasional Daerah Yogyakarta).

Lewat perannya ini, Hamzah bener-bener bantu ngebangun industri kreatif lokal: dari kerajinan tangan, seni pertunjukan, sampai pelestarian batik.
Makanya di Raminten, lo bukan cuma makan enak — lo juga dapet experience budaya Jawa dari A sampai Z.

Interiornya kayak keraton mini, stafnya pakai baju adat, sampe hiburan gamelan dan ketoprak live di venue.
Makan sambil belajar budaya? Cuma di Raminten, guys. 🍽️🎶

Setelah Hamzah pergi, Bagus Dwi Setiawan sekarang jadi ujung tombaknya.
Beban sih berat, tapi dia udah ditempa langsung sama Hamzah.
Tugasnya?

• Lanjutkan operasional
• Jaga nilai budaya
• Kembangkan Raminten lebih besar lagi

Intinya, Bagus bukan cuma nerusin bisnis, tapi juga mewarisi filosofi hidup Raminten:

“Tradisi harus dibawa ke masa depan, bukan ditinggalin di masa lalu.” 🏛️🚀

Hamzah boleh udah berpulang, tapi warisannya nggak akan pernah padam.
Lewat tangan Bagus, semangat Raminten bakal terus hidup — ngingetin kita semua buat tetep cinta budaya sendiri sambil tetap relevan di zaman now. ❤️🌟