Tuesday, October 21, 2025

Kisah Tragis Timothy Anugerah Saputra dan Sosok Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana yang Terseret Kasus Viral Unud

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Guys, dunia kampus lagi geger banget nih! Seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud) bernama Timothy Anugerah Saputra (TAS) ditemukan meninggal dunia di area kampus. Kejadian yang bikin merinding ini terjadi Rabu, 15 Oktober 2025, di Gedung FISIP Unud, Denpasar, Bali.

Awalnya dikira kasus bunuh diri, tapi makin ke sini, makin banyak hal yang bikin publik curiga. Soalnya, muncul chat dan komentar di grup mahasiswa yang katanya nge-bully Timothy, bahkan setelah dia meninggal 😭

Alih-alih sedih, beberapa orang malah ngejek dan nyindir fisik Timothy. Waduh, parah banget ya! Bukannya support, malah nyakitin.

😡 Enam Mahasiswa Unud Ikut Terlibat?!

Setelah diusut, ternyata ada enam mahasiswa yang disebut-sebut ikut dalam obrolan yang nyindir almarhum. Mereka semua aktif banget di organisasi kampus, tapi sekarang… ya, nasibnya berbalik. Mereka dicopot dari jabatan alias di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) 💔

Berikut daftarnya, lengkap nih:

  1. Maria Victoria Viyata Mayos – Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP
  2. Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama – Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis, dan Pendidikan Himapol FISIP
  3. Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana – Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP
  4. Vito Simanungkalit – Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP
  5. Putu Ryan Abel Perdana Tirta – Ketua Komisi II DPM FISIP
  6. Leonardo Jonathan Handika Putra – Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan

Gokil sih, keenamnya ini dulu dikenal aktif dan berprestasi, tapi gara-gara satu kesalahan fatal—langsung kehilangan jabatan.

Lesson learned banget buat kita semua: hati-hati sama ucapan di grup atau medsos, guys. Sekali salah, bisa viral dan nyeret nama kita ke mana-mana 😬

⚡ Sanksi Tegas dari Kampus & Organisasi

Kabar baiknya, pihak kampus dan organisasi mahasiswa nggak tinggal diam. Mereka langsung gerak cepat dan kasih sanksi super tegas.

Dari akun resmi Himapol FISIP Unud, diumumkan kalau tindakan nggak berempati pada korban itu nggak bisa ditoleransi sama sekali. Jadi, keenam orang tadi resmi diberhentikan dari jabatan mereka.

“Kami menindak tegas dan memberikan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada seluruh anggota Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra yang terbukti melakukan tindakan amoral,” tulis pihak Himapol.

Langkah serupa juga dilakukan sama DPM dan BEM dari fakultas lain. Netizen banyak yang kasih apresiasi, karena ini bukti nyata kalau Unud serius lawan perundungan. Respect banget sih 🙌

🧑‍🎓 Siapa Sebenarnya Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana?

Nah, ini dia nama yang paling bikin penasaran warganet belakangan ini. Siapa sih Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana? Kenapa namanya ikut disebut-sebut di kasus ini?

Jadi gini, Nanda (begitu panggilan akrabnya di kampus) adalah mahasiswa FISIP Unud angkatan 2025. Dulu, dia pegang jabatan Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP. Aktif banget, lho, di dunia organisasi dan kegiatan mahasiswa.

Tapi sayangnya, Nanda disebut ikut berkomentar di grup internal mahasiswa yang ngebahas kematian Timothy. Walaupun belum jelas apakah komentarnya bermaksud ngejek atau cuma bercanda, publik tetap menganggap itu nggak sensitif dan bikin sakit hati banyak orang.

Apalagi, sebagai pengurus organisasi, seharusnya Nanda bisa jadi contoh yang baik buat junior-juniornya. Jadi, pas dia kena sanksi, banyak yang bilang: “Ya, emang udah seharusnya.”

🙏 Respons Ayah Timothy: Bikin Nangis, Bro

Yang bikin publik makin salut adalah reaksi ayah Timothy, Pak Lukas Triana Putra. Walaupun anaknya jadi korban dan banyak bukti yang bisa dibawa ke hukum, beliau milih memaafkan 😢

Dalam wawancara di beberapa stasiun TV, Pak Lukas bilang:

“Saya tahu siapa yang melakukannya, tapi saya tidak ingin membawa ini ke ranah hukum. Saya sudah memaafkan mereka.”

Alasannya simpel tapi dalam banget. Beliau bilang kalau menghukum para mahasiswa secara pidana cuma akan nyakitin orang tua mereka, yang sebenarnya nggak tahu apa-apa.

Wah, salut banget sih. Hati seikhlas itu cuma dimiliki orang-orang kuat 💔✨

Guys, dari kasus ini kita bisa belajar banyak banget:

  • Jangan asal bercanda di media sosial. Kadang niatnya cuma lucu, tapi bisa jadi bumerang.
  • Empati itu penting! Kita nggak pernah tahu seberapa berat hidup orang lain.
  • Organisasi bukan cuma soal jabatan, tapi juga tanggung jawab moral.

Ingat ya, dunia digital itu kayak jejak pasir di pantai—sekali kamu injak, susah banget hilang jejaknya. Jadi, pikir dulu sebelum ngetik.

Nama Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana sekarang memang lagi viral, tapi semoga kasus ini jadi pengingat buat semua mahasiswa dan anak muda di luar sana:
👉 Stop bullying. Mulai empati.
👉 Jaga ucapan, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Karena pada akhirnya, yang dinilai bukan cuma kepintaran atau jabatan, tapi seberapa manusiawi kita memperlakukan orang lain.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Waspada Penipuan Telepon Pakai Suara Kloning AI Cuma Butuh Suara “Halo”

Bro, sis, lo semua harus waspada banget nih! Lagi rame banget di sosmed soal modus penipuan super canggih yang...

More Articles Like This

Favorite Post