Yuk kita kulik bareng film animasi terbaru yang lagi heboh banget di medsos: “Merah Putih: One For All”.
Sinopsis Film Animasi Merah Putih One For All tentang petualangan keren delapan anak keren dari berbagai etnis Indonesia (Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jateng, Makassar, Manado, dan Tionghoa).
Delapan anak tersebut harus nyari bendera pusaka yang hilang tiga hari sebelum upacara 17 Agustus.
Mereka ngejalanin misi super berat—menyusuri hutan, menyeberangi sungai, menghadapi badai, dan konflik batin—buat nyelamatin bendera yang sakral itu.
Film ini digarap oleh Spekulasi Kreasindo, dengan dua sutradara sekaligus penulis skenarionya: Endiarto dan Bintang Takari.
Produsernya adalah Toto Soegriwo, yang memang punya visi kuat untuk menghadirkan animasi 3D anak Indonesia yang edukatif dan penuh nilai kebangsaan.
Tema utamanya: nasionalisme, keberagaman budaya, dan solidaritas.
Filmnya dirilis serentak mulai 14 Agustus 2025, pas banget buat nyambung momentum HUT RI ke-80.
Apa yang Bikin Warganet Relate-Tapi-Gitu?
1. Grafik dan Desain yang “Outdated”
Komentar netizen pedas: banyak yang bilang grafisnya mirip animasi jaman jadul—“kualitasnya kayak tugas sekolah seminggu sebelum deadline” sampai ada yang bilang “grafis sekelas Keluarga Somat”.
2. Diduga Dirilis Terburu-buru
Banyak yang nge-claim film ini dibuat mendadak… “Kayak buat ngelawan tren bendera One Piece yang ikutan viral” gitu. Jadi, vibe-nya kayak proyek dadakan yang buru-buru dilepas.
3. Kritik Personal ke Produser dan Sutradara
Netizen mulai “mencari” siapa di balik film ini, bahkan sampai nemuin poster talkshow radio Juli yang nunjukin wajah para produser (Y. Endiarto – Eksekutif Produser, Arry WS, dan Toto Soegriwo) – yang sekarang jadi target nyinyiran publik.
4. Jangan Salah, Ada yang Support Juga!
Meski banyak kritik, sebagian netizen ngomong positif juga, bilang: “Asal jalan ceritanya menarik, tetap dukung kreasi anak bangsa nih”.
Kalau lo pentingin kualitas visual dan eksekusi keren? Mungkin bakal sedikit kecewa karena animasinya belum sesuai ekspektasi.
Tertarik sama cerita penuh semangat nasionalisme dan keberagaman? Nah, ini bisa jadi tontonan inspiratif — apalagi buat keluarga, komunitas, atau diskusi sekolah.
