Sunday, May 18, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 12 Mei 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Senin Biasa Pekan IV Paskah

Must Read
5/5 - (2 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 12 Mei 2025.

Kalender Liturgi hari Senin 12 Mei 2025 merupakan Hari Senin Biasa Pekan IV Paskah, Peringatan fakultatif Santo Nereus, Pankrasius dan Santa Flavia Domitila, Martir, Santo Epifanius, Uskup, Santo Germanos, Uskup, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 12 Mei 2025:

Bacaan Pertama Kis 11:1-18

“Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”

Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang  yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”

Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya  diturunkan dari langit sampai di depanku.

Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan  burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.

Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai  tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.

Lalu kata  Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertaiaku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam  rumahnya dan berkata kepadanya:

Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.

Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada  Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”

Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 42:2-3; 43:3-4

Refren: Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.

Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.

Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil Yoh 10:14

Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil Yoh 10:1-10

Akulah pintu kepada domba-domba itu.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba  dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri  dan seorang perampok;

tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala  domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan  suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan  menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.  Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”

Itulah yang dikatakan  Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan  keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 12 Mei 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita mendengar dua bacaan yang membawa pesan besar dan menyentuh: Allah membuka pintu keselamatan bagi semua orang, dan Yesus adalah pintu itu sendiri. Kedua bacaan ini saling melengkapi dan mengundang kita untuk merenung: Apakah aku sendiri sudah masuk melalui pintu yang benar? Apakah aku juga menjadi “pintu” yang terbuka atau justru menjadi “tembok” bagi sesama?

Mari kita mulai dari Kisah Para Rasul. Kita lihat bagaimana Petrus sempat dikritik, bahkan dicurigai oleh sesama saudara seiman hanya karena ia masuk ke rumah orang non-Yahudi dan makan bersama mereka. Mengapa? Karena saat itu masih ada anggapan bahwa keselamatan itu eksklusif — hanya untuk kelompok tertentu. Tapi Allah menunjukkan dengan jelas kepada Petrus lewat penglihatan dan peristiwa nyata: “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.”

Allah menegur pola pikir sempit itu. Ia membuka jalan keselamatan bahkan kepada mereka yang tadinya dianggap “orang luar”. Dan Petrus, seorang pemimpin gereja awal, harus belajar untuk melepaskan batas-batas buatan manusia — dan mengikuti gerakan Roh Kudus.

Saudara-saudari, bukankah kita pun sering bersikap seperti para pengkritik Petrus? Kita mungkin tidak terang-terangan menolak orang, tapi dalam hati, kita membatasi siapa yang “layak” mendapat kasih Tuhan. Mungkin karena latar belakangnya, masa lalunya, atau karena gaya hidupnya berbeda. Kita sering lupa bahwa pertobatan dan hidup baru adalah milik semua orang, bukan hak eksklusif kita.

Dan di sinilah Injil Yohanes menegaskan sesuatu yang sangat mendalam: Yesus adalah pintu. Pintu bukan hanya tempat keluar-masuk — tapi simbol keterbukaan, akses, dan perlindungan. Yesus berkata, “Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat.” Bukan melalui kekuasaan, bukan melalui aturan semata, bukan juga melalui kesalehan yang pura-pura — tapi hanya melalui hubungan pribadi dengan Yesus yang menjadi jalan, kebenaran, dan hidup.

Dan Yesus bukan hanya pintu — Ia juga Gembala yang memanggil domba-domba-Nya dengan nama. Nama itu artinya identitas. Artinya Yesus mengenal kita satu per satu, dengan segala keunikan, kekurangan, dan perjuangan hidup kita. Ia berjalan di depan, bukan memaksa dari belakang. Ia memimpin, bukan menggiring. Ia menuntun dengan kasih, bukan dengan ketakutan.

Saudara-saudari, apa artinya ini bagi hidup kita?

  1. Jangan menutup pintu. Mungkin tanpa sadar kita telah menjadi “penjaga gerbang” yang suka menilai orang lain tidak layak. Hari ini kita diajak untuk menjadi seperti Petrus — membuka hati, membuka diri, dan membiarkan Roh Kudus berkarya bahkan lewat orang yang menurut kita “tidak mungkin”.
  2. Masuklah melalui pintu yang benar. Dunia menawarkan banyak “pintu palsu” — pintu sukses instan, pintu kenikmatan semu, pintu popularitas. Tapi hanya Yesus yang menawarkan hidup yang berkelimpahan, bukan sekadar hidup yang ramai atau sibuk. Hidup berkelimpahan adalah hidup yang punya arah, makna, dan damai sejahtera — meski tidak selalu mulus.
  3. Kenali suara Gembala. Dunia kita penuh suara: media, opini, ambisi. Tapi suara Yesus adalah suara yang memanggil kita dengan nama. Ia tidak berteriak, tapi berbisik dalam hati yang tenang. Maka, kita perlu waktu hening, doa, dan firman untuk belajar membedakan suara-Nya dari suara yang lain.

Akhirnya, marilah kita menjadi orang-orang yang membuka jalan, bukan menghalangi. Menjadi jembatan, bukan tembok. Menjadi pintu, bukan penghalang. Karena Allah telah lebih dulu membuka pintu-Nya bagi kita — meskipun kita bukan siapa-siapa, meskipun kita penuh dosa.

Semoga hidup kita menjadi cerminan dari Yesus, Sang Pintu — yang menghadirkan keselamatan, damai, dan hidup yang berkelimpahan. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, buka hatiku agar aku dapat mengenal suara-Mu dengan lebih jelas. Bantulah aku untuk menjadi pintu kasih bagi sesama, mengasihi tanpa membatasi, dan mengikuti jalan-Mu yang membawa kehidupan sejati. Berkatilah hidupku agar semakin dekat dengan-Mu. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Fungsi dan Cara Main Magic Sentry Magic Sentry MLBB, Si Mata-Mata High Ground yang Bikin Lawan Kegep Auto Kena Gank

Yo, sobat MLers! 🔥 Lo pernah lagi asik main Mobile Legends terus tiba-tiba kejebak gank pas lagi farming di...

More Articles Like This

Favorite Post