Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 17 Mei 2025.
Kalender Liturgi hari Sabtu 17 Mei 2025 merupakan Hari Sabtu Biasa Pekan IV Paskah, Santo Paskalis Baylon, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 17 Mei 2025:
Bacaan Pertama Kis. 13:44-52
Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,2-3b,3d-4
Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil Yoh 8:31b-32
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Bacaan Injil Yohanes 14:7-14
“Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
Kata Filipus kepada-NYa, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami.
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Mei 2025
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita mendengar dua bacaan yang sangat kuat – satu tentang penolakan, dan satu lagi tentang pengenalan. Dua hal yang sangat manusiawi, sangat dekat dengan pengalaman hidup kita sehari-hari: ditolak dan dikenali.
Iri Hati dan Penolakan: Luka yang Tak Asing
Dalam bacaan pertama, Paulus dan Barnabas sedang giat-giatnya mewartakan kabar sukacita. Banyak orang berbondong-bondong datang – hampir seluruh kota, kata Kitab Suci – tapi apa yang terjadi? Justru muncul iri hati dari orang-orang Yahudi. Bukannya bersyukur karena banyak orang tertarik pada firman Allah, mereka malah menolak dan menghujat.
Saudara-saudari, bukankah ini sering juga terjadi dalam hidup kita? Kita mencoba melakukan sesuatu yang baik – entah untuk keluarga, di tempat kerja, dalam pelayanan – tapi malah disalahpahami. Bahkan, sering kali yang menolak atau iri itu justru orang terdekat. Rasanya tidak adil. Tapi Paulus tidak membalas dengan kebencian. Ia berkata tegas, “Kalau kalian menolak, kami pergi kepada bangsa lain.” Artinya, jangan habiskan energi kita untuk berdebat dengan orang yang menolak kebaikan. Ada banyak orang lain yang siap menerima. Seperti Paulus dan Barnabas, kita bisa belajar untuk melanjutkan misi kita, dengan hati yang bersih.
Pengenalan yang Membebaskan: Melihat Yesus, Melihat Bapa
Dalam Injil, kita mendengar permintaan Filipus: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami.” Ini permintaan yang sangat tulus – dan sangat manusiawi. Kita semua ingin melihat dan merasakan kehadiran Allah, apalagi saat menghadapi tantangan hidup: sakit, kehilangan pekerjaan, konflik keluarga.
Jawaban Yesus sangat menyentuh: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” Dalam Yesus, kita tidak sedang melihat seseorang yang jauh dari realitas manusia. Yesus adalah wajah Allah yang dekat, yang penuh kasih, yang menyembuhkan, mengampuni, dan memahami hati kita.
Yesus juga berkata: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan.” Ini bukan hanya janji rohani. Ini undangan nyata. Kita semua – entah ibu rumah tangga, sopir, karyawan, guru, perawat – dipanggil untuk menjadi wajah Allah yang bisa dilihat orang lain. Mungkin dengan sabar menghadapi anak remaja yang sedang sulit. Mungkin dengan tetap jujur meski tekanan hidup besar. Mungkin dengan menemani teman yang sedang berduka tanpa banyak kata.
Yesus tidak menjanjikan bahwa semuanya akan mudah. Tapi Ia menjanjikan satu hal yang pasti: “Jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” Artinya, kita tidak pernah sendirian.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita diajak:
- Untuk tidak larut dalam luka penolakan dan iri hati orang lain.
- Untuk melihat Yesus, dan menemukan wajah Allah yang penuh kasih.
- Untuk berani menjadi terang di tengah dunia, karena kita tahu: kita punya Yesus yang berjalan bersama kita.
Mari kita mohon kekuatan dari Roh Kudus, agar kita tidak menyerah saat ditolak, tidak goyah saat dijauhi, dan tetap setia menjadi pembawa damai di mana pun kita berada.
Tuhan memberkati. Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, ajarilah aku melihat wajah-Mu dalam setiap langkah hidupku. Beri aku hati yang kuat saat ditolak, dan keberanian untuk tetap berbuat baik. Jadikan aku terang bagi sesama, agar hidupku memuliakan nama-Mu setiap hari. Amin.