Monday, May 19, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 21 Mei 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Rabu Biasa Pekan V Paskah

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 21 Mei 2025.

Kalender Liturgi hari Rabu 21 Mei 2025 merupakan Hari Rabu Biasa Pekan V Paskah, Peringatan fakultatif Beato Krispinus dari Viterbo, Biarawan, Santo Eugenius de Mazenod OMI, Uskup, Santo Godrikus, Pengaku Iman, Beato Herman Yosef, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 21 Mei 2025:

Bacaan Pertama Kis 15:1-6

Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan panatua-panatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah jemaat.

Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ. “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu.

Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.

Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.

Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.

Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5

Ref: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!

Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalem ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

Bait Pengantar Injil Yoh 15:4a.5b

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Bacaan Injil Yoh 15:1-8

Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak.

Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 21 Mei 2025

Saudara-saudari terkasih,

Kadang, tanpa sadar, kita menjadikan iman seperti semacam kartu anggota: siapa yang punya, selamat; yang belum lengkap datanya, belum bisa masuk. Lalu muncullah banyak pertanyaan: “Sudah dibaptis belum?” “Sudah komuni pertama?” “Sudah menikah sah di Gereja?” Semua itu penting, iya, tapi kadang kita lebih cepat menghakimi daripada mengajak seseorang untuk mencintai Yesus.

Hari ini, Bacaan Pertama membawa kita ke tengah pergolakan jemaat mula-mula. Ada orang-orang dari Yudea datang ke Antiokhia, mereka bilang, “Kalau kalian tidak disunat seperti tradisi Musa, kalian tidak bisa selamat.” Sebuah kalimat yang keras. Dan jujur saja, menyesakkan. Seolah-olah kasih Allah bisa dibatasi oleh satu ritual. Seolah-olah keselamatan bisa dikunci hanya oleh tradisi manusia.

Tapi lihatlah, Paulus dan Barnabas tidak tinggal diam. Mereka melawan, bukan dengan kemarahan, tapi dengan hikmat. Mereka bawa persoalan ini ke Yerusalem, ke para rasul dan penatua. Bukan demi kemenangan pribadi. Tapi demi menjaga satu hal yang lebih penting: agar Injil tetap tentang kasih, bukan syarat. Agar keselamatan tetap tentang Tuhan, bukan sekadar aturan.

Saudara-saudari, iman itu bukan akumulasi dari “apa yang sudah kita lakukan untuk Tuhan”, tetapi “seberapa dalam kita membiarkan Tuhan tinggal di dalam kita.” Dan di sinilah Injil hari ini berbicara begitu lembut, tapi juga sangat kuat:

“Akulah pokok anggur dan kamu ranting-rantingnya. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Tanpa Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

Kalimat ini… seperti pelukan. Kita diingatkan bahwa hidup kita itu tidak pernah sendiri. Kita bukan ranting yang tersesat, kita adalah bagian dari pohon kehidupan itu sendiri—Yesus Kristus. Selama kita tinggal dalam Dia, mengalir dalam cinta-Nya, membiarkan Dia membentuk dan membersihkan kita, kita akan berbuah. Bukan karena kita hebat, tapi karena kita menempel pada Sumber Kehidupan.

Kadang kita merasa hidup ini seperti pemangkasan. Kita merasa dipotong, dibersihkan, disakiti oleh keadaan. Tapi pemangkasan dari Tuhan bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk memurnikan. Supaya kita tidak berhenti di buah yang biasa-biasa, tapi jadi pohon yang lebat dalam kasih dan kebaikan.

Yesus tidak minta kita menjadi hebat. Dia hanya minta kita tinggal.
Tinggal di dalam Dia. Tinggal meski lelah. Tinggal meski tidak mengerti. Tinggal meski hidup ini tak selalu indah.

Dan saat kita tinggal, saat kita melekat erat seperti ranting di pokok anggur… hidup kita pelan-pelan berubah. Kita mulai sabar terhadap yang menyebalkan. Kita mulai mengampuni yang melukai. Kita mulai bersyukur dalam yang sederhana. Dan orang-orang di sekitar pun bisa ikut mencicipi buah itu—buah kasih Tuhan yang hidup di dalam kita.

Maka marilah kita memeluk Yesus lebih erat hari ini. Bukan karena kita takut dibuang, tapi karena kita rindu untuk hidup, bertumbuh, dan berbuah dalam cinta yang sejati.

Tinggallah di dalam Dia.
Biarkan Dia tinggal di dalam kita.
Dan biarkan dunia merasakan manisnya kasih yang lahir dari ranting-ranting yang tidak pernah ingin lepas dari pokok anggur itu. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap tinggal dalam-Mu, meski hidup tak selalu mudah. Bersihkan hatiku, kuatkan imanku, dan jadikan aku ranting yang berbuah dalam kasih-Mu, agar hidupku memuliakan Engkau setiap hari, dalam hal kecil dan nyata. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Olla Ramlan Curhat Hati ‘Tersesat’ Abis Copot Hijab, Tapi Hatinya Makin Kuat

Yo, gengs! Kabar dari dunia selebriti tanah air lagi hot nih. Olla Ramlan, aktris kece nan stylish yang dulunya...

More Articles Like This

Favorite Post