Saturday, October 4, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 11 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik, Hari Sabtu Biasa XXVII, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 11 Oktober 2025.

Kalender Liturgi hari Sabtu 11 Oktober 2025 merupakan Hari Sabtu Biasa XXVII, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 11 Oktober 2025:

Bacaan Pertama: Yoel 3:12-21

Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian.

Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian.

Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya.

Tuhan mengaum dari Sion, dari Yeusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus.

Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya.

Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12

Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!

Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil: Lukas 11:28

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memliharanya.

Bacaan Injil: Lukas 11:27-28

Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Oktober 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita mendengar sabda Tuhan yang begitu kuat dan menyentuh dari Kitab Nabi Yoel dan Injil Lukas. Nabi Yoel melukiskan hari Tuhan sebagai saat penghakiman, saat segala sesuatu yang busuk dan jahat akan dipisahkan dari yang benar. Gambaran sabit yang diayunkan, tempat anggur yang penuh, dan lembah penentuan membuat kita sadar bahwa hidup ini bukan berjalan tanpa arah. Ada saatnya setiap orang harus mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Allah. Tetapi Yoel juga menegaskan: di tengah kegoncangan, Tuhan adalah perlindungan bagi umat-Nya. Tuhan tidak membiarkan kita berjalan sendiri; Ia menjadi benteng bagi mereka yang mau berpegang pada-Nya.

Injil hari ini membawa kita lebih dekat lagi pada inti kehidupan iman. Ketika seorang wanita dengan penuh kekaguman memuji Maria, ibu Yesus, Yesus menjawab dengan sebuah pernyataan yang dalam: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.” Perkataan Yesus ini bukan berarti Ia mengecilkan peran Bunda Maria, tetapi justru menyingkapkan apa yang membuat Maria sungguh berbahagia: karena ia mendengarkan dan memelihara sabda Allah dalam hidupnya.

Saudara-saudari, sering kali kita berpikir kebahagiaan itu datang dari hal-hal besar: kesuksesan, kekayaan, atau penghargaan. Namun Yesus menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati lahir dari hati yang terbuka pada sabda Allah, dari telinga yang mau mendengar dan dari hidup yang mau setia menjalaninya. Bukankah itu yang kita rindukan dalam kehidupan sehari-hari? Di tengah rutinitas kerja, kesibukan rumah tangga, kecemasan ekonomi, atau relasi yang kadang penuh luka, sabda Tuhan hadir sebagai pelita, penuntun, dan sumber kekuatan.

Memelihara sabda Allah berarti membiarkan firman itu masuk ke dalam keseharian kita. Artinya, bukan hanya mendengar Injil di gereja lalu melupakannya, tetapi menjadikannya nyata dalam tindakan kecil: dalam kesabaran menghadapi keluarga, dalam kejujuran di tempat kerja, dalam kepedulian terhadap orang yang lemah, dalam kesediaan mengampuni meski hati masih terluka. Inilah cara kita menjadi murid yang berbahagia.

Jika kita kembali pada bacaan pertama, Yoel berbicara tentang penghakiman, tentang pemisahan antara yang jahat dan yang benar. Dalam terang Injil, kita bisa mengerti bahwa cara kita mendengarkan dan memelihara sabda Allah setiap hari adalah penentu arah hidup kita. Maukah kita hidup dalam terang atau dalam kegelapan? Maukah kita berjalan bersama Tuhan atau tersesat dalam keinginan diri sendiri?

Saudara-saudari, pesan hari ini sederhana namun dalam: kebahagiaan sejati tidak datang dari apa yang kita miliki, melainkan dari siapa yang kita ikuti. Jika kita mengikuti Kristus, jika kita mau mendengarkan sabda-Nya dan memeliharanya, maka kebahagiaan itu akan tumbuh meskipun hidup kita tidak selalu mudah. Sabda Allah tidak hanya memberi janji, tetapi juga menghadirkan kekuatan nyata yang menopang kita.

Marilah kita belajar dari Bunda Maria yang berbahagia karena setia mendengarkan dan memelihara sabda Allah. Semoga dalam setiap langkah hidup kita, kita pun semakin berani membuka hati, sehingga firman Tuhan bukan hanya terdengar di telinga, tetapi juga mengakar dalam hati dan tampak dalam perbuatan. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarilah aku mendengar sabda-Mu dengan hati yang tulus dan memeliharanya dalam hidup sehari-hari. Dalam kerja, keluarga, dan sesamaku, jadikanlah aku tanda kasih-Mu. Bimbinglah langkahku agar tetap setia berjalan bersama-Mu. Amin.

 

 

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Promo JSM TIP TOP Supermarket 03–05 Oktober 2025, Hemat Tipis Harga, Top Kualitas

Siap-siap karena weekend ini TIP TOP Supermarket lagi ngadain Promo JSM gokil abis dari tanggal 03–05 Oktober 2025. Buat...

More Articles Like This

Favorite Post