Wednesday, October 22, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 29 Oktober 2025 Lukas 13:22-30 dan Renungan Harian Katolik, Hari Rabu Biasa XXX

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 29 Oktober 2025.

Kalender Liturgi hari Rabu 29 Oktober 2025 merupakan Hari Rabu Biasa XXX, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 29 Oktober 2025:

Bacaan Pertama: Rm 8:26-30

Bagi mereka yang mengasihi Tuhan segala sesuatu mendatangkan kebaikan.

Saudara-saudara,Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa.Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah,berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula,mereka itu juga dipanggil-Nya.

Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 13:4-6

Ref: Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan,karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14

Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil: Lukas 13:22-30

Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam kerajaan Allah.

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu!

Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata,’Tuan, bukakan pintu bagi kami.’Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang.’Maka kalian akan berkata,’Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.’

Tetapi ia akan berkata,’Aku tidak tahu dari mana kalian datang.Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar.

Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Sabda Tuhan membawa kita untuk merenungkan dua hal yang sangat dalam: kelemahan manusia yang ditolong oleh Roh Kudus, dan panggilan Yesus agar kita masuk melalui pintu yang sempit. Dua bacaan ini berbicara tentang perjalanan iman — perjalanan yang tidak mudah, tapi selalu disertai kasih dan rahmat Allah.

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Santo Paulus meneguhkan kita bahwa Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan. Kadang kita tidak tahu harus berdoa apa, tidak tahu harus berkata apa di hadapan Tuhan. Ada saat-saat di mana hati kita terlalu lelah untuk berdoa, air mata sudah habis, kata-kata sudah tak berarti. Tapi di sanalah Roh Kudus bekerja dalam diam. Ia menjadi suara dalam keheningan, menjadi keluhan yang tak terucap di hadapan Allah. Ini sungguh indah — karena iman bukan soal seberapa banyak kita berbicara kepada Tuhan, tapi seberapa tulus kita membuka hati untuk Dia yang sudah terlebih dahulu bekerja dalam hidup kita.

Paulus juga mengingatkan bahwa “segala sesuatu turut mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan.” Ini bukan berarti semua yang terjadi itu menyenangkan, melainkan bahwa di balik setiap peristiwa — baik yang manis maupun pahit — ada rencana Allah yang sedang berjalan. Mungkin hari ini kita tidak mengerti mengapa sesuatu terjadi, tapi kelak kita akan menyadari bahwa tangan Tuhan tidak pernah berhenti bekerja, bahkan di saat kita merasa segalanya hancur. Dalam kerapuhan, Tuhan sedang menumbuhkan kekuatan. Dalam kehilangan, Tuhan sedang menumbuhkan pengharapan.

Lalu dalam Injil hari ini, Yesus berkata: “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit.” Pintu sempit itu bukan sekadar simbol, tetapi cara hidup — jalan yang mengarah pada keselamatan. Dunia ini menawarkan banyak pintu lebar: pintu kenyamanan, pintu popularitas, pintu kekuasaan, pintu yang membuat hidup tampak mudah dan menyenangkan. Tapi Yesus mengingatkan, jalan menuju kehidupan sejati bukan yang paling mudah, melainkan yang paling setia. Pintu sempit adalah keputusan untuk tetap jujur di saat lebih mudah untuk berbohong. Pintu sempit adalah kesetiaan dalam cinta ketika lebih mudah menyerah. Pintu sempit adalah pengampunan di saat hati ingin membalas.

Kita sering berpikir bahwa menjadi orang Katolik cukup dengan hadir di misa, ikut kegiatan rohani, atau mengenal ajaran iman. Namun Yesus dalam Injil hari ini menegur kita dengan keras: “Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu… tapi Ia akan berkata, Aku tidak tahu dari mana kalian datang.” Ini adalah peringatan agar iman kita tidak berhenti pada rutinitas luar, tetapi sungguh hidup dalam perbuatan kasih. Tuhan tidak mencari sekadar yang hadir di gereja, tetapi yang hatinya benar-benar terbuka bagi kasih-Nya dan sesama.

Yesus menutup dengan kalimat yang mengguncang: “Ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi terakhir.” Ini mengajak kita untuk rendah hati. Mungkin kita merasa sudah cukup saleh, cukup rajin, cukup tahu tentang Tuhan. Tapi justru yang “terakhir”, yang dianggap kecil, yang tidak banyak bicara tentang imannya tapi hidup dalam kasih, bisa jadi merekalah yang duduk di meja Kerajaan Allah lebih dahulu dari kita.

Saudara-saudari, hidup beriman memang bukan perkara mudah. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Kita tidak berjalan sendirian. Roh Kudus ada bersama kita, menuntun langkah kita melewati pintu sempit itu, satu langkah setiap hari. Saat kita memilih kasih daripada kebencian, kejujuran daripada tipu daya, kesetiaan daripada kepura-puraan — di sanalah kita sedang berjalan di jalan sempit menuju Kerajaan Allah.

Marilah hari ini kita mohon rahmat agar tetap setia dalam hal-hal kecil, rendah hati dalam setiap keberhasilan, dan percaya bahwa segala sesuatu — bahkan yang kita tidak pahami — sedang dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus yang penuh kasih, ajarilah kami untuk selalu setia berjalan di jalan-Mu, meski sempit dan sulit. Ketika kami lemah, biarlah Roh Kudus menguatkan kami. Ketika kami tidak mengerti jalan hidup kami, biarlah kami tetap percaya bahwa Engkau bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan kami. Jadikan hati kami sederhana, rendah hati, dan setia mengikuti-Mu setiap hari. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas Browser Pintar yang Siap Jadi Saingan Berat Google Chrome

OpenAI si perusahaan otak di balik ChatGPT — resmi nge-drop produk baru mereka yang super keren: ChatGPT Atlas.Bayangin aja,...

More Articles Like This

Favorite Post