Dalam beberapa waktu belakangan, bakteri Mycoplasma Pneumoniae lagi rame diperbincangkan nih, gara-gara dicurigai jadi penyebab wabah misterius di anak-anak di negara China.
Nah, coba kita bahas apa sih sebenernya mycoplasma pneumoniae itu?
BACA JUGA: Panduan Cek Kelulusan PPPK Guru, Kesehatan, Tenaga Teknis 2023, Simak Jadwal Selanjutnya, Catet Yuk
Jadi, pada tanggal 13 November yang lalu, China melaporkan kasus pneumonia pada anak-anak yang melonjak tinggi banget.
Kenaikan kasus ini bikin antrean panjang dan waktu nunggu di rumah sakit anak di kota-kota kayak Beijing, Tianjin, dan Liaoning, jadi kelelahan deh.
Mengutip berita dari CNA, Komisi Kesehatan Nasional bilang kenaikan infeksi ini ada hubungannya sama patogen yang lagi ngehits, terutama influenza, tapi juga ada mycoplasma pneumoniae, virus pernapasan syncytial (RSV), rhinovirus, adenovirus, dan tentu saja, COVID-19.
BACA JUGA: Trailer GTA 6 Rockstar Games Seru Banget! Klik Link Trailer dan Ceritanya Komplit Disini
Kasus Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia
Nah, ada laporan juga nih kasus infeksi Mycoplasma pneumoniae di Jakarta.
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, bilang kalo sesak napas itu jadi gejala utama buat yang kena mycoplasma pneumoniae.
Jenis pneumoniae ini lagi mewabah di China, dan sekarang juga kasus pneumonia lagi naik di Indonesia, meskipun jenisnya belum pasti.
BACA JUGA: Heboh! Trailer Gta 6 Rockstar Games, Perdana Ada Karakter Cewek Lucia dan Jadwal Rilis GTA 6
“Ini infeksi saluran napas, gejalanya utama tuh sesak napas. Tapi (gejala lainnya) belum ada yang dilaporkan. Kita tunggu aja,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (5/12/2023).
Selain sesak napas, gejala lain yang muncul itu demam dan flu.
Tapi, tenang aja, Nadia ngasih tau ke masyarakat jangan panik.
Soalnya, penyebab pneumonia ini bukan bakteri atau virus baru kayak Covid-19 atau ebola.
Karena ini bukan yang baru, cara deteksinya dan obatnya udah ada.
Lagian, ada petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) biar kita bisa lebih waspada dan nggak sampai lonjakan kasus pneumonia.
“Pneumonia mycoplasma ini bukan penyakit baru kayak Covid-19. Penyakit ini udah ada dari sebelumnya. Dan obatnya udah ada,” jelas Nadia.
Sampe sejauh ini, pemerintah udah nerima laporan kasus mycoplasma pneumoniae yang masuk ke Indonesia. Laporan itu diterima lewat Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Udah ada laporan, tapi baru lisan dari DKI Jakarta. Hari ini bakal diverifikasi sama Dinkes DKI Jakarta dan bakal dilakukan pemeriksaan epidemiologi,” tambah Nadia.
BACA JUGA: Kelulusan PPPK Guru 2023 Keluar, Cek Nama Peserta Yang Lulus Disini Dan Tahapan Selanjutnya
Dalam mengantisipasi penularan pneumonia, Pemerintah Indonesia udah ngambil langkah dengan nerbitin Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma pneumonia di Indonesia.
Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, ngasih tau kalo surat edaran ini bertujuan untuk ngantisipasi penyebaran pneumonia di Indonesia.
Lewat surat edaran itu, Kemenkes minta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) buat pantau perkembangan kasus di tingkat global dan lebih waspada dengan memantau kasus yang dicurigai pneumonia.
Mereka juga diminta untuk lebih ketat dalam mengawasi orang-orang, alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, dan binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas negara, terutama yang dateng dari negara yang kasusnya udah tinggi.
