Yo, gengs! Lagi ribet urusan pajak dan bingung kenapa faktur pajak masukan nggak masuk ke induk SPT atau malah masih minus? Tenang, nggak usah panik! Gue bakal kasih tau caranya biar lo bisa lapor SPT PPN Coretax tahun 2025 dengan lancar. Biar nggak ada drama lagi, yuk kita bahas bareng!
Kenapa Faktur Pajak Masukan Bisa Bermasalah di Coretax?
Jadi, di tanggal 26 Februari 2025 kemarin, banyak pengguna Coretax yang ngalamin masalah. Faktur pajak masukan mereka nggak kebaca di induk SPT. Ini bikin pajak keluaran nggak kepotong dan nilai kurang bayar (KB) PPN jadi naik gila-gilaan!
Meski sistem sekarang udah mulai membaik, faktur pajak masukan yang muncul di induk SPT belum bisa langsung dikreditkan. Alias, angka pajaknya keliatan, tapi nggak ngaruh ke total pajak keluaran. Nah, kemungkinan besar ini gara-gara Coretax lagi ada upgrade sistem yang bikin datanya belum nyambung sempurna.
Tapi santai, ada solusi buat ini. Langsung aja kita masuk ke langkah-langkahnya!
Step by Step Biar Faktur Pajak Masukan Lo Masuk ke Induk SPT
- Login ke Coretax
Masuk ke akun Coretax lo. Udah paham cara login kan? Oke, lanjut! - Buka Menu Pajak Masukan di E-Faktur
Di dashboard, cari menu E-Faktur terus klik submenu Pajak Masukan. Di situ bakal keliatan semua faktur pajak masukan yang pernah lo input. - Cek Status Faktur
Lihat kolom status faktur. Kalau statusnya “Dikreditkan” tapi nggak ngurangin pajak keluaran di induk SPT, berarti ada masalah. - Balikin Status ke “Approve”
Centang faktur yang bermasalah, lalu pilih opsi “Kembali ke Status Approve”. Ini bakal bikin faktur sementara hilang dari induk SPT. - Kreditkan Lagi Faktur Pajak
Setelah statusnya jadi “Approve”, centang lagi faktur yang sama dan tekan tombol “Kreditkan Faktur”. Ini kayak ngereset prosesnya biar sistem baca ulang datanya. - Cek Lagi di Konsep SPT
Masuk ke menu Konsep SPT buat lihat apakah faktur pajak masukan lo udah beneran masuk ke induk SPT dan ngurangin pajak keluaran. - Cocokin Data Manual vs Coretax
Buka rekap manual lo (misal di Excel) dan bandingin total pajak keluaran, pajak masukan, dan KB PPN dengan data di Coretax. Harusnya sih udah sesuai!
Contoh Kasus Biar Lebih Jelas
Misalnya, pajak keluaran lo Rp9.800.000 dan pajak masukan lo Rp842.000. Seharusnya KB PPN lo Rp8.958.000, tapi karena sistem error, KB tetap Rp9.800.000.
Dengan cara di atas:
- Lo ubah status faktur ke “Approve”.
- Kreditkan ulang faktur tersebut.
- Setelah dicek di konsep SPT, pajak masukan Rp842.000 akhirnya kepotong dari pajak keluaran, jadi KB turun ke Rp8.958.000.
Boom! Masalah selesai, pelaporan aman!
Tips Biar Pelaporan SPT PPN Lo Nggak Ribet
✅ Pakai Rekapan Excel yang Rapi
Bikin format Excel yang lengkap dengan pajak keluaran, pajak masukan, dan total KB PPN biar gampang nyocokin sama Coretax.
✅ Rutin Update Data
Coretax sering dapet update sistem. Pastikan lo selalu cek pengumuman terbaru supaya nggak kaget kalau ada perubahan.
✅ Simpan Bukti Pelaporan
Abis lapor, langsung arsipkan Bukti Penerimaan Negara (BPN) atau file PDF laporannya. Berguna banget kalau ada audit atau pemeriksaan pajak.
✅ Pantau Status Sistem
Kalau sistem masih error, pantengin update dari Coretax biar tau kapan udah normal lagi.
Langkah Terakhir: Lapor SPT di Coretax
Udah yakin semua data valid? Saatnya lapor!
- Klik “Simpan Konsep” di Coretax.
- Lanjut ke “Bayar dan Lapor”.
- Kalau sistem lancar, lo bakal dapet BPN otomatis. Tapi kalau masih error, coba refresh atau ulangi beberapa saat lagi.
Nah, itu dia gengs cara lapor SPT PPN di Coretax tahun 2025 kalau faktur pajak masukan nggak masuk induk atau masih minus. Gampang kan? Sekarang nggak perlu panik lagi, tinggal ikutin langkah-langkah di atas. Good luck buat laporannya, ya! 🚀🔥