Mark Zuckerberg lagi-lagi bikin dunia teknologi geger! Bukan karena update Facebook atau Threads, tapi karena proyek terbarunya yang bisa dibilang next level banget — dia lagi bangun data center segede Manhattan!
Yup, lo gak salah baca. Bos besar Meta ini ngumumin lewat akun Threads pribadinya kalau mereka lagi ngerjain pusat data bernama Hyperion yang katanya sih, luasnya nyaris nyamain Manhattan, alias sekitar 59 km². Gede banget, kayak satu kota isinya server semua.
“Hyperion ini bakal jadi otaknya Meta buat ngejar ketertinggalan dari OpenAI. Kita serius main di liga AI,” tulis Zuck dengan percaya diri.
Tapi gak cuma soal ukuran. Zuck juga bilang, Hyperion ini bakal punya tenaga komputasi sampai 5 gigawatt (GW). Itu cukup buat nyalain listrik jutaan rumah lho. Gokil.
Lokasinya di Mana?
Bocoran dari juru bicara Meta, Ashley Gabriel, bilang kalau Hyperion kemungkinan bakal dibangun di Richland Parish, Louisiana — lokasi yang sebelumnya juga udah Meta incar buat proyek senilai 10 miliar dolar AS.
Hyperion bakal mulai dengan kapasitas 2 GW di tahun 2030, terus pelan-pelan di-upgrade sampai tembus 5 GW. Gila sih, kayak bikin kota teknologi beneran.
Masih Kurang? Nih, Ada Prometheus!
Ternyata Zuck belum puas. Di postingan yang sama, dia juga ngumumin lagi bangun super cluster lain yang dinamain Prometheus — pusat data AI yang katanya bakal mulai aktif tahun 2026, dan ditempatkan di New Albany, Ohio.
“Prometheus bakal ngebantu Hyperion dalam hal pelatihan dan pelayanan AI. Jadi ini bukan cuma soal gede, tapi juga soal secepat apa kita bisa ngegas,” ujar Zuck lagi.
Dengan Hyperion dan Prometheus digabung, Meta berambisi jadi pemimpin data center AI. Saingannya? OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic.
Nah, proyek segede ini tentu gak datang tanpa drama. Dilansir dari TechCrunch, pusat data kayak Hyperion dan Prometheus bakal nyedot energi yang bisa bikin jutaan rumah terang benderang.
Masalahnya, di beberapa tempat kayak Newton County, Georgia, proyek Meta sebelumnya udah bikin air bersih warga terganggu. Bahkan ada yang ngalamin kran air di rumah kering total! 😱
Dan gak cuma Meta, perusahaan AI lain kayak CoreWeave juga dilaporin bikin konsumsi listrik kota kecil di Texas naik dua kali lipat. Wah, kalau semua ikut-ikutan, gimana tuh nasib warga?
Dapet Lampu Hijau dari Pemerintah
Walau ada pro-kontra, pemerintah AS justru dukung penuh. Menteri Energi AS, Chris Wright, bilang kalau AI itu masa depan, dan perlu energi besar buat ngejar ketertinggalan teknologi.
“AI itu bisa ngubah listrik jadi kecerdasan — dan itu aset paling berharga abad ini,” katanya penuh semangat.
Makanya, pemerintah bakal ngebut produksi energi dari batubara, nuklir, panas bumi, sampe gas alam demi ngejar kebutuhan AI ini.
Soalnya, katanya pusat data AI bakal nyedot 20% listrik nasional AS di tahun 2030. Bandingin aja, tahun 2022 cuma 2,5%!
Zuckerberg gak main-main ngejar dominasi AI. Tapi di balik kecanggihan dan ambisinya, ada konsekuensi lingkungan yang perlu diperhitungkan. Jadi… keren? Iya. Tapi aman? Belum tentu.
