Eh, lo udah tau belum kalau pemerintah lagi gencar banget nyebarin bantuan sosial alias bansos buat keluarga yang lagi butuh?
Dua yang paling hits nih: PKH (Program Keluarga Harapan) sama BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
Nah, biar lo nggak kepo doang, gue bakal jelasin semua dari A sampai Z, mulai dari syarat, cara cek, sampe nominal bantuan yang bisa lo dapetin. Siap? Yuk, kita mulai!
Oke, PKH itu semacam bantuan duit tunai yang diberikan sama pemerintah, tapi ada syaratnya gengs. Bisa dibilang ini kayak “conditional cash transfer”.
Jadi lo dapet duit, tapi ada aturan yang harus dipenuhi, misal anak lo harus sekolah atau lo harus rajin periksa kesehatan.
Tujuannya jelas, biar kualitas hidup keluarga makin oke, utamanya dari sisi pendidikan dan kesehatan.
Nah, BPNT beda dikit nih. Ini bantuan buat beli kebutuhan pokok kayak beras, telur, sama bahan makanan penting lain.
Tapi uniknya, sistemnya non-tunai, jadi duitnya masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) lo, terus bisa dipake di e-warong atau agen resmi.
Jadi aman, nggak bocor, dan tepat sasaran.
Tujuan Bansos PKH & BPNT
Kalau ditanya tujuan, gue rangkep singkatnya gini:
- PKH: Biar keluarga yang kurang mampu bisa hidup lebih layak, punya pendapatan tambahan, dan lebih mandiri. Bonusnya, mereka juga makin melek soal keuangan dan perbankan.
- BPNT: Biar kebutuhan pangan pokok keluarga terpenuhi tiap bulan. Fokusnya jelas, supaya nggak ada yang kelaparan, dan semuanya tetap sehat.
Singkat kata, pemerintah pengen bantuan ini nyampe tepat orang dan tepat waktu, tanpa drama.
Update Syarat Buat Jadi Penerima Bansos 2025
Gini gengs, nggak semua orang bisa langsung dapat bansos. Ada beberapa syarat umum:
- Terdaftar di DTKS atau DTSEN.
- Punya NIK & KK valid.
- Termasuk masyarakat miskin atau rentan miskin.
- Bukan ASN, TNI/POLRI, atau pegawai BUMN/BUMD.
- Nggak menerima bantuan ganda di periode yang sama.
- Domisili sesuai KK.
Nah, khusus PKH, ada kategori keluarga yang punya peluang lebih besar, misalnya:
- Ibu hamil atau nifas
- Anak 0–6 tahun
- Anak sekolah SD–SMA
- Lansia 60 atau 70 tahun ke atas
- Penyandang disabilitas berat
Sementara BPNT, syarat utamanya cuma punya KKS. Simpel kan?
Cara Cek Status Bansos PKH & BPNT
Sekarang lo nggak perlu ribet tanya sana-sini buat tau apakah lo dapet bansos atau nggak. Pemerintah udah sediain dua cara:
- Lewat website resmi
- Masuk ke cekbansos.kemensos.go.id
- Isi alamat lengkap sesuai KTP: provinsi, kota, kecamatan, desa/kelurahan
- Masukkan nama lengkap dan kode verifikasi
- Klik “Cari Data”
- Kalau lo terdaftar, nama lo bakal muncul
- Lewat aplikasi mobile “Cek Bansos”
- Bisa diunduh di Play Store atau App Store
- Masuk, pilih menu “Cek Bansos”, terus isi data diri lengkap
- Jawab pertanyaan verifikasi, klik “Cari Data”
- Kalau “YA”, berarti lo dapet bansos dan dana lagi diproses
Nominal Bantuan yang Lo Bisa Dapetin
Nah, ini bagian yang pasti bikin penasaran.
- PKH: Nominal bervariasi sesuai anggota keluarga. Misal, lansia 70+ atau penyandang disabilitas berat bisa dapet Rp 600.000 per tahap, atau Rp 2.400.000 per tahun. Secara keseluruhan, total setahun bisa nyampe Rp 1.890.000 per keluarga.
- BPNT: Fix tiap bulan Rp 200.000. Dana masuk ke KKS, bisa dicairin lewat bank Himbara kayak BRI, Mandiri, BTN, atau BNI, buat beli bahan pangan pokok.
Intinya lo bisa cek sendiri, syarat jelas, dan nominal juga transparan.
Jadi nggak ada lagi cerita “katanya ada bantuan tapi nggak dapet”. Sekarang semua serba online, gampang, dan aman!