Bro sis, dunia maya lagi rame banget nih bahas soal udang beku asal Indonesia yang katanya nyampe ke Amerika terus ke-detect ada zat radioaktif. 😱 Gila nggak tuh?
Jadi ceritanya, yang lagi kena sorotan ini adalah PT Bahari Makmur Sejati (alias BMS Foods). Nah, buat lo yang kepo siapa sih owner perusahaan ini, sabar… kita kulik bareng yuk.
Jadi gini, pihak FDA (Food and Drug Administration) Amerika tiba-tiba ngeluarin warning biar masyarakat sana nggak makan, nggak jual, apalagi nyajiin udang beku merek Great Value (yang biasa dijual di Walmart).
Alasannya? Diduga ada kontaminasi isotop radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
Nah, buat yang belum tau, Cs-137 ini bahaya banget kalau masuk tubuh dalam jangka panjang, bisa ningkatin risiko kanker.
Makanya FDA langsung ngebacot keras: produk udang dari BMS ini kudu ditarik alias recall.
Bahkan, BMS langsung masuk ke Red List Import Alert. Artinya, semua produk mereka bakal ditahan masuk AS sampai clear masalahnya.
Di Indonesia sendiri, Mendag Budi Santoso nggak tinggal diem. Dia stop sementara ekspor udang dari BMS.
Katanya, ini kasus pertama kali ada pencemaran zat kayak gini di produk ekspor udang Indonesia. Jadi sekarang lagi dievaluasi pemerintah.
Nah, BMS Foods Itu Perusahaan Apa Sih?
BMS ini sebenarnya udah cukup gede di dunia perudangan. Mereka spesialis di udang jenis Penaeus Vannamei.
Produknya macem-macem: ada yang raw (mentah), cooked (matang), sampe breaded (udah berlapis tepung).
Kantor pusatnya ada di Cikande, Serang – Banten, plus ada fasilitas di Medan, Sumut.
Produk mereka kebanyakan buat ekspor, dan salah satunya ya yang nongkrong di rak-rak Walmart tadi.
Buat tahun fiskal 2023–2024 aja, ekspor mereka tembus US$49,3 juta (alias hampir setengah triliun rupiah, cuy).
Negara tujuan utamanya? AS, Kanada, sama Korea Selatan. Gokil kan?
Owner-nya PT Bahari Makmur Sejati BMS Food Siapa?
Nah ini yang bikin banyak orang penasaran. Berdasarkan data Dun & Bradstreet, nama Henry Hidayat tercatat sebagai key principal alias orang penting di PT Bahari Makmur Sejati.
Cuma masalahnya, belum jelas nih apakah doi itu pemilik asli, pendiri, atau sekadar pejabat tinggi di perusahaan.
Info detail soal struktur kepemilikan BMS emang masih “terkunci” di laporan berbayar.
Jadi belum ada kepastian apakah ini punya pribadi, grup perusahaan, atau mungkin ada investor-investor gede di belakangnya.
Intinya, kasus ini bikin heboh banget karena nama Indonesia kebawa-bawa di panggung internasional.
Udang Indonesia yang tadinya jadi primadona ekspor malah jadi bahan gosip gara-gara isu radioaktif.
Sekarang tinggal nunggu hasil investigasi resmi aja. Yang pasti, buat lo-lo semua para pecinta seafood, nggak usah panik dulu. Yang bermasalah cuma batch tertentu yang udah nyebrang ke AS.
Tapi tetep ya, kita pantau bareng kelanjutan cerita udang glowing ini. Siapa tau malah jadi serial drama internasional berikutnya. 🌍🦐✨