Drama Tempest yang lagi naik daun ternyata malah bikin heboh di China. Pemeran utamanya, Jun Ji Hyun, sekarang jadi bahan omongan gara-gara adegan kontroversial yang dianggap nyentil banget Negeri Tirai Bambu.
Sampai-sampai iklan-iklan yang ada wajahnya doi pada dihapus loh. Jadi, apa sih yang sebenernya terjadi? Yuk kita bongkar!
Baru tayang beberapa episode aja, khususnya episode 4 sama 5, langsung rame banget dibahas di Weibo (Twitter versi China). Banyak netizen merasa drama ini kayak nyerang citra negaranya.
Menurut laporan dari media Korea kayak The Korea Times dan JoongAng Daily, kontroversinya muncul gara-gara dialog karakter Seo Munju (yang diperanin Jun Ji Hyun). Ada kalimatnya yang bunyinya kayak gini:
“Kenapa China lebih milih perang? Bom nuklir bisa aja jatuh ke perbatasan.”
Nah, kalimat ini langsung dianggap nyindir banget ke pemerintah China. Belum lagi, latar kota Dalian digambarin gelap, kumuh, kayak nggak banget deh. Jadinya banyak yang nuduh tim produksi emang sengaja ngejelek-jelekin China.
Selain dialog, ada juga adegan lain yang bikin panas netizen di Tempest ini:
- Karpet bermotif bintang lima China diinjak salah satu karakter.
- Tokoh jahat di drama ini malah ngomong pakai bahasa Mandarin.
Buat sebagian orang di China, ini udah kelewatan dan dianggap merusak nama baik negaranya.
Kritik makin nyebar di Weibo. Banyak yang bilang drama ini bukan cuma nyudutin China, tapi juga nyalahin posisi politik Asia Timur. Media besar kayak China Daily juga ikutan memberitakan.
Efeknya, brand-brand gede kayak Louis Vuitton, Piaget, sama La Mer langsung ngehapus konten iklan yang ada Jun Ji Hyun. Jadi makin kenceng spekulasi kalo doi lagi di-boikot.
Tapi, faktanya nggak sesimpel itu guys.
Tudingan ke Jun Ji Hyun
Karena dia pemeran utama, otomatis Jun Ji Hyun jadi sasaran. Ada yang nuduh doi sengaja ngubah cara baca syair klasik dari penyair China legendaris, Li Bai. Netizen tertentu nganggepnya itu bentuk provokasi.
Tapi banyak juga yang bilang lebay, karena itu kan bagian dari drama, bukan real life. Jadi harusnya konteksnya dilihat dari sisi seni, bukan politik.
Agensi Jun Ji Hyun, Peach Company, akhirnya buka suara. Katanya, penghapusan iklan di China nggak ada hubungannya sama drama Tempest.
“Pembatalan iklan emang udah diputusin sebelum dramanya tayang,” gitu kata mereka via media Korea E Daily. Mereka juga ngejelasin kalo hal itu murni masalah pasar, bukan gara-gara drama politik. Jadi isu boikot ini sebenernya agak dilebih-lebihin.
Sisi Jun Ji Hyun Sendiri
Sebelum drama ini rilis, Jun Ji Hyun udah sempet cerita kenapa dia mau ambil peran Seo Munju. Katanya, jarang banget ada drama politik yang kasih spotlight ke tokoh perempuan.
“Drama politik dengan cewek sebagai karakter utama tuh hampir nggak ada. Makanya aku tertarik banget,” ujarnya.
Selain itu, dia juga bilang skrip dari Chung Seokyung unik banget, butuh waktu lama buat paham. Jadi keliatan jelas kalo motivasinya lebih ke sisi seni, bukan nyenggol politik.
Nah, kalo ditarik ke belakang, ada beberapa alasan kenapa drama Tempest ini bikin panas jadi kontroversi di China:
- Dialog soal “pilih perang” dianggap nyindir kebijakan negara.
- Setting kota Dalian yang suram bikin orang tersinggung.
- Simbol-simbol kayak karpet bintang lima dan puisi Li Bai makin bikin sensitif.
Tapi jangan lupa, kadang reaksi berlebihan juga dipicu sama hubungan politik antarnegara yang udah tegang duluan. Jadi drama ini malah jadi kayak pemicu aja.
Intinya, Tempest buktiin kalo drama Korea tuh nggak cuma hiburan, tapi bisa nyeret ke isu politik lintas negara.
Walau beberapa brand ngehapus iklan Jun Ji Hyun, agensinya udah tegaskan itu bukan gara-gara drama, tapi faktor lain.
