Guys, belakangan ini Keraton Surakarta lagi rame banget. Setelah PB XIII wafat, suasana di dalam keraton langsung panas—mirip episode baru drama keluarga kerajaan gitu.
Nama yang paling sering disebut? KGPH Hangabehi. Banyak yang kepo: “Ini orang sebenernya anak siapa sih?” dan “Kenapa dia tiba-tiba ditetapkan jadi Pakubuwana XIV?”
Asal-Usul: Anak Pertamanya PB XIII
Jadi, jawabannya simpel: KGPH Hangabehi itu putra sulungnya PB XIII dari pernikahan beliau dengan KRAy Winarni.
Mereka nikah sebelum PB XIII naik takhta, dan bercerai juga sebelum jadi raja. Jadi, Hangabehi ini udah “calon pewaris” dari sononya.
Dia lahir di Solo, 5 Februari 1985, nama kecilnya cukup panjang dan bangsawan banget: Gusti Raden Mas Soerjo Soeharto.
Gelar bangsawannya juga sempat gonta-ganti, dulu KGPH Mangkubumi, terus tahun 2022 berubah jadi KGPH Hangabehi.
Sekolah & Kehidupan Pribadi
Hangabehi ini masa kecilnya lokal banget—SD, SMP, SMA semua di Solo.
- SD Pamardisiwi (1995)
- SMP Kasatriyan (1998)
- SMA Warga (2001)
Dia menikah dengan Ray Siti Zubaidah dan punya dua anak:
- BRAj Arumi Larasati Kusumaningrum
- BRM Suryo Muhammad Ibrahim
Orangnya dikenal kalem, pegang teguh aturan keraton, dan… punya hobi yang unik: koleksi dan ngulik keris.
September 2025 bahkan dia diundang langsung sama Pemerintah Belanda buat lihat pameran keris di sana. Keren kan?
Peran di Keraton: Bukan Cuma Status, Tapi Kerja Nyata
Di dalam Keraton, Hangabehi bukan cuma duduk-duduk cakep. Dia pegang jabatan sebagai:
- Pengageng Kasentanan
- Penjaga Museum Keraton Surakarta
Dia juga aktif banget dalam proyek revitalisasi Keraton bareng Kementerian Kebudayaan. Fokusnya?
- Ngeberesin Panggung Songgo Buono
- Ngerawat artefak museum
- Nata ulang area cagar budaya sesuai aturan pemerintah
Bahkan dia bilang koleksi museum Keraton itu udah keren dan layak dibandingkan sama museum nasional.
Penetapan Jadi Calon Raja: Mulai Panas Nih Ceritanya
Tanggal 13 November 2025, keluarga besar Keraton ngadain rapat di Sasana Handrawina. Hadir orang-orang penting dari trah PB XII, PB XIII, sentono dalem, sampai paguyuban keraton.
Hasilnya?
KGPH Hangabehi ditetapkan sebagai Pangeran Pati, alias calon kuat Pakubuwana XIV.
Tapi… suasana langsung berubah tegang ketika kakaknya, GKR Timoer Rumbay, masuk dan menolak keputusan itu.
Menurut beliau, keluarga inti sebenarnya sudah sepakat calon raja adalah Pangeran Adipati Anom Hamangkunagoro, bukan Hangabehi.
GKR Timoer bilang penetapan itu melanggar kesepakatan yang sebelumnya udah dibahas bareng:
- Wapres Gibran
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
- Wali Kota Solo Respati
- Mantan Wali Kota Teguh Prakosa
Dan rapatnya dianggap tidak sah karena gak dihadiri banyak anak PB XIII serta sebagian besar keluarga PB XII.
Lah Kok Jadi Dua Kubu Lagi? Déjà Vu Tahun 2004
Keraton Solo kayak punya kebiasaan unik: raja kembar.
Dulu tahun 2004 pernah kejadian antara Hangabehi dan Tedjowulan. Dan sekarang… keulang lagi.
Ada dua kubu nih:
1. Kubu Purbaya
- Udah mendeklarasikan PB XIV duluan
- Upacara Jumenengan dijadwalkan 15 November 2025
2. Kubu Hangabehi
- Ditetapkan lewat rapat keluarga dan Lembaga Dewan Adat
- Didukung beberapa tokoh termasuk Panembahan Agung Tedjowulan (sebagai raja ad interim)
Jadi, pertanyaan “KGPH Hangabehi anak siapa?” udah clear banget:
➡️ Dia adalah putra tertua PB XIII dari KRAy Winarni.
Tapi soal jadi Pakubuwana XIV, ini masih jadi babak baru drama Keraton Solo karena dua kubu sama-sama merasa berhak.
Harapan banyak orang?
Semoga semuanya berakhir damai dan Keraton tetap jadi pusat budaya Jawa yang keren, bukan pusat drama keluarga bangsawan.
