Lo pasti udah sering dengar soal digitalisasi di mana-mana. Tapi sekarang, dunia pertanahan juga ikutan glow-up! Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) lagi ngebut banget ngerjain transformasi digital, salah satunya lewat Sertipikat Tanah Elektronik.
Dan ternyata, bukan cuma masyarakat yang dapet untung—bank-bank juga happy banget karena sistem baru ini bikin proses mereka jauh lebih gampang dan aman.
Dalam acara kayak semacam diskusi serius tapi santai (alias FGD) di kantor OJK pada 17 November 2025, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid ngejelasin kenapa sertipikat elektronik ini penting banget.
Menurut beliau, sertipikat elektronik bikin data pertanahan jadi:
- Lebih akurat (bye bye data ngaco),
- Mudah dicari, dan
- Lebih aman karena disimpen secara digital.
Buat dunia perbankan, ini tuh emas banget. Soalnya bank bisa ngecek jaminan lebih cepat, lebih valid, dan nggak deg-degan soal keaslian dokumen. Gak perlu lagi takut dokumen sobek, kecemplung got, atau hilang entah ke mana.
Digitalisasi Bertahap, Tapi Serius: Mau Bikin Semua Lebih Nyaman
Nusron juga ngasih update bahwa digitalisasi dokumen tanah ini dikerjain step-by-step dan tetap ngikutin aturan hukum biar nggak ada drama. Tujuannya simpel:
Biar masyarakat nyaman dan lembaga keuangan aman.
Udah kayak win-win solution nggak sih?
Kolaborasi Bareng OJK & Perbankan: Biar Semua Nyambung Jalan
FGD ini bukan acara biasa. Isinya perwakilan OJK, bank-bank besar, sampai stakeholder keuangan lainnya. Mereka bareng-bareng nyocokin sistem, alur verifikasi digital, sampai integrasi data antara ATR/BPN dan perbankan.
Di forum itu pesertanya juga diajarin:
- Cara kerja sertipikat elektronik,
- Cara ngecek dokumen digital,
- Gimana data digital mendukung proses Hak Tanggungan dan layanan pertanahan lainnya.
Ibaratnya, FGD ini tuh kayak workshop sinkronisasi biar semua sistem ngomong dalam “bahasa yang sama”.
Lebih Efisien, Lebih Transparan, Lebih Aman
Lewat sistem elektronik yang terus dikembangin, pelayanan pertanahan diharapkan jadi lebih:
- Cepet,
- Jelas prosesnya,
- Nggak ribet,
- Dan yang paling penting, aman dari risiko dokumen rusak atau hilang.
Cukup klik-klik aja, semua bisa diverifikasi lewat database nasional.
Apresiasi & Dukungan untuk Semua yang Ikut Ngebantu Digitalisasi
Di akhir acara, Menteri Nusron kasih apresiasi buat OJK dan para pelaku industri keuangan yang aktif banget terlibat di FGD. Katanya, dengan kerjasama lintas sektor gini, Indonesia makin deket menuju sistem pertanahan yang:
- Modern,
- Aman,
- Dan bisa bantu dorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Di acara itu juga hadir berbagai tokoh penting, mulai dari jajaran ATR/BPN sampai pejabat OJK dan anggota DPR yang ngasih pandangannya masing-masing soal pentingnya digitalisasi pertanahan.
Intinya, digitalisasi sertipikat tanah ini bukan cuma soal “biar keren” atau ikut tren digital. Ini soal keamanan, efisiensi, dan kepercayaan—baik buat masyarakat maupun sektor keuangan.
Bank makin gampang verifikasi, masyarakat makin aman nyimpen dokumen penting.
Pokoknya, makin digital makin mantap!
