Drama Tragis Ibu Hamil di Papua Ditolak 4 RS, Bikin Satu Indonesia Geram. Cerita ini bener-bener bikin dada sesek, guys. Seorang ibu hamil di Jayapura, namanya Irene Sokoy, harus ngalamin perjalanan super melelahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain… dan ujungnya malah kehilangan nyawa. 😞
Awal Mula: Dokter Cuti, Irene Harus Muter ke RS Lain
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus cerita kalau Irene pertama kali datang ke satu rumah sakit, tapi… dokternya lagi cuti! Jadi keluarganya disuruh rujuk ke RS lain. Dari sini aja udah mulai kerasa ribetnya, kan?
Yang bikin makin riskan, ternyata Irene nggak bisa lahir normal. Panggulnya kecil, sementara bayinya udah keburu gede. Dokter sebenernya udah nyaranin operasi caesar.
Karena fasilitas kurang memadai, Irene harus pindah lagi ke tempat lain. Dan di tengah perjalanan itu, terjadi gawat janin. Wamenkes bilang, kondisi itu yang bikin situasi makin kritis sampai akhirnya Irene meninggal.
Irene wafat di Jayapura pada Senin, 17 November 2025 pukul 05.00 WIT.
Cerita Lengkap Versi Keluarga: Speedboat, Dokter Nggak Ada, Surat Rujukan Lama Banget
Kepala Kampung Hobong yang juga mertua Irene, Abraham Kabey, cerita kronologi yang lebih detail.
- Minggu siang (16/11), Irene mulai kontraksi.
- Keluarga buru-buru bawa dia pakai speedboat ke RSUD Yowari.
- Nyampe sana, kondisi makin berat tapi dokternya nggak ada.
- Bikin surat rujukan aja hampir jam 12 malam belum kelar!
Akhirnya keluarga nyerah dan bawa Irene ke RS lain: RS Dian Harapan, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara.
Tapi tragedinya?
Empat-empatnya NOLAK.
Uang Muka Rp 4 Juta & Kamar BPJS Penuh
Di RS Bhayangkara, keluarga bahkan diminta bayar DP Rp 4 juta karena kamar BPJS katanya penuh. Masalah ini lagi diinvestigasi sama Kemenkes.
Wamenkes bilang, jangan buru-buru nge-judge tenaga kesehatan. Pemerintah mau cek tuntas dulu apa yang sebenernya terjadi di tiap RS.
Negara Turun Tangan: Dari DPR Sampai Presiden
Kasus ini bikin heboh nasional.
- DPR minta evaluasi layanan kesehatan.
- Mendagri dan Menkes langsung turun tangan.
- Presiden Prabowo Subianto memerintahkan audit total semua RS di Papua.
Perintah ini muncul setelah Mendagri Tito Karnavian lapor langsung kejadian tersebut dalam rapat terbatas di Istana.
