Friday, December 12, 2025

Mengapa Pohon Cemara Mendunia sebagai Simbol Natal Penjelasan Sejarah, Arti dan Perkembangannya

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Kalau masuk bulan Desember, suasana dunia langsung auto berubah: lampu kelap-kelip, ornamen merah-hijau, dan pastinya… pohon cemara nongol di mana-mana.

Mulai dari rumah-rumah, mall, sampai pinggir jalan pun jadi Instagramable banget. Tapi pernah kepikiran nggak, kenapa harus pohon cemara? Kenapa bukan pohon jambu, mangga, atau palem yang vibes-nya juga strong?

Cemara = Lambang “Life Goes On” alias Kehidupan Abadi

Di negara yang punya musim dingin parah, banyak tanaman tumbang dan gundul. Tapi si pohon cemara? Masih hijau, masih tegak, masih strong, kayak bestie yang selalu ada tiap lo curhat jam 2 pagi.

Karena dia nggak pernah “mati gaya”, masyarakat lama—bahkan sebelum Kristen—udah nganggep cemara sebagai simbol kehidupan yang nggak pernah padam.

Lanjut ke era Kristen, maknanya makin nempel: cemara jadi simbol kasih Tuhan yang nggak pernah redup dan janji tentang hidup kekal.

Mood Booster di Tengah Musim Dingin yang Gelap & Suram

Bayangin hidup di Eropa pas Desember: hari pendek, udara dingin nusuk, matahari muncul cuma bentar. Suram banget kan?

Nah, pohon cemara yang tetap hijau ini kayak pengingat, “Bro, sabar… cahaya pasti balik lagi kok.”

Buat umat Kristen, cemara ini juga jadi simbol harapan menjelang kelahiran Yesus. Jadi vibes positifnya double.

Jerman: Tempat Lahirnya Pohon Natal Modern

Fun fact: tradisi pohon Natal yang kita kenal sekarang lahir di Jerman.
Dulu banget, orang Jerman pakai cemara sebagai “pohon surga” dan dihias dengan apel buat ngegambarin kisah Adam & Hawa.

Ada juga legenda tentang St. Bonifasius, misionaris yang ngebabat pohon ek suci kaum pagan dan nunjukin pohon cemara sebagai simbol baru iman Kristen.

Lanjut lagi, ada Martin Luther yang kabarnya pertama kali nempelin lilin kecil-kecil di pohon cemara karena terinspirasi lihat bintang berkilau di sela-sela pepohonan.
Dari situlah tradisi pohon Natal yang bercahaya lahir.

Dari Eropa Melebar ke Seluruh Dunia

Tradisi ini awalnya jalan-jalan lewat imigran Jerman yang pindah ke berbagai negara. Tapi yang bikin hype-nya meledak adalah pasangan ikonik: Ratu Victoria & Pangeran Albert dari Inggris.
Foto keluarga mereka bareng pohon Natal dirilis ke publik dan langsung viral di zamannya.

Awalnya ada juga yang menolak, kayak kelompok Puritan yang bilang tradisi ini terlalu “pagan”. Tapi lama-lama orang Amerika dan negara lain malah ikut-ikutan dan bikin versinya sendiri.

Dulu mereka hias pakai sesuatu yang simpel: popcorn, kacang, kapas. Baru deh muncul ornamen kekinian kayak bola kaca dan lampu listrik.

Lampu di Pohon Natal = Cahaya yang Nggak Pernah Padam

Lampu itu bukan cuma biar aesthetic dan cocok buat foto OOTD, ya.
Maknanya dalem banget.

Dari tradisi lilin racikan Martin Luther tadi, cahaya itu dianggap sebagai simbol bahwa Kristus adalah terang dunia.

Sekarang lilin diganti lampu, lebih aman dan lebih gemerlap pastinya, tapi maknanya tetap sama: harapannya hidup terus meski dunia lagi gelap.

Pohon Cemara ini bukan sekadar dekorasi. Dia menyimbolkan kehidupan yang nggak kalah sama musim, harapan, cahaya, dan perjalanan panjang tradisi dari berbagai budaya—dari Romawi, Druid, Jerman, sampai Inggris.

Nggak heran kalau sekarang pohon cemara udah jadi ikon global tiap Desember tiba.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 18 Desember 2025 Matius 1:18-25 dan Renungan Harian Katolik, Kamis Pekan Ketiga Adven

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post