Jumat, Mei 3, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 17 Maret 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
2.4/5 - (5 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Minggu 17 Maret 2024.

Kalender Liturgi hari ini Minggu 17 Maret 2024 merupakan Hari Minggu Prapaskah V, Yusuf dari Arimatea, Murid Yesus, Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman, Santa Gertrudis dari Nivelles, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

BACA JUGA: RILIS! Kalender Liturgi Katolik Lengkap Bulan Maret 2024, Ada Bacaan Injil Harian Tanggal 1-31 Maret 2024, Mazmur Dan Warna Liturgi

BACA JUGA: Bacaan Injil Teks Misa Katolik dan Renungan Harian Katolik Minggu 17 Maret 2024-Hari Minggu PraPaskah V

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 17 Maret 2024:

Bacaan Pertama Yer 31:31-34

Aku akan mengikat perjanjian baru,dan takkan lagi mengingat dosa mereka.

Beginilah firman Tuhan, “Sungguh, akan datang waktunya Aku akan mengikat perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Ku ikat dengan nenek moyang mereka,

ketika Aku memegang tangan mereka dan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Perjanjian-Ku itu sudah mereka ingkari, meskipun Akulah tuan yang berkuasa atas mereka,” demikianlah firman Tuhan.

“Tetapi beginilah perjanjian yang Kuikat dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka.

Maka Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan, ‘Kenalkan Tuhan!’ sebab mereka semua, besar kecil,

akan mengenal Aku,” demikianlah firman Tuhan, “sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka, dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 51:3-4.12-13.14-15

Ref: Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah.

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku.Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

Bacaan Kedua Ibr 5:7-9

Kristus telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan yang abadi.

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut.

Dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi, sekalipun Anak Allah, Yesus telah belajar menjadi taat; dan ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya. Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yoh 12:26

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku, sabda Tuhan. Di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.

Bacaan Injil Yoh 12:20-33

Jikalau biji gandum jatuh ke dalam tanah dan mati.

Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea,

lalu berkata kepadanya, “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas, dan berdua mereka menyampaikannya pula kepada Yesus.

Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya,

jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya,

tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Sekarang jiwa-Ku terharu, dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!”

Maka terdengarlah suara dari surga, “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!” Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarnya berkata bahwa itu bunyi guntur.

Ada pula yang berkata, “Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia.” Tetapi Yesus menyahut, “Suara itu telah terdengar bukan karena Aku, melainkan oleh karena kamu. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini;

sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” Ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Hari Minggu 17 Maret 2024

Renungan Harian Katolik Minggu 17 Maret 2024

Saudara-Saudari Terkasih dalam Kristus, Dalam bacaan Injil hari ini dari Injil Yohanes 12:20-33, Yesus mengajarkan tentang makna pengorbanan dan pelayanan melalui perumpamaan biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati. Seperti biji gandum yang mati, Yesus mengajar bahwa melalui pengorbanan-Nya, Dia akan menghasilkan banyak buah, membawa kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.

Di dalam kehidupan kita, ketika seseorang memberikan dirinya dalam pelayanan kepada orang lain tanpa pamrih. Misalnya, seorang relawan yang mengorbankan waktu dan tenaganya untuk membantu mereka yang membutuhkan, atau seorang pekerja sosial yang rela menghadapi tantangan dan kesulitan demi membawa perubahan positif bagi masyarakat. Mereka ini adalah contoh konkret dari biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati, menghasilkan buah dalam pelayanan dan pengorbanan mereka.

Dalam Bacaan Pertama, Tuhan menjanjikan perjanjian baru yang tidak hanya tentang hukum tertulis, tetapi juga hukum yang tertanam dalam hati setiap orang. Allah menawarkan pengampunan dosa dan hubungan yang lebih dalam dengan-Nya bagi mereka yang menerima perjanjian ini. Ini menggarisbawahi pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan, yang tidak lagi bergantung pada pengajaran manusia, tetapi pada pengalaman langsung dengan-Nya.

Dalam Bacaan Kedua, kita diperlihatkan bahwa Kristus sendiri belajar menjadi taat melalui penderitaan-Nya di dunia. Meskipun Dia adalah Anak Allah, Kristus mengalami kesempurnaan melalui kesalehan-Nya dan menjadi sumber keselamatan bagi semua orang yang taat kepada-Nya.

Dari ketiga bacaan ini, kita belajar bahwa hidup yang penuh arti dan berbahagia terletak dalam pengorbanan diri untuk kebaikan orang lain, dalam mengikat hubungan yang erat dengan Tuhan secara pribadi, dan dalam meneladani kesalehan Kristus. Bukankah dengan memberi hati kita juga bahagia kan?

Yakinlah bahwa pengorbanan dan pelayanan bukanlah tindakan yang sia-sia, tetapi merupakan jalan menuju kehidupan yang sejati dan kekal. Dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada pilihan antara mementingkan diri sendiri atau melayani orang lain. Yesus mengajarkan bahwa dengan mengorbankan diri kita dan melayani sesama, kita dapat menghasilkan buah yang berlimpah bagi kebaikan bersama, kita dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang di sekitar kita. Pun bila suatu ketika kita mengalami penderitaan, pandanglah salib Tuhan Yesus, bergantung dan berdoalah memohon kekuatan hanya kepada-Nya. Itulah cara Yesus menarik kita untuk tetap kuat dalam iman kita dan mempersatukan kita dengan-Nya. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan yang Maha Pengasih, kuatkanlah iman kami untuk mengikuti jejak-Mu dalam pengorbanan dan pelayanan. Jadikanlah hati kami terbuka untuk melayani sesama dengan sukacita dan penuh kasih. Semoga kami menjadi biji gandum yang mati, menghasilkan buah bagi kemuliaan-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

UPDATE! Kumpulan Daftar Jadwal Kapal Pelni Bulan Mei 2024 Lengkap Cara Beli Tiket Kapal Laut

Hai, gengs! Ada kabar seru nih buat kamu pecinta traveling kapal laut! Kapal PELNI siap mengantar petualanganmu dengan jadwal...

More Articles Like This

Favorite Post