Saturday, August 16, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 Agustus 2025 Lengkap Renungan Harian, Sabtu Pekan Biasa XX, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 23 Agustus 2025.

Kalender Liturgi hari Sabtu 23 Agustus 2025 merupakan Sabtu Pekan Biasa XX, Peringatan S. Rosa dari Lima, Santa Perawan Maria dan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 23 Agustus 2025:

Bacaan Pertama: Rut. 2:1-3,8-11;4:13-17

Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.

Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: “Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.” Dan sahut Naomi kepadanya: “Pergilah, anakku.”

Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: “Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.

Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu.”

Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: “Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?”

Boas menjawab: “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.”

Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.

Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 128:1-2,3,4,5

Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!

Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu

Bacaan Injil: Mat. 23:1-12

Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:

“Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;

mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;

mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.

Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.

Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.

Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Agustus 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Bacaan pertama hari ini membawa kita pada kisah Rut, seorang perempuan asing dari Moab, yang penuh keberanian, kesetiaan, dan kerendahan hati. Setelah suaminya meninggal, ia memilih untuk tidak kembali ke tanah kelahirannya, tetapi setia kepada mertuanya, Naomi. Dalam kesederhanaan dan keberaniannya, ia rela bekerja keras, memungut sisa bulir jelai di ladang orang lain demi menyambung hidup. Dan justru di situlah ia berjumpa dengan Boas, seorang yang berhati baik, yang melihat ketulusan hati Rut dan memberikan tempat serta perlindungan baginya. Dari kasih dan kebaikan itu lahirlah kehidupan baru, bahkan dari garis keturunan Rut dan Boas inilah kelak lahir Raja Daud, leluhur Yesus Kristus.

Kisah Rut mengingatkan kita bahwa hidup yang dijalani dengan setia, rendah hati, dan penuh kasih, betapapun sederhana, tidak pernah sia-sia di hadapan Allah. Tuhan bekerja lewat orang-orang yang berani mempercayakan diri kepada-Nya, lewat mereka yang rela berkorban tanpa pamrih. Rut yang asing, miskin, dan tak berdaya, dipakai Allah untuk menjadi bagian dari rencana keselamatan yang besar. Betapa indah, bahwa kesetiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat membuka jalan bagi karya agung Allah.

Lalu Injil hari ini menegaskan pesan itu dengan sangat jelas. Yesus mengingatkan orang banyak dan murid-murid-Nya agar jangan terjebak dalam sikap orang Farisi yang suka mencari kehormatan, suka tampil saleh di depan orang, tetapi hidupnya penuh kepura-puraan. Mereka pandai berbicara tentang hukum, tetapi tidak hidup sesuai ajaran itu. Yesus mengingatkan kita bahwa ukuran besar dalam Kerajaan Allah bukanlah pangkat, gelar, atau kehormatan, melainkan kerendahan hati dan pelayanan. “Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”

Saudara-saudari, bukankah pesan ini sangat dekat dengan kehidupan kita? Di zaman sekarang, kita sering juga jatuh pada godaan yang sama: ingin dipuji, ingin dihormati, ingin dilihat baik oleh orang lain. Kita sibuk menjaga penampilan luar, tetapi lupa menjaga hati. Kita bisa rajin berdoa, rajin ke gereja, tetapi kalau hati kita masih keras terhadap sesama, kita tidak berbeda dengan orang Farisi yang ditegur Yesus.

Hari ini kita diajak untuk belajar dari Rut yang sederhana dan tulus. Ia tidak mencari nama, tidak mengejar kehormatan, tetapi setia kepada kasih dan hidup dalam kerendahan hati. Justru dari sana Allah meninggikan dia, menjadikannya leluhur dari Daud dan Yesus Kristus sendiri.

Maka marilah kita hidup bukan dengan mencari kemuliaan diri sendiri, melainkan dengan kerendahan hati. Bukan dengan menuntut penghormatan, tetapi dengan menjadi pelayan yang tulus. Dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam hidup menggereja, marilah kita saling melayani, saling menopang, saling menghargai.

Yesus berkata: siapa yang meninggikan diri, akan direndahkan. Tetapi siapa yang merendahkan diri, akan ditinggikan. Semoga kita semua berani memilih jalan yang rendah hati ini, seperti Rut yang setia, dan seperti Yesus sendiri yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

Amin. ✝️

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarlah aku rendah hati, setia dalam hal kecil, dan tulus melayani tanpa mencari pujian. Jauhkan aku dari kesombongan, kuatkan aku untuk mengasihi sesama, agar hidupku sederhana namun berkenan bagi-Mu dan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Katalog Promo Alfamidi Berlaku 16-31 Agustus 2025, Diskon Susu, Minyak Telon, Pampers, Camilan

Kabar baik nih buat lo yang lagi hunting promo di akhir bulan! Alfamidi baru aja ngerilis katalog promo periode...

More Articles Like This

Favorite Post