Saturday, August 23, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 30 Agustus 2025 Lengkap Renungan Harian, Sabtu Pekan Biasa XXI, Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani. 

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. 

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama. 

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 30 Agustus 2025.

Kalender Liturgi hari Sabtu 30 Agustus 2025 merupakan Sabtu Pekan Biasa XXI, Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 30 Agustus 2025:

Bacaan Pertama: 1Tes. 4:9-11

Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.

Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 98:1,7-8,9

Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!

Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama

di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bacaan Injil: Mat. 25:14-30

“Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.

Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita mendengar Yesus mengajar kita melalui perumpamaan tentang talenta. Kisah ini, meskipun terdengar sederhana, menyimpan pesan yang sangat dalam bagi hidup kita sehari-hari. Tuan yang mempercayakan hartanya kepada para hambanya itu sebenarnya seperti Allah sendiri kepada kita. Ia memberi kita bukan sekadar harta atau uang, tetapi hidup itu sendiri, kemampuan, bakat, waktu, dan kesempatan. Semua ini adalah “talenta” yang dipercayakan kepada kita untuk dikelola.

Lihatlah para hamba itu: yang menerima lima talenta dan dua talenta, mereka bertindak. Mereka tidak takut gagal, mereka gunakan apa yang dipercayakan kepada mereka dan berbuah. Lalu sang tuan memuji kesetiaan mereka dan berkata, “Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan setia.” Di sinilah kita belajar: kesetiaan dalam hal kecil pun penting. Tidak perlu menunggu hal besar, karena kesetiaan yang sederhana itulah yang menuntun kita pada tanggung jawab yang lebih besar dan kebahagiaan yang sejati.

Namun ada satu hamba yang berbeda. Ia takut. Ia menganggap tuannya keras dan kejam. Karena takut, ia justru menyembunyikan talenta yang dipercayakan kepadanya. Saudara-saudari, berapa kali kita seperti hamba ini? Kita takut mencoba, takut salah, takut gagal, sehingga kita diam saja. Kita menyembunyikan bakat, waktu, dan kesempatan yang Allah beri. Kita menunda berbuat baik, menunda berinvestasi pada hidup kita dan hidup orang lain. Padahal Allah menaruh kepercayaan pada kita bukan untuk kita simpan saja, tapi untuk kita kembangkan, sehingga dunia ini menjadi lebih baik.

Bacaan pertama dari surat Paulus kepada jemaat Tesalonika juga menguatkan kita. Paulus mengingatkan untuk lebih bersungguh-sungguh dalam kasih, hidup tenang, mengurus diri sendiri, dan bekerja dengan tangan. Hidup iman bukan hanya menunggu mukjizat, tapi juga melibatkan tindakan nyata sehari-hari. Mengasihi, bekerja, dan menjaga diri kita dan sesama dengan sungguh-sungguh adalah bentuk kita menggunakan talenta yang Allah beri.

Hari ini, mari kita bertanya pada diri sendiri: talenta apa yang sudah Allah percayakan kepadaku? Apakah aku sudah berani menggunakannya, atau masih kusimpan dalam ketakutan? Apakah aku sudah bersungguh-sungguh dalam mengasihi orang di sekitarku, atau masih setengah hati? Ingatlah, Allah tidak menilai dari jumlah yang kita punya, tapi dari kesetiaan kita dalam memanfaatkan apa yang kita miliki. Bahkan hal kecil, jika dilakukan dengan setia dan penuh kasih, bisa membawa berkat yang besar.

Saudara-saudari, iman kita itu hidup ketika kita bergerak, ketika kita berani menyalurkan talenta kita untuk membangun diri sendiri, keluarga, komunitas, dan Kerajaan Allah di dunia ini. Jangan takut gagal. Jangan takut mencoba. Jangan takut berbuat baik. Karena setiap usaha yang tulus akan menuai kebahagiaan yang sejati di hadapan Tuhan.

Marilah kita menutup renungan ini dengan tekad: untuk hidup dengan setia, menggunakan talenta kita dengan bijak, bekerja keras, dan mengasihi tanpa henti. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi penerima berkat, tetapi juga pembawa berkat bagi orang lain. Amin.

Doa Penutup

Tuhan, ajarlah aku menggunakan talenta-Mu dengan setia. Berikan keberanian untuk berbuat baik, kesungguhan dalam mengasihi, dan kebijaksanaan menjalani hidup. Semoga setiap usahaku membawa berkat bagi sesama, memuliakan-Mu, dan mendekatkan aku pada kebahagiaan sejati. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Daftar Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 23 Agustus 2025, Berhadiah Bundle Orochimaru sampe Akatsuki

Buat lo semua para pejuang rank yang tiap hari push biar ga stuck di Gold lagi, ada kabar gokil...

More Articles Like This

Favorite Post