Saturday, September 6, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 13 September 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Sabtu Biasa XXIII

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 13 September 2025.

Kalender Liturgi hari Sabtu 13 September 2025 merupakan Hari Sabtu Biasa XXIII, Peringatan Wajib Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 13 September 2025:

Bacaan Pertama : 1Tim 1:15-17

Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa

Saudaraku terkasih, sabda ini benar dan patut diterima sepenuhnya, yaitu bahwa Kristus Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.

Dari antara mereka itu akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku sebagai orang paling berdosa ini Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya.

Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan memperoleh hidup yang kekal.

Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak tampak, yang esa. Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 113:1-5a.6-7

Ref. Diberkatilah nama Tuhan untuk selama-lamanya.

Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.

Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.

Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23

Ref. Alleluya, alleluya.

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami datang kepadanya

Bacaan Injil: Luk 6:43-49

Barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar

Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pula pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya.

Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik.

Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati. Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ padahal kalian tidak melakukan apa yang Kukatakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan sabda-Ku serta melakukannya,

Aku menyatakan dengan siapa ia dapat disamakan: – Dia itu sama dengan orang yang mendirikan rumah. Ia menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu.

Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena dibangun dengan kokoh. Sebaliknya, barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya,

ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika dilanda banjir, rumah itu segera roboh, dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 13 September 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini Sabda Tuhan mengajak kita masuk ke dalam dua hal yang begitu penting: kerahiman Allah yang menyelamatkan, dan panggilan untuk membangun hidup kita di atas dasar yang kokoh, yaitu sabda Tuhan sendiri.

Dalam bacaan pertama, Santo Paulus dengan penuh kerendahan hati mengakui dirinya sebagai orang berdosa. Bahkan ia menyebut dirinya “yang paling berdosa.” Tetapi justru karena itulah ia mengalami betapa sabarnya Kristus, betapa besar kasih-Nya. Paulus yang dulunya musuh Gereja, kini diangkat menjadi rasul. Ia tidak diselamatkan karena kebaikannya, melainkan karena belas kasih Tuhan. Dan karena itu ia berkata, supaya orang lain pun bisa percaya: kalau Allah bisa mengampuni dan mengubah hidupnya, maka tidak ada seorang pun yang terlalu jauh dari belas kasih Allah.

Bukankah ini sangat relevan dengan kita? Berapa banyak kali kita merasa tidak layak, terlalu berdosa, terlalu gagal? Ada kalanya kita berpikir, “Tuhan mungkin bisa mengampuni orang lain, tapi tidak saya.” Namun hari ini, firman Tuhan menegaskan: justru di sanalah Kristus ingin hadir. Bukan hanya untuk orang suci, bukan hanya untuk yang sempurna, melainkan untuk kita semua—yang jatuh, yang berdosa, yang masih berjuang.

Lalu dalam Injil, Yesus mengingatkan bahwa kehidupan iman bukan hanya soal kata-kata, melainkan soal buah yang nyata. “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik.” Artinya, iman yang sejati akan tampak dalam perbuatan. Tidak cukup hanya berseru “Tuhan, Tuhan”, tetapi hidup kita harus berdiri di atas dasar yang kokoh, yaitu sabda-Nya.

Bayangkan rumah yang dibangun di atas tanah tanpa pondasi. Dari luar mungkin terlihat bagus, tetapi ketika badai datang, semuanya roboh. Demikian juga hidup kita. Kalau kita hanya mendengar firman Tuhan tetapi tidak melakukannya, maka ketika cobaan, sakit, atau krisis datang, hidup kita mudah goyah. Tetapi kalau kita berakar pada sabda Tuhan, kalau kita mencoba setia menjalankan kasih, pengampunan, keadilan, kerendahan hati—maka badai sebesar apa pun tidak akan menjatuhkan kita.

Saudara-saudari, dunia kita sekarang ini penuh dengan badai: badai ekonomi, badai sosial, badai relasi dalam keluarga, bahkan badai dalam hati kita sendiri. Pertanyaannya: rumah hidup kita berdiri di atas apa? Apakah hanya di atas keinginan pribadi, ambisi, atau pencitraan? Atau sungguh di atas Kristus yang menjadi batu karang?

Hari ini kita diajak untuk berani jujur seperti Paulus, mengakui kelemahan kita. Tetapi jangan berhenti di sana. Kita juga diajak untuk percaya bahwa rahmat Allah jauh lebih besar daripada dosa kita. Dan dari pengalaman diselamatkan itu, kita diminta untuk berbuah, menghadirkan kasih dalam hidup sehari-hari.

Maka marilah kita belajar membangun hidup dengan dasar yang benar. Jangan hanya mendengar, tetapi juga melakukan. Jangan hanya tahu firman, tetapi juga mewujudkan dalam sikap dan tindakan. Dengan begitu, hidup kita tidak hanya indah di permukaan, tetapi kuat menghadapi segala badai.

Semoga setiap hari kita semakin percaya, bahwa Allah yang sabar dan penuh belas kasih itu juga sedang menuntun kita, menyelamatkan kita, dan menjadikan kita pohon yang berbuah baik bagi sesama.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajar aku rendah hati mengakui dosaku, namun juga percaya pada kasih-Mu yang tak terbatas. Tolonglah aku membangun hidup di atas firman-Mu, supaya aku kuat dalam badai dan mampu menghasilkan buah kasih bagi sesamaku. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Katalog Promo JSM Farmers Market Periode 5-11 September 2025, Ada Gratisan, Diskon dan Cashback

Farmers Market lagi ngadain promo JSM Weekend dari 5 sampai 11 September 2025 khusus buat lo yang tinggal di...

More Articles Like This

Favorite Post