Tuesday, December 2, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 8 Desember 2025 Lukas 1:26-38 dan Renungan Harian Katolik, Hari Senin Pekan II Adven, Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda,

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 8 Desember 2025.

Kalender Liturgi hari Senin 8 Desember 2025 merupakan Hari Senin Pekan II Adven, Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 8 Desember 2025:

Bacaan Pertama : Kej 3:9-15.20

Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.

Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?”

Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”

Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”

Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”

Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu:, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”

Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan!

Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya.

Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3c-4

Ref: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua : Ef 1:3-6.11-12

Di dalam Kristus Allah telah memilih kita.

Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga.

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya.

Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya.

Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil : Luk 1:28

Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.

Bacaan Injil: Lukas 1:26-38

Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud;

nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai,

Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.

Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?”

Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 8 Desember 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda ini, Gereja mengajak kita kembali menatap ke awal perjalanan manusia, ke Taman Eden, lalu memandang jauh ke depan menuju sebuah rumah sederhana di Nazaret. Dua tempat yang sangat berbeda, tetapi justru di sanalah kita melihat dua respons manusia kepada Allah—dua jawaban yang tetap bergaung sampai hari ini dalam hidup kita.

Di Taman Eden, kita mendengar suara Allah yang penuh keprihatinan, “Adam, di manakah engkau?” Bukan karena Allah tidak tahu, tetapi karena Allah merindukan hubungan yang retak. Adam dan Hawa bersembunyi, diliputi rasa malu, takut, dan saling menyalahkan. Dan bukankah sering kali seperti itulah kita? Ketika kita jatuh dalam dosa, kita bersembunyi. Kita takut mengakui. Kita mencari alasan, menunjuk kesalahan orang lain, atau situasi lain, seakan-akan itu bisa menutupi rasa bersalah dalam hati. Namun Allah tidak datang dengan amarah yang membinasakan. Ia datang dengan kasih yang ingin memulihkan. Bahkan ketika manusia jatuh, Allah sudah menanamkan janji: keturunan perempuan itu akan meremukkan kepala ular. Di tengah kegagalan, Allah sudah menyiapkan keselamatan.

Lalu kita berpindah ke Nazaret. Di sana kita melihat seorang perempuan muda, sederhana, yang hidupnya jauh dari sorotan dunia. Tetapi justru kepadanya Allah menitipkan kabar terbesar sepanjang sejarah: “Salam, hai engkau yang dikaruniai.” Maria tidak mengerti seluruh rencana itu. Ia sempat terkejut, ia bertanya, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi?” Tetapi ia tidak lari. Ia tidak bersembunyi. Ia tidak mencari-cari alasan untuk menolak. Ia berdiri di hadapan Allah dengan hati yang terbuka dan penuh percaya. Dari mulutnya keluar kalimat yang mengubah dunia: “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

Hari ini Gereja merayakan Maria yang dikandung tanpa noda dosa. Tetapi keindahan perayaan ini bukan hanya tentang kesempurnaan Maria, melainkan tentang cara Allah bekerja dalam hidup manusia. Allah selalu memulai dari kasih. Allah memanggil bukan karena kita layak, tetapi karena Ia mengasihi. Maria adalah tanda bahwa Allah setia pada janji-Nya sejak Eden: Ia ingin menyelamatkan manusia, dan keselamatan itu dimulai dari seorang perempuan yang sepenuh hati berkata “ya”.

Saudara-saudari, kehidupan kita saat ini sering begitu rumit. Kita menghadapi tekanan, kekhawatiran, godaan, dan kerapuhan. Kita mungkin merasa tidak cukup baik, tidak cukup kuat, atau tidak cukup kudus. Namun Injil hari ini mengajak kita melihat bahwa Allah tidak menunggu manusia yang sempurna. Yang Ia butuhkan hanyalah hati yang mau percaya. Hati yang berani berkata “ya” bahkan ketika masa depan belum jelas. Hati yang terbuka bagi karya Roh Kudus.

Sering kali kita merasakan panggilan kecil dalam hati: untuk lebih sabar, lebih jujur, lebih peduli, lebih memaafkan, lebih rendah hati. Itu cara Allah mengetuk hidup kita. Dan mungkin kita bertanya seperti Maria, “Bagaimana itu mungkin?” Kita merasa tidak sanggup. Tetapi jawaban malaikat tetap berlaku: “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Yang mustahil bagi kita, tidak mustahil bagi Dia yang bekerja melalui kelemahan kita.

Maka pada perayaan ini, marilah kita belajar dari dua pribadi. Dari Adam dan Hawa—agar kita tidak lagi bersembunyi dalam ketakutan dan menyalahkan keadaan. Dan dari Maria—agar kita berani membuka diri kepada Allah yang lebih besar dari segala kekurangan kita.

Semoga dalam masa Adven ini, kita belajar menjawab panggilan Tuhan bukan dengan lari, tetapi dengan keberanian iman. Semoga kita mampu berkata seperti Bunda Maria, dengan segala kesederhanaan dan kepercayaan: “Tuhan, jadilah padaku menurut kehendak-Mu.” Dan semoga melalui “ya” kecil yang kita ucapkan setiap hari, Allah menghadirkan cahaya keselamatan-Nya dalam hidup kita, dalam keluarga kita, dan dalam dunia kita yang begitu merindukan harapan.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tidak bersembunyi dari-Mu, tetapi berani membuka hati seperti Bunda Maria. Teguhkan imanku agar aku mampu berkata “jadilah” dalam setiap kehendak-Mu. Semoga Roh Kudus menuntun langkahku hari ini agar hidupku memuliakan-Mu. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Viral Link Video CCTV Lift Bikin Nama Exy Dwi Lestari Melonjak, Karna Dugaan Aksi Perselingkuhan

Viral Link Video CCTV Lift yang Bikin Netizen Heboh, Semua Orang Langsung Cari-Cari Akun Exy? Media sosial tuh emang...

More Articles Like This

Favorite Post