Senin, Mei 20, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 30 Desember 2023 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Must Read
4/5 - (1 vote)

Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.

Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.

Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini 29 Desember 2023 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.

Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.

Teman-teman terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Sabtu, 30 Desember 2023.

Hari ini merupakan Hari Sabtu Dalam Oktaf Natal, Santo Sabinus, Uskup dan Martir dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 30 Desember 2023:

Bacaan Pertama 1Yoh 2:12-17

Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.

Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa.

Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.

Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 96:7-8a.8b-9.10

Ref: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak.

Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.

Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

Bacaan Injil Lukas 2:36-40

Hana berbicara tentang kanak-kanak Yesus.

Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer.

Namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun.

Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah,

Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Hari Ini

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Marilah kita merenung bersama pada Hari Sabtu, 30 Desember 2023, melalui bacaan Injil Lukas 2:36-40 yang mengisahkan tentang Hana yang dengan penuh kasih berbicara mengenai kanak-kanak Yesus.

Pada oktaf Natal yang ke enam ini, kita diundang untuk menghayati kisah seorang perempuan bijaksana, Hana, seorang nabi yang telah mencapai usia lanjut, namun semangatnya dalam beribadah di Bait Allah tidak pernah surut. Siang dan malam, ia setia berdoa dan berpuasa, menciptakan keseharian yang penuh dengan kekhusyukan.

Kehidupan yang demikianlah yang membuatnya sangat peka terhadap kehadiran Sang Juruselamat yang begitu dinantikan banyak orang. Saat kanak-kanak Yesus dibawa ke Bait Allah, Hana pun mengucap syukur kepada Allah dan berbagi tentang kehadiran yang membawa kelepasan bagi Yerusalem kepada semua yang menantikan janji keselamatan.

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih, begitulah tauladan hidup Hana, sebuah cermin yang layak bagi kita pada zaman ini.

Terkadang, kita tanpa sadar melewatkan kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Kita mungkin kurang peka bahwa Allah hadir di tengah-tengah kita, penuh kasih dan penuh perhatian. Bahkan, kita mungkin masih mencari bukti lebih banyak akan kasih-Nya bagi kita.

Dalam pengertian Kitab Suci, istilah “dunia” cenderung merujuk pada godaan duniawi yang dapat menghanyutkan manusia ke dalam keinginan daging dan kesombongan. Artinya, seseorang yang sombong cenderung merasa bahwa dia tidak perlu bergantung kepada Allah dalam hidupnya.

Hal ini, pada gilirannya, dapat membawa manusia pada perbudakan dosa, membuatnya tidak mampu lagi menjalankan kehendak Allah. Namun, Hana dengan hidup sederhananya menunjukkan betapa besar cintanya kepada Allah. Bahkan dalam usia senja, ia masih memprioritaskan kehendak-Nya dalam setiap aspek hidupnya.

Pergumulan hidup Hana, yang dilalui dengan penuh kesyukuran dan kesetiaan terhadap janji Allah, memberikan inspirasi bagi kita. Sebagai janda selama tujuh tahun, ia menghadapi banyak cobaan, namun tidak pernah meninggalkan Tuhan. Hana tahu bahwa tujuan hidupnya adalah keselamatan kekal.

Ketika Hana bertemu dengan bayi Yesus, kegembiraan dan syukur yang mendalam terpancar dari hatinya, dan ia bersaksi tentang Anak itu kepada semua yang mendambakan penyelamatan. Hidupnya menjadi teladan bagi kedewasaan rohani, menunjukkan cinta yang mendalam pada Allah.

Kembali kepada kita, seringkali kita tidak menyadari kehadiran Allah dalam keseharian kita. Kesibukan dan kebisingan hidup mungkin telah menggiring kita hingga ke titik di mana kita kehilangan waktu untuk berkomunikasi dengan Allah.

Mari kita mengambil contoh dari Hana dengan meluangkan waktu bagi Allah dalam kehidupan kita.

Melalui doa-doa kita, mari kita membangun komunikasi yang erat dengan-Nya, melibatkan Allah dalam setiap aspek karya kita, dan akhirnya, mewujudkan relasi yang mesra dengan Sang Pencipta dalam tindakan kita sehari-hari.

Dengan demikian, rahmat Allah yang kita terima tidak hanya dirasakan oleh diri kita sendiri, tetapi juga oleh semakin banyak orang di sekitar kita. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua.

Doa Penutup

Ya Tuhan, kelahiran Yesus meneguhkan harapan kami akan kasih-Mu. Dalam cinta-Mu, Engkau sumber penghiburan dan petunjuk hidup kekal.

Dengan syukur, kami mengakui kasih-Mu yang membimbing setiap langkah kami. Dalam doa, kami yakin Engkau senantiasa menyertai, hadir dalam setiap momen. Melalui Yesus, kami temukan kekuatan menghadapi cobaan.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Paling Baru! Bocoran Kode Redeem FF Hari Ini 20 Mei 2024, Dapatin Diamond Gratis

Yuk, intip kode redeem FF terbaru yang bisa kamu klaim hari Senin, 20 Mei 2024, guys! Dengan mengklaim kode...

More Articles Like This

Favorite Post