Thursday, December 4, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 11 Desember 2025 Matius 11:11-15 dan Renungan Harian Katolik, Hari Kamis Biasa Pekan II Adven

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 11 Desember 2025.

Kalender Liturgi hari Kamis 11 Desember 2025 merupakan Hari Kamis Biasa Pekan II Adven, Perayaan fakultatif Santo Damasus Paus dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 11 Desember 2025:

Bacaan Pertama: Yes 41:13-20

Yang menebus engkau ialah Yang Mahakuasa, Allah Israel.

Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”

Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar. Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam.

Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau akan bersorak-sorak dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.

Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan.

Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, Aku tidak akan meninggalkan mereka.

Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering.

Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak. Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya,

supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu,dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 145:1.9.10-11.12-13ab

Ref: Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia, Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil: Yes 45:8

Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.

Bacaan Injil: Mat 11:11-15

Tak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.

Namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya.

Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 11 Desember 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Hari ini, melalui sabda Tuhan dari Nabi Yesaya dan Injil menurut Santo Matius, kita diajak untuk masuk ke dalam hati Allah yang penuh belas kasih, yang selalu mendekat, yang tidak pernah melepaskan tangan umat-Nya. Bacaan-bacaan ini hadir di masa Adven, masa penantian, masa menata hati, agar kita mampu melihat karya Tuhan yang bekerja pelan tetapi pasti, di dalam dinamika hidup kita sehari-hari.

Dalam bacaan pertama, Tuhan berbicara dengan lembut dan tegas sekaligus: “Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu… Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Kata-kata ini seolah menjadi bisikan kasih yang menenangkan hati kita yang sering gelisah. Hidup zaman sekarang memang tidak mudah. Banyak yang bergumul dengan pekerjaan, masa depan, relasi keluarga, bahkan kelelahan batin yang tidak terlihat dari luar. Ada saat-saat ketika kita merasa begitu kecil, begitu rapuh—seperti yang Tuhan katakan kepada Israel: “hai si cacing Yakub.” Sebuah gambaran betapa manusia bisa merasa tidak berdaya.

Namun justru pada titik rapuh itu, Tuhan meyakinkan kita bahwa Ia tidak tinggal diam. Ia tidak menonton dari jauh. Ia mendekat, menggenggam tangan, menguatkan langkah, dan bahkan mengubah kita dari sosok yang rapuh menjadi “papan pengirik yang tajam dan baru.” Artinya, Tuhan mampu mengubah ketidakmampuan kita menjadi kekuatan, mengubah ketakutan menjadi keberanian, mengubah kebuntuan menjadi jalan baru. Bukan karena kita hebat, tetapi karena Tuhan bekerja dalam hidup yang kita serahkan kepada-Nya.

Saudara-saudari, Tuhan tidak berjanji bahwa hidup akan bebas dari kesulitan, tetapi Ia berjanji bahwa Ia akan menjawab kita, bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita. Bahkan ketika padang gurun hidup kita terasa kering, Tuhan ingin menumbuhkan mata air. Ketika hati kita hambar dan tidak bersemangat, Ia ingin menanam “pohon aras dan murad”, tanda bahwa Ia sanggup mengubah kegersangan batin menjadi kebun kehidupan. Adven mengajak kita percaya bahwa Tuhan benar-benar sanggup melakukan itu, sering kali secara perlahan, tetapi pasti.

Lalu dalam Injil, Yesus berbicara tentang Yohanes Pembaptis. Ia memuji Yohanes sebagai yang terbesar di antara mereka yang lahir dari perempuan. Yohanes adalah sosok yang tegas, yang hidupnya jujur, yang misinya jelas. Ia adalah suara yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Tetapi Yesus menambahkan sesuatu yang sangat mengejutkan: “Namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya.”

Apa maksud Yesus? Ia mau mengatakan bahwa ukuran kebesaran bukanlah soal kemampuan atau keberanian manusia semata. Kebesaran dinilai dari sejauh mana seseorang membuka diri kepada rahmat Allah, sejauh mana seseorang mau membiarkan Tuhan masuk dan mengubah hatinya. Kerajaan Surga bukan tentang peran besar atau pengaruh besar, melainkan tentang hati yang kecil, hati yang mau dibentuk, hati yang mau mendengar. Maka Yesus pun berkata, “Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.”

Pada masa Adven ini, Tuhan mengajak kita untuk menjadi pribadi yang mau mendengarkan. Mendengarkan bukan hanya dengan telinga, tetapi dengan hati. Mendengarkan keheningan, mendengarkan suara batin, mendengarkan kehendak Tuhan yang sering kali muncul lewat peristiwa-peristiwa kecil sehari-hari: percakapan sederhana, kesempatan untuk berbuat baik, ajakan untuk berdamai, dorongan untuk kembali berdoa, atau peringatan halus agar berhenti sejenak dan menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang berlari mengejar segala sesuatu.

Yohanes Pembaptis menjadi besar karena ia mendengarkan dan menjalani panggilannya. Kita pun bisa menjadi besar dalam cara kita masing-masing—besar dalam kasih, besar dalam pengampunan, besar dalam kesetiaan menjalani hidup hari ini meski penuh tantangan.

Saudara-saudari, marilah di masa Adven ini kita membiarkan Tuhan memegang tangan kita, seperti dalam janji-Nya. Biarkan Ia menuntun langkah kita melewati hari-hari yang sulit. Biarkan Ia mengubah ketakutan menjadi keberanian. Dan marilah kita belajar mendengarkan suara-Nya yang memanggil dengan lembut, agar hati kita siap menyambut kedatangan Kristus—bukan hanya di malam Natal, tetapi dalam setiap detik kehidupan kita.

Semoga sabda Tuhan hari ini sungguh menjadi kekuatan, menjadi penyembuh, dan menjadi terang yang menuntun langkah kita. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, pada masa Adven ini kami ingin kembali membuka hati kami bagi-Mu. Peganglah tangan kami saat kami lemah, kuatkanlah langkah kami saat kami ragu, dan tumbuhkanlah sukacita dalam hati kami yang kering. Jadikanlah kami pribadi yang mau mendengar dan siap diutus. Semoga hidup kami menjadi jalan di mana Engkau hadir bagi sesama. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 10 Desember 2025 Matius 11:28-30 dan Renungan Harian Katolik, Hari Rabu Biasa Pekan II Adven

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post