Sunday, October 12, 2025

Jejak Emas Eddie Nalapraya Tokoh Hebat di Balik PERSILAT dan Pencak Silat SEA Games

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Pernah denger istilah “Bapak Pencak Silat Dunia”? Yup, gelar keren itu bukan kaleng-kaleng, dan cuma punya satu orang: Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya. Beliau bukan cuma jagoan di gelanggang, tapi juga sosok yang bikin silat Indonesia bisa go international.

Ceritanya dimulai di Tanjung Priok, Jakarta, tanggal 6 Juni 1931. Eddie kecil hidup sederhana bareng keluarganya.

Ayahnya kerja di pelabuhan, ibunya ibu rumah tangga yang super sabar. Tapi dari kecil, Eddie udah dididik buat tangguh — bahkan nama “Nalapraya” yang artinya gunung berapi dikasih ayahnya biar jadi simbol semangat dan keberanian. Keren, kan? 🔥

Dari kakeknya yang seorang ulama, Eddie kecil belajar ngaji dan kenal sama pencak silat bukan cuma sebagai bela diri, tapi juga latihan buat hati dan akhlak. Dari situlah, benih cinta sama silat mulai tumbuh.

Pas zaman Revolusi Nasional, keluarganya pindah ke Tasikmalaya. Di sana Eddie makin disiplin dan nasionalis. Bahkan sempet gabung ke pasukan Detasemen Garuda Putih tahun 1947! Serius, dari situ juga dia kenalan sama keluarga Rhoma Irama (iya, si Raja Dangdut itu loh 😄).

🥊 Awal Kiprah: Dari Jakarta ke Panggung Nasional

Masuk ke tahun 1978, Eddie mulai aktif di dunia silat secara serius. Awalnya dia diminta buat mimpin IPSI Jakarta (Ikatan Pencak Silat Indonesia).

Walau sempat ragu, akhirnya dia terima juga — karena pengen banget bikin silat jadi ajang pembinaan anak muda, bukan cuma adu pukul doang.

Waktu itu, tantangannya banyak banget: dana minim, minat publik rendah, bahkan banyak perguruan yang gak akur. Tapi dengan gaya kepemimpinannya yang adem tapi tegas, Eddie berhasil nyatuin para pendekar dan bikin IPSI Jakarta jadi contoh nasional.

Kerja kerasnya ngebuahkan hasil. Tahun 1981, dia jadi Ketua Umum IPSI Pusat, dan di bawah kepemimpinannya, silat naik level jadi olahraga prestasi dengan sistem kompetisi dan aturan profesional. 💪

🌏 Mendirikan PERSILAT: Silat Naik Kelas ke Dunia!

Tahun 1980 jadi momen epik! Eddie bareng tokoh dari Malaysia, Singapura, dan Brunei mendirikan PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa) di Jakarta. Tujuannya? Biar silat punya wadah resmi antarnegara dan makin dikenal di dunia internasional.

Gara-gara langkah visionernya ini, silat mulai populer di luar Asia Tenggara. Negara-negara kayak Belanda, Prancis, Australia, bahkan Amerika mulai punya komunitas silat sendiri.

Tahun 1982, kejuaraan internasional pertama digelar di Jakarta, dan dunia langsung kagum sama keindahan serta filosofi silat Indonesia. 🇮🇩✨

🏅 Silat Masuk SEA Games? Bisa Dong!

Belum puas sampai situ, Eddie juga gaspol memperjuangkan biar pencak silat bisa masuk cabang resmi di SEA Games. Setelah perjuangan panjang, akhirnya tahun 1987, silat resmi dipertandingkan di SEA Games Jakarta!

Gara-gara itu, negara-negara kayak Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar mulai tertarik ngembangin silat juga. Dari situ, nama Indonesia makin harum sebagai the home of pencak silat.

Oh ya, Eddie juga bangun Padepokan Pencak Silat Indonesia di TMII. Tempat ini jadi pusat latihan sekaligus simbol persatuan para pendekar dari seluruh dunia.

Gaya kepemimpinan Eddie tuh unik banget: tegas tapi hangat, nasionalis tapi terbuka. Buat dia, silat bukan cuma soal bertarung, tapi juga sarana diplomasi budaya. Makanya, lewat kerja sama dengan Kemenlu, PERSILAT bisa bikin cabang di berbagai negara — dari Eropa sampai Amerika.

Berkat itu, banyak pendekar muda Indonesia bisa tampil di kejuaraan dunia dan bawa nama bangsa ke puncak. 🌟

🕊️ Akhir Perjalanan Sang Legenda

Setelah puluhan tahun berjuang, Eddie akhirnya pensiun tahun 2003. Tapi jasa dan warisannya gak akan pernah pudar. Beliau wafat pada 13 Mei 2025 di usia 93 tahun.

Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, setelah disemayamkan di Padepokan Silat TMII — tempat yang jadi saksi pengabdian hidupnya.

Banyak tokoh nasional, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Dito Ariotedjo, datang kasih penghormatan terakhir.

Sekarang, berkat perjuangan beliau, pencak silat udah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia! 🔥

Dari kisah hidupnya, kita bisa belajar satu hal penting: cinta pada budaya sendiri bisa bikin lo mendunia.
Eddie Nalapraya bukan cuma pendekar, tapi juga pejuang budaya yang nunjukin ke dunia kalau Indonesia tuh punya sesuatu yang keren banget buat dibanggain. 🇮🇩❤️

“Silat bukan cuma jurus, tapi juga jiwa.” – Eddie Nalapraya

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Curhat Wulandari Julianti di Kanal Denny Sumargo Soal Anak yang Jadi Korban Pelecehan dan Penegakan Hukum yang Lamban

Jadi guys, cerita ini datang dari Tangerang Selatan (Tangsel). Seorang ibu kece tapi lagi remuk banget, namanya Wulandari Julianti,...

More Articles Like This

Favorite Post