Saturday, November 15, 2025

Mengenal Lebih Dekat Gusti Moeng Putri Pakubuwana XII yang Menjadi Penjaga Tradisi dan Pemimpin Lembaga Adat

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Kalau kalian sering ngikutin drama—eh maksudnya dynamica—Keraton Surakarta, pasti nama Gusti Moeng sering nongol di headline. Banyak yang kepo, “Sebenarnya Gusti Moeng itu siapa sih? Anak siapa? Terus posisinya dalam keraton tuh penting apa nggak?”

Well, siap-siap ya, karena kita bakal kupas habis profil dan perjalanan hidup sang tokoh budaya yang satu ini. Dijamin setelah baca, kamu bakal makin paham kenapa sosok ini sering jadi pusat perhatian publik.

Profil Gusti Moeng

Di kalangan Keraton Surakarta, beliau akrab dipanggil Gusti Moeng, tapi nama lengkapnya adalah Gusti Kanjeng Ratu Wandansari. Lahir tanggal 1 November 1960, ia tumbuh besar dalam lingkungan yang super kental dengan adat Jawa. Nama kecilnya cukup manis: Gusti Raden Ajeng Koes Moertiyah.

Yang bikin posisinya penting? Ia adalah putri dari Sri Susuhunan Pakubuwana XII dengan KRAy Pradapaningrum. Jadi sejak kecil, hidupnya sudah langsung bersinggungan dengan tradisi, protokol adat, dan urusan keraton lainnya.

Sampai sekarang, di usia sekitar 65 tahun, Gusti Moeng masih aktif turun ke berbagai acara adat dan kebudayaan. Energinya nggak kaleng-kaleng!

Silsilah Keluarga Gusti Moeng

Buat yang penasaran, Gusti Moeng adalah bagian dari keluarga besar Pakubuwana XII—dan keluarga ini memang besar banget. Sang Raja punya enam istri dan total 35 anak.

Dari keluarga inilah muncul tokoh-tokoh yang belakangan punya peran penting dalam dinamika keraton, termasuk almarhum Pakubuwana XIII, kakak kandung Gusti Moeng yang wafat pada November 2025.

Drama internal? Ada, dong. Namanya juga keluarga kerajaan. Tapi meski begitu, posisi Gusti Moeng tetap kuat karena dia dikenal sebagai salah satu anggota keluarga yang paling paham adat, tata cara upacara, dan struktur tradisi keraton.

Untuk kehidupan pribadi, ia menikah dengan KP Eddy S. Wirabhumi dan dikaruniai dua putri:

  • BRA Lung Ayu
  • BRA Sedhah Mirah

Pendidikan dan Dunia Akademik Gusti Moeng

Meski besar di lingkungan adat, jalan pendidikan Gusti Moeng justru nyeleneh dari dugaan orang. Ia menempuh S1 dan S2 di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), jurusan Lingkungan Hidup.

Unik, kan? Dari sinilah pola pikir ilmiah dan sistematisnya kebentuk. Jadi jangan heran kalau ia bisa menjembatani nilai-nilai tradisional dengan kebutuhan modern—seperti pelestarian ruang budaya dan dokumentasi warisan sejarah.

Karier Politik Gusti Moeng: Dari Keraton ke Parlemen

Ini bagian yang bikin Gusti Moeng makin dikenal nasional.

Ia terjun ke politik dan dua kali duduk di kursi anggota DPR RI:

  • 1999–2004 (Fraksi PDIP)
  • 2009–2014 (Fraksi Demokrat)

Saat itu ia aktif menggarap isu-isu serius seperti otonomi daerah, pemilu, dan pertanahan. Bayangin, dari yang biasa mengurus upacara adat, tiba-tiba terlibat langsung dalam urusan kenegaraan. Range-nya luas banget!

Kalau di keraton, Gusti Moeng bukan tokoh sembarangan. Ia pernah menjabat sebagai Pengageng Sasono Wilopo, jabatan yang mengurusi tata kelola internal keraton.

Sekarang, ia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA)—posisi yang punya suara penting dalam keputusan adat. Pada 2025, LDA yang ia pimpin menobatkan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV, setelah wafatnya PB XIII.

Kontroversi? Yeah, tentu saja ada. Karena di sisi lain, Gusti Purbaya juga menyatakan diri sebagai penerus takhta. Dualisme pun muncul. Di momen seperti inilah peran Gusti Moeng makin kelihatan: ia jadi garda depan penjaga adat.

Sikap dan Pernyataan Gusti Moeng: Tegas Tapi Tetap Elegan

Gusti Moeng bukan tipe orang yang diam kalau ada hal yang menurutnya melenceng dari adat atau etika keraton. Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang bikin unggahan publik tanpa komunikasi internal terlebih dulu, ia langsung memberikan pernyataan tegas karena dianggap merusak citra keraton.

Ia dikenal konsisten menjaga kehormatan keluarga besar dan adat keraton. Tegas, tapi tetap elegan—kelas banget!

Kenapa Nama Gusti Moeng Selalu Melejit?

Karena ia adalah kombinasi yang jarang ditemui:
✔ keturunan keraton,
✔ akademisi,
✔ mantan anggota DPR dua periode,
✔ penggerak pelestarian budaya,
✔ sekaligus tokoh adat yang punya suara besar dalam keputusan penting.

Perannya bukan hanya dalam tradisi, tapi juga di panggung politik nasional. Nggak heran kalau setiap isu terkait Keraton Surakarta, nama Gusti Moeng hampir selalu ikut muncul.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Kontroversi Pungutan Komite Luwu Utara dari Kritik Faisal Tanjung hingga Langkah Rehabilitasi Pemerintah untuk Dua Guru

Isu soal Faisal Tanjung lagi rame banget nih. Cowok dari LSM ini jadi sorotan gara-gara laporan yang bikin dua...

More Articles Like This

Favorite Post