Wednesday, December 3, 2025

Kasus Viral RSUD Sekayu Keluarga Pasien Ngamuk, Paksa Dokter Buka Masker Kini Berlanjut ke Polisi

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Lo pasti udah liat kan video yang lagi rame di medsos? Yup, itu lho insiden di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel yang bikin jagat maya panas. Kronologinya gini, Sob:

Tanggal 12 Agustus 2025, di ruang VIP rumah sakit, ada pasien cewek yang dirawat karena komplikasi diabetes dan dicurigai kena TBC (alias Tuberkulosis).

Nah, dokternya dr. Syahpri Putra Wangsa, lagi visit kayak biasa. Tapi keluarga pasien, yang udah bayar kamar VIP 3 hari, mulai bete karena ngerasa prosesnya lambat.

Mereka kesel karena hasil tes, termasuk dahak dan rontgen, nggak keluar-keluar menurut mereka.

“Kita kan bayar VIP biar cepat, bukan cuma disuruh nunggu kayak BPJS!” gitu kira-kira omelannya.

🎥 Video Viral yang Bikin Emosi Netizen

Dalam video 1 menit 5 detik yang viral, keliatan keluarga pasien maju ke arah dokter dengan nada tinggi.

Puncaknya, mereka maksa dokter buka masker cuma buat “liat mukanya” pas ngejelasin kondisi pasien.

Padahal, Sob, ruangan itu ruang infeksius — jelas wajib pake masker! Dokter tetep nolak demi protokol, tapi malah didesek-desek.

Bahkan di ujung video ada ancaman kayak, “Kalau masih mau hidup, urus balik ibu saya ini.”

🗣 Klarifikasi dari Keluarga

Orang yang rame di video itu namanya Ismet Syaputra, anak dari pasien. Dia bilang sebenernya nggak berniat kasar, cuma kecewa berat.

Katanya, ibunya udah dirawat dari Jumat, kondisi sempet membaik, tapi dokter baru muncul lagi Selasa.

Ismet juga kesel karena hasil dahak udah ada dari Sabtu tapi baru dicek Selasa.

Dia ngaku emosi, tapi nggak nyangka videonya dipotong-potong dan viral seolah-olah mereka main tangan.

Akhirnya pihak RS mediasi, keluarga minta maaf, tapi kasusnya tetep lanjut ke polisi.

👨‍⚕️ Sikap Tenang Sang Dokter

Dokter Syahpri tetep kalem walau digas. Dia bilang semua udah sesuai prosedur, apalagi di ruang infeksius masker itu harga mati.

Netizen pun salut sama kesabarannya. Bareng IDI Musi Banyuasin, dia laporin insiden ini ke polisi buat proses hukum.

🚨 Kecaman dari IDI

IDI Sumsel dan pusat langsung turun tangan. Mereka bilang kekerasan, baik verbal maupun fisik, ke tenaga medis itu no excuse.

Semua harus lewat jalur pengaduan resmi, bukan ngamuk-ngamuk. Ada undang-undang yang jelas ngelindungin tenaga kesehatan kalau udah kerja sesuai standar.

Nama akun FB Vhera Jockie ikut nyangkut karena diduga bagian dari keluarga pasien.

Dia posting curhatannya: nyalahin pelayanan rumah sakit, bilang pas hari kedua ibunya drop, dokter nggak ada, cuma ada suster satu. Postingan ini bikin perdebatan makin rame di kolom komentar.

Kasus ini jadi pelajaran, Sob:

  • Dokter punya protokol yang harus dihormatin.
  • Pasien dan keluarga punya hak protes, tapi lewat cara yang bener.
  • Medsos itu pedang bermata dua — sekali viral, semua mata tertuju, dan nggak semua orang paham konteks aslinya.

Drama ini belum kelar di polisi, dan publik pasti bakal ngikutin terus perkembangannya. Jadi, inget: next time lo lagi emosi, tahan dulu… biar nggak berujung di berita!

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 8 Desember 2025 Lukas 1:26-38 dan Renungan Harian Katolik, Hari Senin Pekan II Adven, Hari Raya Santa Perawan...

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post