Saturday, April 26, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 28 April 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Senin Pekan Paskah II, Warna Liturgi Putih

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 28 April 2025.

Kalender Liturgi hari Senin 28 April 2025 merupakan Hari Senin Pekan Paskah II, Peringatan fakultatif Santo Louis Marie Grignon de Monfort, Pengaku Iman, Santo Petrus Louis Chanel, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 28 April 2025:

Bacaan Pertama Kis. 4:23-31

Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka.

Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.

Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,

untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.

Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.

Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.”

Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 2:1-3,4-6,7-9

Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

“Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!”

Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.

Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:

“Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!”

Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.

Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”

Bacaan Injil Yohanes 3:1-8

“Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus; ia seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang kepada Yesus pada waktu malam dan berkata, “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.”

Yesus menjawab, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya, “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”

Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 28 April 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita diajak untuk merenungkan dua kisah yang tampaknya berbeda suasana, namun memiliki pesan yang sama kuatnya: tentang keberanian untuk hidup baru di dalam Roh, dan kepercayaan penuh kepada kuasa Allah di tengah ancaman dan ketakutan.

Lihatlah apa yang dialami Petrus dan Yohanes dalam Bacaan Pertama. Mereka baru saja dilepaskan dari tahanan setelah bersaksi tentang Yesus. Apa yang mereka lakukan? Mereka tidak bersembunyi. Mereka tidak mengeluh. Justru mereka kembali kepada komunitas, dan bersama-sama mereka berdoa. Tapi doanya luar biasa. Mereka tidak meminta perlindungan dari ancaman. Mereka tidak minta dijauhkan dari kesulitan. Yang mereka minta adalah keberanian:

“Berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.”

Sungguh sebuah doa yang lahir dari kedalaman iman. Ketika hidup menekan, ketika dunia terasa tidak bersahabat, mereka justru minta kekuatan untuk terus berdiri dan bersaksi.

Sekarang mari kita lihat Injil. Nikodemus, seorang Farisi, datang kepada Yesus di malam hari—mungkin karena takut dilihat orang, mungkin karena hatinya masih ragu. Tapi ia datang. Ia membawa kejujuran. Ia ingin mengerti. Lalu Yesus menyambutnya bukan dengan jawaban yang mudah, tapi dengan undangan untuk lahir kembali—bukan secara jasmani, melainkan dari air dan Roh.

Apa artinya lahir kembali dalam hidup kita sekarang?

Bukan berarti kita harus kembali ke masa bayi, tentu. Tapi ini tentang keberanian untuk melepaskan pola lama, melepaskan ego, dan membuka diri untuk dibentuk kembali oleh Roh Kudus.

Berapa banyak dari kita yang terjebak dalam “identitas lama”?
Kita masih menilai diri sendiri berdasarkan kegagalan masa lalu. Kita masih terkurung oleh trauma, rasa takut, dan luka batin yang belum sembuh. Atau sebaliknya, kita merasa sudah cukup baik, sudah rohani, sudah aktif di Gereja—padahal hati kita belum sungguh berubah. Kita masih belum bebas. Masih belum “dilahirkan kembali.”

Yesus berkata, “Angin bertiup ke mana ia mau… demikianlah orang yang lahir dari Roh.”
Artinya, orang yang lahir dari Roh tidak terikat oleh ketakutan, oleh perhitungan manusiawi, oleh kepentingan pribadi. Ia bebas. Ia seperti angin—tenang, tapi kuat. Tidak terlihat, tapi nyata dampaknya.

Saudara-saudariku terkasih,

Hari ini, mari kita bertanya pada diri sendiri:
Apakah saya berani berdoa seperti para Rasul?
“Ya Tuhan, bukan hilangkan masalahku, tapi kuatkan aku. Berikan keberanian, bukan kenyamanan.”

Dan juga:
Apakah saya mau lahir kembali?
Meninggalkan cara berpikir lama, membuka hati pada Roh Kudus, dan membiarkan hidup saya diarahkan ulang oleh Allah.

Dalam dunia yang penuh ketakutan, kebencian, dan tekanan, kita justru dipanggil menjadi pribadi yang baru—yang penuh keberanian, penuh kasih, dan penuh pengharapan. Dan semua itu bukan karena kekuatan kita sendiri, tapi karena Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita.

Maka, hari ini, biarlah doa para Rasul juga menjadi doa kita:
“Ulurkanlah tangan-Mu, ya Tuhan… berikan kami keberanian…”
Dan percayalah, tempat hati kita pun akan “goyang”, bukan oleh gempa, tapi oleh kuasa kasih-Nya.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan, kuatkan aku untuk berani hidup dalam kebenaran-Mu, meski dunia menentang. Bentuklah aku kembali dengan Roh-Mu, agar aku bebas dari rasa takut dan hidup dalam terang kasih-Mu, sebagai saksi-Mu yang setia, hari ini dan seterusnya. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Jokowi Diutus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Kenapa Bukan Pemimpin Sekarang?

Kabar mengenai keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengutus Joko Widodo, mantan presiden Indonesia, untuk mewakili negara dalam pemakaman Paus...

More Articles Like This

Favorite Post