Thursday, May 22, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 25 Mei 2025 Lengkap Renungan Harian, HARI MINGGU PASKAH VI

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 25 Mei 2025.

Kalender Liturgi hari Minggu 25 Mei 2025 merupakan HARI MINGGU PASKAH VI, Santo Gregorius VII, Paus dan Pengaku Iman, Santa Magdalena Sofia Barat, Pengaku Iman, Santo Beda, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja, Santa Maria Magdalena de Pazzi, Perawan, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 25 Mei 2025:

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 15:1-2.22-29

Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”

Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.

Pada akhir sidang di Yerusalem rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas.

Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.

Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.

Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita Yesus Kristus.

Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.

Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu yakni Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.

Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 67:2-3.5.6.8

Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.

Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.

Kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu,. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bacaan Kedua Wahyu 21:10-14.22-23

Di dalam roh, aku, Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, yakni Yerusalem, turun dari surga, dari Allah.

Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba. Di dalam kota itu tidak kulihat Bait Suci, sebab Allah,

Tuhan yang Mahaesa sendirilah bait Sucinya demikian juga Anak Domba itu. Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan Allahlah yang meneranginya, dan Anak Domba itulah lampunya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:23

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil Yohanes 14:23-29

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.

Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku

Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.

Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.

Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.

Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 25 Mei 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Selamat pagi dan selamat berjumpa kembali dalam Ekaristi Kudus. Semoga hati kita semua teduh dan terbuka menerima sabda Tuhan yang menyejukkan hari ini.

Hari ini Tuhan Yesus datang kepada kita, bukan dengan suara keras atau perintah yang berat, tapi dengan kata-kata yang lembut namun penuh kuasa:

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.”

Betapa indahnya, ya? Di tengah dunia yang sering gaduh, penuh tekanan, berita buruk, dan perasaan cemas… Tuhan justru hadir membawa damai. Bukan damai semu yang ditawarkan dunia, tapi damai sejati—yang membuat hati tenang bahkan ketika hidup sedang tidak mudah.

Damai Sejati Itu Hadir Saat Kita Percaya

Dalam Injil tadi, Yesus mengucapkan kata-kata ini justru saat Ia akan meninggalkan para murid. Ia tahu hati mereka cemas. Mereka merasa akan kehilangan. Tapi justru saat itulah Yesus berkata:

“Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Saudara-saudari, mungkin hari ini kita juga sedang cemas:

  • soal masa depan anak-anak,
  • soal ekonomi keluarga,
  • soal kesehatan kita atau orang yang kita kasihi,
  • atau bahkan soal iman kita sendiri yang sedang goyah.

Tapi percayalah, damai yang Tuhan berikan bukan tergantung pada situasi di luar, tapi pada siapa yang tinggal di dalam hati kita. Dan Yesus berjanji:

“Jika seseorang mengasihi Aku, Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan tinggal bersama dia.”

Berarti kita tidak sendiri. Tuhan tinggal bersama kita. Di rumah kita. Dalam pekerjaan kita. Dalam air mata dan dalam tawa kita.

Bukan Beban, Tapi Kasih

Bacaan pertama dari Kisah Para Rasul sangat menarik. Di sana kita lihat bagaimana jemaat awal sedang bingung: ada orang yang menuntut agar orang Kristen baru harus disunat dulu—ikut aturan Musa—baru bisa diselamatkan. Tapi Rasul Paulus dan Barnabas menentang keras itu. Karena mereka tahu: keselamatan itu bukan soal aturan lahiriah, tapi soal hati yang mengasihi Tuhan.

Dan hasil sidang para rasul itu indah sekali. Mereka berkata:

“Kami tidak akan membebani kamu lebih dari yang perlu…”

Saudara-saudari, inilah wajah Gereja yang sejati: bukan Gereja yang menghukum atau menakut-nakuti, tapi Gereja yang membimbing, memahami, dan mengajak dengan kasih. Kadang kita terlalu cepat menilai, terlalu mudah menghakimi. Tapi hari ini Tuhan mengingatkan: yang terpenting bukan seberapa ketat aturan yang kita jalani, tapi seberapa besar kasih yang kita hidupi.

Roh Kudus Akan Membimbing Kita

Yesus tidak meninggalkan kita sendirian. Ia mengutus Roh Kudus, Penghibur sejati. Roh Kudus inilah yang akan mengajarkan kita, membimbing kita, dan mengingatkan apa yang pernah Yesus ajarkan. Saudara-saudari, mari kita beri ruang bagi Roh Kudus untuk bekerja dalam hidup kita.

Saat kita bingung membuat keputusan,
Saat hati lelah dan tak tahu arah,
Saat luka tak kunjung sembuh,
Berdoalah perlahan:
“Datanglah ya Roh Kudus… tuntunlah aku…”

Yerusalem Baru Dimulai Dari Rumah Kita

Bacaan kedua dari Kitab Wahyu memberikan gambaran indah tentang Yerusalem Baru—kota kudus yang penuh cahaya, tempat Allah sendiri tinggal. Tidak ada lagi kegelapan, karena Tuhanlah terang kita.

Tapi jangan tunggu akhir zaman untuk melihat Yerusalem Baru itu. Kita bisa mulai membangunnya dari sekarang, dari rumah kita, dari keluarga kita, dari komunitas kita.

  • Saat suami-istri saling mengampuni,
  • Saat orang tua dan anak saling mendengarkan,
  • Saat kita mau peduli pada yang kecil dan lemah,
    di sanalah Yerusalem Baru mulai tumbuh.

Saudara-saudari terkasih,
Mari hari ini kita pulang dengan damai di hati. Mungkin masalah kita belum selesai, mungkin sakit belum sembuh, tapi Tuhan tinggal bersama kita. Damai-Nya bukan janji kosong. Damai-Nya adalah janji kasih yang nyata.

Jangan gelisah. Jangan takut. Ia ada. Ia tinggal bersama kita.

Mari kita hidup bukan dengan rasa takut, tapi dengan kasih.
Mari kita bangun rumah kita bukan dengan aturan kaku, tapi dengan damai dan pengampunan. Mari kita izinkan Roh Kudus menuntun kita setiap hari. Damai Kristus menyertai kita semua. Amin.

Doa Penutup

Tuhan, ajar aku menerima damai-Mu di tengah kekhawatiran hidup. Berikan aku hati yang terbuka untuk kasih-Mu, dan bimbinglah aku oleh Roh Kudus agar selalu hidup dalam kebaikan, pengampunan, dan sukacita-Mu setiap hari. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Panduan Paling Lengkap 54 Jawaban Akademi Ninja Naruto MLBB Buat Sobat Mobile Legends

Yo para player MLBB dan pencinta Naruto, simak baik-baik nih! Kolaborasi epic antara Mobile Legends: Bang Bang dan anime...

More Articles Like This

Favorite Post